Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 9 Part 1, Jika Kalian ingin mengenali segala goresan pena recap listnya di tulisan yang ini. Sementara itu untuk cara mendapatkan Episode sebelumnya baca di sini.
Yeon Soo menggelar pertemuan pers. Yeon Soo bilang, CIO akan berupaya optimal untuk mendapatkan pemberi suap yang ialah dalang dibalik insiden yang menimpa Seketaris Kim.
Yeon Soo : Untuk melakukannya, kami akan meminta santunan Kejaksaan Pusat Seoul untuk secepatnya mengembalikan daftar dan barang bukti menurut aturan CIO. Jika mereka menolak mengembalikan barang ini, CIO tidak mempunyai pilihan selain mengambil langkah luar biasa.
Kepala Jaksa Kwak menonton pertemuan pers CIO lewat ponselnya bareng Sang Dong.
Mereka ada di suatu restoran.
Sang Dong : Langkah luar biasa?
Kepala Jaksa Kwak menertawakan Yeon Soo.
Kepala Jaksa Kwak : Dia terang membual. Wajahnya senantiasa memamerkan apa yang beliau lakukan.
Sang Dong memandang tajam Kepala Jaksa Kwak.
Sang Dong : Kau menyimpan buktinya dengan baik?
Kepala Jaksa Kwak : Kita akan mengembalikan wewenang yang diambil oleh CIO.
Kepala Jaksa Kwak kemudian pamit. Dia bilang beliau mesti pergi.
Sang Dong mengutus Kepala Jaksa Kwak menghasilkan rumor kalau duit yang diterima Seketaris Kim jatuh ke presiden.
Sang Dong : Lalu Majelis Nasional akan memakzulkan dia.
Kepala Jaksa Kwak mengetahui dan eksklusif pergi.
Setelah Kepala Jaksa Kwak pergi, Sang Dong memindah pintu di belakangnya.
Ada Hyeong Rak di sana, beliau menyimak semuanya.
Hyeong Rak menganggukkan kepalanya pada Sang Dong.
Yeon Soo duduk dibalik mejanya, menanti sejenak. Beberapa di saat kemudian, beliau bangkit dan mendekati anggota tim nya.
Yeon Soo mengutus mereka pergi sekarang.
Pak Bae tanya, kamu serius?
Yeon Soo : Ya.
Pak Bae : Ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Korea.
Yeon Soo : Aku tahu.
Cheol Hoon : Direktur Choi. Bagaimana jika kejaksaan menyerang balik?
Yeon Soo : Maka kita akan melawan mereka.
Dong Woo : Kau sangat dapat mengatasinya?
Yeon Soo : Kau masih belum mengenalku, Pak Choo. Aku petarung yang hebat.
Mi Sun : Haruskah kita menenteng borgol untuk berjaga-jaga?
Yeon Soo : Ya.
Dong Woo terlihat cemas.
Gimana gak kalut beliau alasannya mereka bakal menyerang kejaksaan, daerah beliau dahulu melakukan pekerjaan sebelum dikirim ke CIO.
Sekarang, CIO tengah menuju kejaksaan.
Dong Woo yang duduk di belakang, membisu saja dan parasnya terlihat cemas.
Disaat Yeon Soo sibuk menangani kendala Seketaris Kim, Jung Hyun terlibat masalah.
Jung Hyun mendapatkan Park Doo Sik tewas bersimbah darah.
Jung Hyun mau mengontak polisi, tetapi gak jadi. Dia sadar, beliau bisa menjadi tersangka nya alasannya cuma ada beliau dan Park Doo Sik di sana.
Jung Hyun ingat sama lelaki yang papasan dengannya tadi.
Sadar lelaki itulah yang membunuh Park Doo Sik, Jung Hyun eksklusif lari keluar mengejarnya.
Tapi lelaki itu sukses masuk ke mobilnya dan kabur.
Jung Hyun berupaya mengejar-ngejar lelaki itu, tetapi ya gak mungkin dapat lah alasannya lelaki itu kabur memakai mobil.
