Drama Korea – Sinopsis Youth of May Episode 20, Jika Kalian ingin memperoleh kisah lengkap simak nih tulisan yang ini. Apakah Kalian terpikat untuk memperoleh recap Episode sebelumnya cek di sini.
Hee Tae memukau tangan Myug Hee ketika mereka diluar mengajukan pertanyaan kau mau ke mana. Myung Hee menawab kalau ia akan menjemput pasien alasannya ada orang dengan luka tembak di mana-mana. Hee Tae berkata kalau mereka bukan satu-satunya orang di luar sana memberitahu kalau ada serdadu di mana-mana.
Maksudmu kita mesti membisu saja tanya Myung Hee dan mesti ada yang pergi ke sana. Tapi kenapa mesti kau kamu punya dua nyawa teriak Hee Tae. Aku mesti pergi ucap Myung Hee kemudian masuk kedalam ambulance. Hee Tae juga masuk kedalam menyusul Myung Hee berkata kalau ia tidak akan keluar hingga kau keluar.
Setelah hingga mereka secepatnya keluar dari ambulance, Myung Hee dan Hee Tae secepatnya menghampiri orang yang tegeletak dilantai. Sedangkan Byeong Chul menolong dokter yang bersamanya alasannya tertembak oleh serdadu membawanya masuk kedalam ambulance seraya memerintahkan Myung Hee dan Hee Tae masuk.
Myung Hee hendak masuk kedalam ambulance mengurungaknnya ketika mendengar bunyi tangisan kemudian menyaksikan sepatu Myung Soo yang tergeletak di jalanan dan berlari kearahnya, Hee Tae mengejar-ngejar Myung Hee menyuruhnya pergi dari sini. Myung Hee memberitahu kalau ia mendengar seorang anak menangis dari sana seraya menunjuk.
Kim Myung Hee hardik Hee Tae ketika Myung Hee tetap berlari dan mencekal tangannya. Seraya menangis Myung Hee mengajukan pertanyaan bagaimana kalau itu Myung Soo. Kenapa beliau di sini kini tanya Hee Tae dengan berteriak. Myung Hee memberitahu kalau pak Lee bilang beliau menyaksikan Myung Soo beliau melihatnya di sini kebingungan ketika para serdadu menembak dan itu sepatu Myung Soo.
Saat Myung Hee berlari kearah asalnya bunyi tersebut, Sang Pyo menembakkan senjatanya kearah Myung Hee tetapi Myung Hee tetap berlari tanpa tertembak. Kyung Soo menahan Sang Pyo hendak mengejar-ngejar Myung Hee menyampaikan biar ia saja, kemudian berlari mengejar-ngejar Myung Hee, menghiraukan teriakan Sang Pyo.
Myung Hee menghampiri anak kecil yang tergeletak di jalan dan melihatnya ternyata bukan Myung Soo. Hee Tae menahan Kyung Soo dengan menekan lehernya disaat ia akan menghantam Myung Hee, hingga senapannya terjatuh.
Kim Kyung Soo ucap Hee Tae yang gres menyadarinya, kemudian menghampiri Myung Hee menyuruhnya masuk kedalam ambulance dan mengendong anak tersebut ikut dengannya, sebelum masuk Hee Tae menyaksikan Kyung Soo, sedangkan Kyung Soo termangu menyaksikan mereka dan menjatuhkan senapannya.
In Young menghampiri Myung Hee dan Hee Tae ketika menurunkan orang-orang yang terluka tadi kemudian mengajukan pertanyaan kalian berdua baik-baik saja dan memberitahu kalau adikmu menelepon tadi katanya beliau kembali ke kamp pembinaan dengan selamat. Hee Tae menghampiri Myung Hee memegangnya hendak terjatuh dan Myung Hee menangis di pelukan Hee Tae.
Tentara yang mempertahankan di perbatasan memerintahkan Hyun Chul berhenti mengajukan pertanyaan ada kebutuhan apa. Hyun Chul memberitahu kalau ia ada urusan mendesak di Gwangju. Tertara tersebut memberitahu kalau warga sipil dilarang melalui dan menyuruhnya kembali.
Hyun Chul menyampaikan kartu identitasnya memberitahu kalau ia pedagang di Pasar Yangdong dan anak-anaknya di Gwangju ketika ini meyuruh membiarkannya biarkan lewat.
Soo Ryeon menghampiri salah satu mahasiswa yang sedang membagikan senjata terhadap para warga mengajukan pertanyaan dari mana kalian mendapatkan senjata. Orang tersebut memberitahu menerimanya dari gudang senjata Pasukan Cadangan. Apa rencanamu dengan senjata itu kau ingin berperang melawan serdadu bersenjata tanya Soo Ryeon.
Lalu apa, apa kita mesti membisu saja dan membiarkan mereka menembak tanyanya kemudian memberitahu kalau mereka membantai warga sipil, apa menembak warga sipil itu sesuai aturan dan apa menentangnya melanggar aturan alasannya aturan dibentuk mudah-mudahan rakyat sanggup dilindungi dan memerintahkan Soo Ryeon menjalankan apa yang mesti kau jalankan alasannya ia akan menjalankan hal yang menurutnya benar.
