Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 8 Part 4, Kalian sanggup peroleh list lenkap urutan spoiler di tulisan yang ini. Apabila mencari wacana spoiler wacana Episode sebelumnya baca di sini.


Hyeong Rak tengah menikmati kemenangannya.
Pak Park yang duduk di depannya, mengucapkan selamat atas batalnya UU Transparansi Anggaran.
Hyeong Rak : Sudah sewajarnya.
Pak Park : Dengan UU Transparansi Anggaran, tidak mungkin untuk mengaktifkan kembali Proyek Widow’s Cruse.
Hyeong Rak : Bagaimana pengumpulan dananya?
Pak Park : Pengiriman pertama akan dilaksanakan pekan depan.

Pak Park kemudian menampilkan anjuran pendanaan Proyek Widow Cruse ke Hyeong Rak.
Hyeong Rak : Swiss?
Pak Park : Ya.

Hyeong Rak kemudian menaruh anjuran itu, kemudian ia bangun dan pergi membuka brankasnya yang ada dibalik lemari buku di belakangnya.
Hyeong Rak : Demi kejayaan kekal negara dan rakyat.
Pak Park menyaksikan isi brankas. Ada banyak uang, dokumen dan juga alat-alat elektronik di sana.
Hyeong Rak mengambil tabletnya, kemudian membuka akun bank Swiss nya.
Hyeong Rak : Berapa saldonya dikala ini?
Pak Park : Totalnya 452.998.715 dolar.

Hyeong Rak menyaksikan akun nya dan saldonya cocok dengan saldo yang disebutkan Pak Park.
Hyeong Rak kemudian memerintahkan Pak Park menawan 100 juta dolar.
Pak Park : Baik, Pak.


Setelah itu, Hyeong Rak menampilkan duit pada Pak Park.
Hyeong Rak : Tiidurlah di hotel yang manis dan makan kuliner lezat.
Pak Park : Terima kasih.
Hyeong Rak : Karena kamu mempertaruhkan nyawamu untuk misi ini.
Pak Park : Ya.

Jung Hyun menyusul Yeon Soo ke balkon. Jung Hyun tanya, kenapa Yeon Soo gak masuk.
Yeon Soo : Tak ada alasan. Angin malamnya sejuk.
Jung Hyun : Itu bukan salahmu. Ini bukan salahmu Choi Yeon Soo. Ini kesalahan orang-orang yang menjebaknya.
Yeon Soo : Tae Yeol sama menyerupai di hari ia pergi. Dia meninggal menyerupai itu, namun saya tidak sanggup melaksanakan apa pun.
Yeon Soo sedih.


Flashback, malam sebelum serangan. Yeon Soo dan rekan-rekan mahasiswa nya tengah menonton film dokumenter.
Jung Hyun juga ada di sana. Dia ikut menonton dan duduk disamping Yeon Soo.

Begitu filmnya usai, para mahasiswa dikejutkan dengan kedatangan Tae Yeol di atas panggung.
Tae Yeol : Kalian menikmati filmnya? Aku bangun di panggung alasannya yaitu Hwang Jung Ho. Seperti yang kalian tahu, pada tanggal 14 Juni, Yang Ki Heon mengkremasi dirinya sendiri dan bunuh diri di aula mahasiswa di kampus kita. Hwang Jung Ho mengikutinya ke atap untuk menyelamatkannya. Tapi ia dijebak mengkremasi temannya dan mendorongnya dari atap. Pada sidang pertama, ia dieksekusi mati. Persidangan keduanya akan secepatnya diadakan. Jika ada isyarat atau saksi mata wacana masalah itu, kita sanggup menyelamatkannya. Pemerintah militer dikala ini sedang berupaya untuk menjatuhkan kita dengan menjebak Hwang Jung Ho mudah-mudahan mereka sanggup memfitnah para martir patriotik yang mengorbankan diri demi demokrasi.


