Drama Korea – Sinopsis The Sweet Blood Episode 2 (Gadis Vampir), Link selengkapnya rekap gaes pribadi simak di goresan pena yang ini. Sedangkan link Episode Sebelumnya ada di sini.

Yeon seo gemes sekali sama Meo Ru. Ia kian terpancing di saat mencium aroma darahnya.
Yeon Seo : Sudah terlalu usang sekali sejak kali terakhir saya mencium darah. Maafkan aku.
Meo Ru : Apa? Ini…begitu saya berdarah pendarahannya tidak berhenti dengan cepat.
Meo Ru menampilkan telapak tangannya yang berdarah. Yeon seo mengambil tangannya dan kelihatannya menyesap darahnya.
Yeon Seo : Aku tidak bisa menahan diri. Kamu terlalu manis. Yeon seo mendekatkan kepalanya di leher Meo Ru. Menggigitnya kah? Setelahnya terlihat darah di leher Meo Ru.

Yeon seo menjejalkan obat entah apa di verbal Meo Ru.
Yeon Seo : Konsumsi ini saja selama satu setengah tahun ke depan. Aku sungguh minta maaf. Meo Ru cuma membisu terlihat meringis kesakitan.

Episode 2. Kenapa kau terus memancingku?
Yeon Seo jalan sendirian. Sebuah kendaraan beroda empat berhenti membatasi jalannya. Kaca kendaraan beroda empat dibuka terlihat wajah ayahnya.
Ayah : kau menemukannya?
Yeon Seo : Apa?
Ayah : Darah lelaki yang hebat.aku percaya kau akan menemukannya.

Yeon seo pura pura nggak ngerti maksudnya.
Ayah : Baiklah supaya harimu kondusif di sekolah.
Yeon Seo : Baiklah.
Di dalam mobil.
Ayah : Aku benar bukan?
Nona kang : Ya. Yeon seo berbohong. Ayahnya tertawa
Ayah : Aku mulai berpikir keputusanku sempurna dengan melanjutkannya.
Nona kang : Aku diberitahu mereka tiba hari ini. Ayah mendengus.

YoonchiWoo membawa koper memakai sunggales hitam bibirnya merah gelap berjas hitam. Sepertinya sedang menanti seseorang. Mobil merah berhenti di depannya. Seorang lelaki berseragam putih duduk di depan setir.
Pria insan : Kenapa kau pergi sebelum aku? Kita sepakat untuk pergi bersama.

Di sekolah sedang pelajaran menjahit.
Pak guru : Kalian akan menghasilkan sapu tangan unik. Itu akan tercermin dalam analisa kinerjamu jangan laksanakan setengah hati.
Meo Ru terus ngawasin yeon seo yang lagi menjahit dengan tangan. Dia mengajukan pertanyaan tanya sendiri, apa itu tadi? Apa yang terjadi? Apa beliau benar benar vampir? Tapi kenapa beliau baik baik saja? Pil apa itu?

Teman yang duduk di sebelahnya negur dia. Apa yang kau lakukan?
Meo Ru : Apa? Bukan apa apa. Meo ru melanjutkan lamunannya tadi, Karena itukah beliau berlari begitu cepat? Jika beliau vampir apa itu artinya beliau sudah sungguh tua? Dia terlalu pucat dan anggun untuk menjadi seumpama itu.

Mungkin merasa diawasi Meo Ru, jadinya Yeon seo menoleh ke belakang. Meo Ru terkejut jarinya tertusuk jarum. Teman temannya menoleh ke arahnya. Guru menegurnya kalau beliau memakai bidal di 10 jarinya tangannya tidak akan lihai. Teman sebangku membelanya itu alasannya begitu Meo Ru berdarah pendarahannya akan usang berhenti. Pak guru mengusut jarinya yang berdarah dan menyuruhnya menemui perawat juga memerintahkan lainnya melanjutkan.

Sebelum pergi Meo Ru memandang Yeon Seo sekali lagi. Setelah Meo Ru keluar kelas, yeon seo menoleh ke arah pintu. Teman yang duduk di sebelahnya menegurnya.
Su jeong : Kenapa? Apa kau kesulitan?
Yeon seo : Tidak saya cuma lapar.
Su jeong : Sebentar lagi jam makan siang..bertahanlah sedikit lebih lama.
Yeon Seo : Benar. Akau mesti menahannya. Aku tidak akan pernah menghasilkan kesalahan lagi.