Kamu percaya itu Lee Soo Chan tanya Hwang Ki Nam kemudian memberitahu kalau ia akan menanganinya sendiri dan menyuruhnya terus mengabari. Telepon dari siapa itu tanya Jinyoung sesudah Hwang Ki Nam menutup telponnya. Hwang Ki Nam menjawab kalau para perusuh merampok gudang senjata lagi.
Jinyoung duduk dimeja Hwang Ki Nam berkata kalau semua berlangsung sesuai planning kemudian bertnaya kenapa kau terlihat sungguh ketakutan apa alasannya putramu. Putraku tanya Hwang Ki Nam apa maksudmu. Maksudku putramu pernah ditangkap selagi menolong para komunis ucap Jinyoung.
Jika maksudmu penangkapannya alasannya merawat tersangka dan itu cuma kesalahpahaman ucap Hwang Ki Nam alasannya putraku mahasiswa kedokteran dan mereka eksklusif membebaskannya. Jadi, beliau berada di wilayah dan waktu yang salah kalau begitu, saya lega ucap Jinyoung kemudain mengajukan pertanyaan putramu di mana beliau sekarang.
Hwang Ki Nam memberitahu kalau beliau gres pindah ke Seoul bareng tunangannya. Dia di Seoul sekarang, kau percaya tanya Jinyoung. Hwang Ki Nam balik bertaya pak, kau tiba untuk mengawasiku.
Jinyoung bangun memberitahu kalau ia menyampaikan ini untuk berjaga-jaga dan memerintahkan menentukan putramu tidak terlibat duduk permasalahan kalau beliau terjebak di wilayah yang salah lagi di ketika kritis ini, itu niscaya akan terlihat mencurigakan. Setelah Jinyoung pergi, Hwang Ki Nam menelepon telpon Hee Tae yang berada dirumah Seoul tetapi tidak diangkat dan dengan murka ia mencampakkan barang-barang dimeja hingga jatuh.
Myung Hee panggil Hee Tae dan menyampaikan sepasang sepatu kepadanya kemudian duduk disampingnya. Hee Tae, kau benar ucap Myung Hee kalau ia munafik memberitahu ketika di gang itu, begitu saya menyidik tampang anak yang terluka itu ia merasa lega alasannya itu bukan Myung Soo, beliau mungkin anak seseorang dan adik seseorang.
Apa itu salah tanya Hee Tae kemudian memberitahu kalau ia juga merasa lega tiap kali menyaksikan bukan kau yang terluka dan apakah salah kalau menghendaki orang yang kau sayangi tetap kondusif kalau begitu, saya akan menjadi orang jahat saja alasannya orang baik senantiasa meratapi kesalahan dan orang jahat tidak mencicipi apa pun serta orang yang sungguh-sungguh munafik tidak pernah menilai dirinya munafik.
Aku sengaja tidak memberitahumu soal Myung Soo alasannya kau tidak mau membiarkanku pergi ucap Myung Hee. Hee Tae memberitahu kalau tindakannya benar dan kalau tahu itu alasannya Myung Soo, saya tidak akan pernah membiarkanmu pergi dan akan pergi sendiri. Kamu boleh berada dalam ancaman tetapi saya tidak tanya Myung Hee.
Hee Tae berkata kalau ia tidak mempunyai apa-apa lagi, walaupun sesuatu terjadi padaku kau masih mempunyai Myung Soo dan orang tuamu tetapi kalau saya kehilanganmu, saya tidak mempunyai apa-apa lagi jadi, mulai kini unggulkan saja saya dalam hal menjalankan hal berbahaya.
Ada apa di luar sana benarkah Tentara Korea Utara menyerang kita tanya Jin Gyu. Jung Tae memberitahu kalau itu bukan serdadu Korea Utara tetapi pasukan kita sendiri. Itu niscaya ulah serdadu Korea Utara ucap Myung Soo kemudian bertnaya untuk apa serdadu kita menembak rakyat kita sendiri.
Kenapa para serdadu tiba-tiba menjadi jahat tanya Sung Il. Kalian ingat Mazinger Z tanya Jin Gyu kemudian memberitahu kalau penjahat bergotong-royong merupakan Dr. Hell, yang berupaya menaklukkan dunia dan mungkin ada penjahat sungguhan yang mengontrol serdadu bagaikan bonekanya.
Jung Tae cuma membisu saja dan mengengarkan kemudian mengingat ketika ia menolong Myung Soo ketika terjatuh, menyaksikan Ayahnya sedang memerintah penduduknya memukuli orang-orang yang menjalankan unjukrasa seraya memegang pistol. Aku tidak tahan dengan omong kosong kekanak-kanakan ini ucap Jung Tae kemudian keluar dari kamar.