Jung Hyun tiba-tiba permisi keluar sama Yeon Soo.
Diluar, Jung Hyun hendak mengontak seseorang. Kayaknya mau hubungi Pak Oh, ngasih tahu soal Tae Yeol. Tapi belum sempat nelpon, Young Geol keburu tiba bawa pasukan.
Young Geol dan pasukannya kemudian menyerbu ke dalam.
Melihat itu, Jung Hyun kalut dan eksklusif lari ke dalam.


Rekan mahasiswa yang berjaga diluar, eksklusif memperingatkan Tae Yeol dan yang lain bila polisi datang.
Yeon Soo dan beberapa rekan-rekan mahasiswanya terkejut dan eksklusif lari ke panggung melindungi Tae Yeol.
Young Geol dan pasukannya masuk menyerang mahasiswa.
Mahasiswa eksklusif mengevakuasi Tae Yeol.
Young Geol menyaksikan Tae Yeon pergi melalui belakang dan bergegas mengejar.
Tak usang kemudian, Jung Hyun tiba dan eksklusif mencari Yeon Soo.


Tapi sialnya, Tae Yeol dan kawan-kawan terkepung.
Young Geol memerintahkan pasukannya menangkap Tae Yeol.
Yeon Soo dan Choong Mo juga rekan mahasiswa lain berupaya keras melindungi Tae Yeol.


Young Geol pun memukuli Yeon Soo membabi buta.
Jung Hyun tiba dan menyaksikan Yeon Soo dipukuli.


Jung Hyun murka dan eksklusif menolong Yeon Soo.
Tak cuma Yeon Soo, Jung Hyun juga menolong Choong Mo dan Tae Yeol.
Choong Mo dan Tae Yeol sukses lolos. Choong Mo pun eksklusif menenteng Tae Yeol pergi. Rekan-rekan mahasiswa lain ikut menolong melindungi Tae Yeol.
Sementara Yeon Soo dibawa pergi Jung Hyun.

Tapi sialnya, tak ada jalan untuk kabur.
Satu-satunya jalan cuma melalui jendela.
Choong Mo memerintahkan Tae Yeol pergi melalui jendela.
Choong Mo : Serahkan pada kami.

Pasukan Young Geol menerobos masuk dan Tae Yeol menyaksikan Choong Mo dipukuli.
Tae Yeol resah mesti gimana namun karenanya ia tentukan menyimak Choong Mo untuk pergi.
Tae Yeol melompat ke bawah, namun pas hingga dibawah ia ditangkap dan dipukuli oleh Young Geol cs.

Jung Hyun dan Yeon Soo bersembunyi di dalam suatu ruangan.
Yeon Soo nangis dan tanya, mereka mesti bagaimana soal Tae Yeol.

Jung Hyun menyaksikan kepala Yeon Soo terluka. Dia pun mengambil saputangannya dan menekan luka Yeon Soo.
Jung Hyun bilang pada Yeon Soo, bila Tae Yeol akan baik-baik saja.
Tapi tetap saja Yeon Soo mengkhawatirkan Tae Yeol.



Dan Tae Yeol pun meninggal jawaban insiden itu.
Yeon Soo tiba ke pemakaman Tae Yeol ditemani Choong Mo dan Jung Hyun.
Tangis Yeon Soo pecah, Yeol!
Melihat Yeon Soo nangis, Jung Hyun pun ikut mencicipi kesedihan Yeon Soo.
Flashback end…


Jung Hyun masih merasa bersalah hingga detik ini.
Dia melamun memandang foto Tae Yeol di papan Yeon Soo.


Malamnya, Kepala Jaksa Kwak dan Dong Woo kembali berjumpa diam-diam.
Kepala Jaksa Kwak bilang, Dong Woo punya pekerjaan besok.
Kepala Jaksa Kwak : Sederhana saja. Kau mesti cepat menyelesaikannya dan secepatnya kembali.
Dong Woo melamun mendengarnya.