Sementara itu…pria vampir dan insan di dalam mobil.
Pria insan : Kamu mau ke mana? Mau pergi ke wilayah yang saya tahu atau yang lebih dekat?
Chi Woo : Terserah.
Pria insan : Kamu manis sudah usang saya tidak menyaksikan seseorang yang cocok seleraku dan itu bagus. Pria vampir tersenyum.
Pria insan : Apa itu lucu? Kenapa itu lucu? Aku tahu kau menyukainya ( sambil meremas paha lelaki vampir)

Pria vampir chi woo meremas pundak lelaki manusia.
Chi woo : Kenapa repot repot ke kamar tidur? Kita dapat melakukannya di sini.
Pria insan : Apa ini? Kamu menggemari hal hal seumpama ini? Kenapa kau tidak bilang? Aku juga seumpama itu.
Pria vampir nyengir. Matanya berubah gigi taringnya mulai terlihat untuk kemudian menancapkannya di leher lelaki manusia. Kok si insan pasrah gitu saja?

Di kantin sekolah Yeon seo dan temannya yang anggun itu lagi antri makanan. kim seo jung mengeluhkan bahunya yangsakit alasannya terlalu fokus. Yeon seo cuma senyum manis.
Seo jung : Tidakkah menurutmu saya cendekia menjahit?
Yeon seo : Kamu benar. Kamu lebih baik dariku.
Seo jung : saya mesti secepatnya menyelesaikannya dan memberikannya ke lelaki di toko sekolah.

Seo jung mengusut ponselnya. Ia menyaksikan notifikasi di medsosnya.
(pemotretan di jepang Perjalanan bisinis ke jepang)
Seo jung : lihat bukankah beliau tampan?
(Astaga saya lelah. Dalam perjalanan ke kantor, lelaki di toko sebelah)
Yeon seo lagi lagi cuma senyum manis.

Tiba tiba ada Meo Ru antri kuliner di barisan belakang Yeon Seo. Sedikit takut takut gitu. Yeon seo menegurnya.
Yeon seo : Kamu tidak meminum pilnya bukan?
Meo Ru : Sudah. Yeon seo nggak percaya. Apa saya lupa? Aku tidak ingat?
Yeon seo : Temui saya di luar setelah makan siang.
Meo Ru : Kenapa?
Seo jung menyela : Ada apa? Apa ada masalah?
Yeon seo : Tidak. Itu terlihat enak.
Seo jung : Bukankah Song Meo Ru lucu sekali? Kudengar beliau memakai bidal untuk menyingkir dari luka teriris kertas. Yeonseo membisu saja.

Meo Ru lagi di toilet pria. Yeon seo kelihatannya menunggunya. Meo ru menebak nebak sendiri. Ada apa? Apa beliau ingin bicara denganku soal peristiwa kemarin? Atau mungkin…lagi.
Yeon seo meneleponnya.
Meo Ru : Halo
Yeon seo : Kenapa kau tidak datang?
Meo Ru : Aku belum siap. Tidak saya akan keluar setelah ke toilet.
Teleponan selesai.
Yeon seo : Astaga. Dia melaksanakan aneka macam macam hal.
Meo Ru senyum senyum sendiri.

Yeon seo tetiba membaui sebuah aroma. Tampak chi woo berlangsung sendiri di area sekolahnya. Yeon seo melihatnya. Chi woomenghilang. Yeon seo terlihat khawatir. Yeon seo mencarinya.

Chi woo masuk ke toilet. Meo ru masih di sana. Chi woo mencium aroma manisnya. Chi woo membisu diam di belakang Meo Ru tanpa beliau tahu dan mengendus endus baunya. Apa berasal dari dirinya? Meo ru berbalik dan terkejut seseorang tak dikenalnya tiba tiba mendekatinya. Meo Ru nyaris jatuh kalau Chi woo nggak memeganginya.
Yeon seo menyusulnya. Kumohon.
Meo Ru : Siapa kamu?
Chi woo : Siapa kamu?
Meo Ru : Aku Song Meo Ru kelas sebelas.
Chi woo : Kamu manis mau berkencan denganku?
Meo Ru : Apa? Aku seorang pria.
Chi woo : Aku tidak acuh perihal kau pria.
Meo Ru : apa maksudmu?
Chi woo : Kenapa terkejut? Aku cuma bilang kelihatannya kau akan terasa enak.

Pria vampir itu terus maju mendekati Meo Ru yang ketakutan. Meo Ru teriak.
Meo Ru : Apa kau gila? Siapa kamu?
Untunglah Yeon Seo tiba sempurna waktu dan membuka pintunya.
Yeon seo : Hentikan!
Meo Ru : Yeon Seo
Chi Woo : Son Yeon Seo sudah usang tidak bertemu..
Yeon seo mengumpat dalam hati : Berandal itu sudah kembali.