Kedua serdadu menenteng Soo Chan menemui Hwang Ki Nam yang sudah menanti dirinya berkata kalau ia tiba untuk membantumu dan tidak akan membantumu dua kali jadi berhati-hatilah kemudian mengajukan pertanyaan kau tahu di mana adikmu, saya tidak sanggup menghubunginya dan dijawab gelengan kepala oleh Soo Chan.
Hwang Ki Nam memberitahu SOo Chan kalau ada kendaraan beroda empat menanti di luar jadi jangan keluar dan jaga dirimu. Soo Chan mengundang Hwang Ki Nam yang akan pergi memerintahkan mengeluarkan yang yang lain alasannya mereka siapa saja tidak bersalah yang diseret kemari.
Heang Ki Nam memukau Soo Chan memojokkannya di dinding dan mencekik lehernya memerintahkan berhenti mengoceh dan menjalani hidup yang hening kemudian memberitahu kalau ia menahan diri untuk tidak mengurung seisi keluargamu ke penjara.
Prajurit Kim Kyung Soo masih tak ingin menembakkan senjatanya ucap Sang Pyo kemudian memerintahkan Kyung Soo melihat para serdadu yang sedang mendapatkan hukumannya, betapa mereka menderita karenamu dan kau tidak menghiraukan rekanmu mati atau tidak cuma memedulikan para pemberontak suram itu.
“Kamu bukan orang baik alasannya orang baik itu tidak ada dan yang penting merupakan menghasilkan keputusan terbaik untuk tiap momen tetapi setidaknya kau tidak memaksa orang lain menghasilkan pilihan itu untukmu. Itu tidak menjadikanmu orang baik tetapi itu artinya kau mempunyai pengaruh dan saya menyukaimu alasannya kau orang yang kuat.”
Kyung Soo mengingat ucapan Hee Tae kepadanya, setelahnya ia memberitahu kalau beliau seorang perawat dan tidak sanggup menembak orang yang bukan pemberontak. Membuat Sang Pyo diam.
Dengan menenteng gitarnya, Hee Tae memasuki kamar rawat Seok Chul dan meletakan gitarnya di samping brankar, menghampirinya mengingat ketika berjumpa dengan Kyung Soo dan memberi tahunya kalau kalau Seok Chul masih hidup dan beliau ada di Gwangju sekarang.
Kamu tidak perlu mengantarku ucap Myung Hee. Byeong Chul memberitahu kalau ia mengantarmu alasannya searah untuk mengambil darah lagi setidaknya itu yang sanggup kulakukan untuk rekanku yang membuatkan pengalaman nyaris mati bersamaku kemudian mengajukan pertanyaan mau kuantar ke stasiun.
Bagaimana kalau kita menemui Myung Soo sebelum pergi ke stasiun tanya Hee Tae kemudian berkata kalau kau akan merasa hening begitu menyaksikan beliau baik-baik saja dan juga mesti mengembalikan sepatunya.
Myung Hee panggil Hyun Chul kemudian menghampiri mereka menyuruhnya ikut saja dengannya, Myung Soo juga menanti mengajak kembali ke Naju dan mesti secepatnya pergi dari sini. Myung Hee memerintahkan menenteng saja Myung Soo memberitahu kalau ia sanggup mengorganisir diri sendiri. Hee Tae memerintahkan mereka bicara kemudian pergi menyusul Byeong Chul meninggalkan mereka berdua.
Bisa-bisanya ayah dan anak saling bersikap masbodoh ucap Byeong Chul ketika berada didalam ambulance kemudain berkata terhadap Hee Tae kalau tidak akan gampang bagimu sesudah menikah dan kini ia tahu kenapa beliau sekeras batu. Sekeras watu apanya ucap Hee Tae memberitahu kalau beliau selembut tahu dan itu membuatku khawatir. Kamu niscaya dibutakan oleh cinta ucap Byeong Chul
Bagaimana rumah sakit lain sanggup memperoleh terlalu banyak darah tanya Hee Tae. Melalui dukungan jawab Byeong Chul dari warga sipil ketika mereka menghasilkan pengumuman perihal kelemahan darah dan orang-orang masih mengantre untuk mendonorkan darah.
Byeong Chul mengentikan ambulancenya ketika dengan tiba-tiba kendaraan beroda empat berhenti di depannya dan dari arah samping suatu kendaraan beroda empat melaju dan menabrak ambulance yang mereka tumpangi.
Myung Hee berkata kalau ia tidak mau pergi. Kenapa, apa beliau memintamu tetap bersamanya apa beliau ingin menikahimu tanya Hyun Chul. Myung Hee menyuruhnya jangan campuri hidupku. Bagaimana dengan orang tuanya apa mereka tahu kalian berpacaran tanyanya lagi kemudian menyurunya ikut ayah ke Naju kalau tidak kau akan meratapi ini.
In Young berlari meghampiri Myung Hee yang sedang mengatakan dengan Hyun Chul memberitahu kalau Dokter Yoo dan Pak Hwang.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Youth Of May Eps 21 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.