Yeon Soo menjenguk Jung Ho.
Yeon Soo : Aku ingin melaporkan penunjukanku kepadamu. Maaf saya terlambat.
Jung Ho : Kau tidak perlu melakukannya. Aku tahu kamu akan melakukannya dengan baik.
Yeon Soo : Aku? Kau percaya memutuskan orang yang tepat?
Jung Ho : Lihat. Aku yang mau secepatnya mati, jadi, kenapa kamu terlihat murung? Kau niscaya akan melakukan pekerjaan dengan baik.
Yeon Soo : Sekarang ini setelah memecatku?
Jung Ho : Aku memercayai keputusanmu. Jangan mengalah pada apa yang kamu percaya. Terus maju. Jangan menoleh ke belakang dan maju, Choi Yeon Soo.

Jung Ho membuka tangannya.
Yeon Soo menjangkau tangan Jung Ho.
Yeon Soo terlihat sedikit hening setelah curhat dengan Jung Ho.

Yeon Soo lantas keluar. Diluar, Pak Bae yang sudah menanti eksklusif menampilkan ponselnya. Dia bilang itu telepon dari Cheol Hoon.
Pak Bae : Kau mesti menerima telepon ini.


Yeon Soo menjawabnya. Cheol Hoon ngasih tahu bila orang-orang dari kejaksaan tiba untuk menggantikan masalah Seketaris Kim.
Yeon Soo kaget, apa? Apa maksudmu?
Cheol Hoon : Mereka menghasilkan keributan, mendesak Pak Choo untuk menandatangani dokumen konfirmasi pengambilalihan.
Yeon Soo : Biarkan saya bicara dengan Pak Choo.
Cheol Hoon : Itu…

Dong Woo sendiri didesak hoobae nya buat nandatangani dokumen pengambilalihan.
Dong Woo melamun dan teringa kata-kata Kepala Jaksa Kwak tadi malam, bila ia cuma perlu menandatangani dokumen itu saja. Sementara sisanya, penduduknya yang mau urus. Dan ia akan mendukung Dong Woo begitu Dong Woo balik ke kejaksaan.


Dong Woo : Kau sudah menikah?
Hoobae nya bilang ia punya dua anak.
Dong Woo menjangkau pulpen. Tapi kemudian ia melamun sejenak dan karenanya menolak menandatangani dokumen.
Hoobae nya murka dan memerintahkan pasukannya menerobos masuk mengambil bukti.
CIO berupaya menghalangi.


Young Geol pura2 kesakitan setelah berupaya membatasi kejaksaan.
Young Geol kemudian ingat kata-kata Hyeong Rak tadi malam soal kejaksaan yang mau tiba ke CIO untuk menggantikan bukti masalah Seketaris Kim.
Hyeong Rak meminta Young Geol melakukan pekerjaan sama dengannya.

Yeon Soo eksklusif menyemprot Young Geol begitu ia masuk ruangannya.
Young Geol minta maaf sambil menampilkan tangannya yang diperban.
Young Geol : Aku ingin menghentikan mereka, namun mereka menerobos masuk dengan pemberitahuan resmi.
Yeon Soo : Apa lenganmu baik-baik saja?
Young Geol : Ya, bukan apa-apa. Maafkan aku.
Yeon Soo : Pergilah ke dokter dahulu.
Young Geol : Baiklah.

Yeon Soo mengontak Kepala Jaksa Kwak, namun tak dijawab.
Yeon Soo pun kesal.

Young Geol sedikit tersenyum menyaksikan Yeon Soo panic.
Dong Woo memandang Young Geol dengan tatapan curiga.


Yeon Soo memerintahkan Dong Woo mengantarkan perintah resmi ke kejaksaan untuk mengembalikan bukti masalah Seketaris Kim pada mereka.
Dong Woo : Aku ragu mereka akan menyimak setelah semua ini.
Yeon Soo : Kalau begitu, kita akan mengambil langkah-langkah hukum.