Tak mau kehilangan lelaki itu, Jung Hyun melemparkan jam tangannya ke atas kolam kendaraan beroda empat lelaki itu.
Kayaknya itu jam tangan udah dilengkapi dengan alat pelacak.
Jung Hyun berupaya menghafal nomor plat kendaraan beroda empat si pembunuh.
Jung Hyun : Nomornya 25L 9754.
Tapi tiba-tiba polisi datang. Jung Hyun eksklusif kabur dan masuk ke dalam gang.
Tapi beliau terkepung. Sebelum polisi tiba menyergap, Jung Hyun pun mematikan ponselnya dan menyembunyikan ponselnya di salah satu toko yang ada di gang.
Polisi kemudian tiba mengepungnya.
Jung Hyun pun menaruh tangannya di atas kepalanya.
Dong Woo, Cheol Hoon dan Pak Bae melaksanakan pengintaian.
Tak usang mereka menyaksikan ada yang datang.
Dong Woo mengontak Yeon Soo.
Yeon Soo memberi perintah untuk eksklusif menangkapnya.
Dong Woo mengetahui dan mengajak rekan-rekannya turun.
Ternyata mereka tidak menyerang kejaksaan secara langsung, tetapi mereka bertujuan menangkap Kepala Jaksa Kwak.
Kepala Jaksa Kwak tertawa di saat Dong Woo cs mau menangkapnya.
Dong Woo mengutus Cheol Hoon dan Pak Bae menangkap Kepala Jaksa Kwak.
Kepala Jaksa Kwak marah, kamu kira kamu dapat lolos dari ini! Hah!
Dong Woo gak peduli dan menenteng Kepala Jaksa Kwak pergi secara paksa.
Kepala Jaksa Kwak duduk di ruang interogasi CIO dengan tangan diborgol.
Tak lama, Yeon Soo datang.
Kepala Jaksa Kwak marah, HEI! CHOI YEON SOO!
Kepala Jaksa Kwak memamerkan tangannya yang terborgol.
Kepala Jaksa Kwak : Apa ini? Apa yang kamu lakukan? Aku kepala jaksa! HEI!
Yeon Soo cuek.
Kepala Jaksa Kwak : Aku merusak bukti? Bagaimana dapat kamu menyebut dirimu pengacara?
Yeon Soo : Dengar, Tersangka Kwak Moon Heum. Untuk melindungi Presiden, kamu mengabaikan aturan dan mekanisme dan mengutus untuk menguras barang bukti. Benarkah?
Kepala Jaksa Kwak tertawa diundang tersangka.
Kepala Jaksa Kwak : Kenapa kamu tak menjadi penulis saja? Aku percaya kamu bisa menjadi penulis buku terlaris.
Yeon Soo : Kejaksaan menguras barang bukti milik CIO untuk membatasi pengusutan kepada Presiden, yang ialah wewenang CIO. Kau mengakui tuduhan itu?
Kepala Jaksa Kwak : Kami mengikuti prosedur.
Yeon Soo : Kami butuh bukti untuk mendapatkan penyuapnya. Itu di luar wewenangmu. Kau sudah mengakui kejahatanmu. Kau bilang kamu bertanggung jawab atas semua ini.
Kepala Jaksa Kwak tanya kapan ia mengakuinya.
Yeon Soo memamerkan pertemuan pers Kepala Jaksa Kwak.
Saat itu, Sang A tanya, perintah siapa untuk menguras barang bukti di CIO. Jaksa Agung?
Kepala Jaksa Kwak mengakui itu perintahnya.
Kepala Jaksa Kwak : Hei. Apa ini pengakuan?
Yeon Soo : Kau ditangkap tanpa surat perintah, jadi, surat perintah mesti dikeluarkan dalam waktu 48 jam. Coba kulihat. Kami punya 46 jam lagi.
Yeon Soo melepas jasnya dan memandang Kepala Jaksa Kwak.
Bersambung ke part 2…