Dong Woo di atap gedung, mempertimbangkan seluruhnya sambil mengisi perut dengan satu tusuk sosis.
Tak usang kemudian, ia mengontak Kepala Jaksa Kwak.
Dong Woo : Kau tidak perlu bertindak sejauh ini. Kau berlebihan.
Kepala Jaksa Kwak : Apa? Hei. Kenapa kamu tak menandatanganinya? Kenapa! Hei, Choo Dong Woo!
Dong Woo : Aku tidak menandatangani omong kosong semacam itu.
Kepala Jaksa Kwak : Kau sudah gila, ya? Nikmati membusuk di CIO, berengsek!

Kepala Jaksa Kwak menggelar pertemuan pers.
Salah satu reporter yang datang yaitu Sang A.
Kepala Jaksa Kwak : Kepala Sekretaris Kim Myung Jae sudah meninggal dan kini menjad kiprah kejaksaan untuk menangkap orang yang menyuapnya. Dengan begitu, kami tak sanggup menyanggupi ajakan Dir. Choi Yeon Soo untuk mengembalikan bukti menyangkut masalah suap Kim Myung Jae. Jika hasilnya menampilkan bila pelakunya yaitu pejabat tinggi, Kantor Kejaksaan Pusat Seoul akan memercayakan bukti dan pelakunya terhadap CIO. Kami, SCPO, berjanji kami akan mengungkap kebenarannya wacana masalah ini dan menyanggupi kiprah kami terhadap rakyat. Terima kasih. Saya akan menerima pertanyaan sekarang.

Sang A mulai bertanya. Dia tanya, yang menerobos CIO untuk mengambil bukti yaitu perintah Jaksa Agung atau bukan.
Kepala Jaksa Kwak bilang itu perintahnya.
Sang A : Kenapa Anda melaksanakan itu?

Kepala Jaksa Kwak : Karena kami mesti menangkap pelaku yang menyuap Kim Myung Jae. Kantor Kejaksaan Pusat Seoul akan menyelidikinya dengan hati-hati mengikuti semua mekanisme mudah-mudahan pengorbanan yang salah yang lain takkan terjadi alasannya yaitu kurang pengalaman menyerupai CIO.
Yeon Soo menonton pertemuan pers Kepala Jaksa Kwak di ruangannya sambil mondar mandir.

Di rumah, Jung Hyun menonton pertemuan pers Kepala Jaksa Kwak.
Seung Mi kemudian pulang, bareng Yoo Bin.
Seung Mi : Ayah, kami mengadakan pesta bermalam di sini.

Yoo Bin : Halo, Pak Han.
Jung Hyun : Hai, bersenang-senanglah.
Seung Mi mengajak Yoo Bin ke kamarnya.
Jung Hyun mematikan TV dan beranjak dari duduknya.

Tapi tiba-tiba, telepon rumahnya berbunyi.
Awalnya tak ada yang menjawab dikala ia menjawabnya.
Jung Hyun : Halo?
Setelah beberapa saat, barulah terdengar bunyi lelaki di seberang sana.
“Ini rumah Choi Yeon Soo?”
“Ya, siapa ini?”
“Siapa kau?”
“Aku suaminya.”
“Benarkah? Aku Park Doo Sik.”
“Siapa?”
“Park Doo Sik. Kau tidak mengenalku?”

Tak usang kemudian, Jung Hyun ingat siapa Park Doo Sik.
Foto Park Doo Sik ada di papan Yeon Soo yang terkait masalah Tae Yeol.
Di papan Yeon Soo, tepatnya disamping foto Park Doo Sik, tertulis bahwa Par Doo Sik menghilang setelah 10 tahun di penjara jawaban pembunuhan.
Jung Hyun : Park Doo Sik? Pembunuh Kim Tae Yeol.

Jung Hyun pamit pada Seung Goo, ia bilang mau ke panti jompo.
Seung Goo : Tapi ini bukan harinya.
Jung Hyun : Pria bau tanah itu kelihatannya sakit parah. Ayah akan kembali pukul 19.00. Ayah berjanji.
Seung Goo : Tepati janjimu.
Mereka saling mengaitkan jari.


Jung Hyun pergi ke Penginapan Eunajang”
Sampai sana, Jung Hyun berjumpa Park Doo Sik.
Park Doo Sik : Kau suami Choi Yeon Soo?
Jung Hyun mengangguk. Park Doo Sik tanya, dimana Yeon Soo.
Jung Hyun bilang ia tiba sendiri.


Park Doo Sik kemudian mengajak Yeon Soo masuk.
Singkat cerita, Jung Hyun ngasih tahu Park Doo Sik bila Yeon Soo nyariin Park Doo Sik kemana-mana.
Jung Hyun : Kenapa kamu timbul sekarang?
Park Doo Sik : Sepuluh tahun di penjara. Begitu dibebaskan, saya terjebak di RSJ Yesan di Chungcheongnam-do selama 18 tahun dan 247 hari. Aku mencampakkan 29 tahun menyerupai itu.
Jung Hyun : Bagaimana kamu tahu nomor telepon rumah kami?
Park Doo Sik : Seseorang memberitahuku.

Park Doo Sik kemudian menampilkan belahan postingan Yeon Soo di masa lalu.
Di postingan itu, tertulis bahwa Yeon Soo sedang mencari saksi masalah Tae Yeol.
Park Doo Sik : Di mana ia sekarang?
Jung Hyun : Dia tak sanggup kemari. Dia sedang dalam perjalanan bisnis.
Park Doo Sik : Perjalanan bisnis?
Jung Hyun : Apa yang ingin kamu katakan wacana ajal Kim Tae Yeol?

Park Doo Sik pun dongeng bahwa bukan ia yang membunuh Tae Yeol.
Jung Hyun heran, kamu menyerahkan diri dan menjalani hukumanmu.
Park Doo Sik bilang itu alasannya yaitu perintah yang diterimanya.
Park Doo Sik : Tapi itu bukan aku. Si berengsek itu. Mata itu. Itu menyerupai iblis yang timbul dari lubang api.
Jung Hyun : Siapa yang kamu maksud? Kau menyaksikan wajahnya?
Park Doo Sik kemudian bilang bila ia lapar dan memerintahkan Jung Hyun membelikannya makanan.


Diluar, Jung Hyun kebingungan. Dia bermaksud mengontak Yeon Soo, namun ragu.
Akhirnya Jung Hyun pergi tanpa mengontak Yeon Soo.


Di rumah, Seung Goo gelisah nungguin Jung Hyun.
Sementara Seung Mi masak mie buat makan malam mereka.
Seung Mi ngajak Seung Goo makan, namun Seung Goo bilang ia bakal makan malam nanti sama Jung Hyun.
Seung Goo pun mengontak Jung Hyun.
Jung Hyun sendiri lagi membelikan kuliner dikala Seung Goo menelponnya.
Jung Hyun bilang ia akan secepatnya pulang.

Sementara itu, Park Doo Sik yang terlelap, teringat dikala ia diberi perintah untuk menghabisi Tae Yeol.
“Kenapa kamu kabur dari Korea Utara!”
Park Doo Sik bilang ia melakukannya demi kebebasan.
“Jika kamu mengakhiri misi ini, saya akan memberikanmu apartemen, mobil, dan kebebasan.”


Park Doo Sik pun dibawa ke sel Tae Yeol.
Seorang lelaki yang entah siapa, masuk ke kamar Park Doo Sik.

Jung Hyun gres saja kembali dari berbelanja kuliner untuk Park Doo Sik. Dia berlangsung menuju penginapan. Bersamaan dengan itu, seorang lelaki keluar dari penginapan. Pria yang memiliki luka gores di wajah. Ada darah di baju lelaki itu dan ia berpapasan dengan Jung Hyun.



Jung Hyun yang curiga menyaksikan lelaki itu, eksklusif lari ke kamar Park Doo Sik.
Dan benar saja, Park Doo Sik sudah tewas bersimbah darah.
Jung Hyun mau mengontak polisi namun tak jadi alasannya yaitu menyadari cuma ada ia di ruangan itu.
Jung Hyun pun pusing. Bisa-bisa ia yang dituduh membunuh bila menelpon polisi.
Bersambung…………