True Beauty Ep 11 Part 4

Drama Korea – Sinopsis True Beauty Episode 11 Part 4, Lihat secara lengkap daftar-daftarnya ada di goresan pena yang ini. Apabila Kamu mencari kisah wacana spoiler lain Episode sebelumnya baca di sini.

Seo Jun terus ngeliatin Ju Kyung yang duduk di deket Soo Ho.

Ju Kyung yang tadinya sibuk ngomong ama Soo Ho, jadinya menyaksikan ke arah Seo Jun.

Seo Jun malingin wajahnya. Tak lama, ia menghela nafas. Antara cemburu dan malas jadi obat nyamuk.

Seo Jun jadinya berdiri. Dia mau keluar.

Soo Ho memandang Seo Jun.

Soo Ho : Kau mau ke kamar mandi? Apakah kamu memerlukan bantuanku?

Ju Kyung kaget, kamu membantunya itu…

Seo Jun sewot, jangan membayangkannya di kepalamu. Aku pergi jalan-jalan.

Seo Jun sulit payah membuka pintu dengan tangannya yang sakit dan bergegas keluar.

Ju Kyung kemudian bilang ia menenteng sesuatu lantaran merasa Soo Ho akan jenuh di RS.

Soo Ho : Ini terlihat berat. Kau tidak perlu menenteng apa pun.

Soo Ho mengeluarkan apa yang dibawa Ju Kyung. Beberapa komik.

Soo Ho senang, tetapi pas ngeluarin komik-komiknya dari dalam paper bag, Soo Ho tak sengaja menjatuhkan satu komiknya ke lantai.

Ju Kyung pun bilang ia akan mengambilkan komik yang jatuh di lantai.

Soo Ho ikut ngambil.

Akibatnya, rambut Ju Kyung nyangkut di kancing baju pasien Soo Ho.

Ju Kyung berupaya memukau rambutnya yang nyangkut tetapi kemudian mereka dikagetkan dengan kemunculan Ju Young yang tiba-tiba.

Ju Young kaget, tetapi kemudian ia senyam senyum dan menaruh sup yang dibawanya ke atas meja.

Ju Young : Ini dari ibuku. Aku akan pergi sekarang. Kalian sanggup melanjutkan apa yang kalian lakukan.

Soo Ho dan Ju Kyung berupaya menerangkan kalau apa yang Ju Young lihat gak kayak yang Ju Young pikirkan.

Tapi Ju Young gak mau denger.

Ju Young : Silahkan cium…

Ju Kyung : Aku akan membunuhmu kalau kamu menginformasikan ibu.

Ju Young kabur.

Setelah Ju Young pergi, mereka mendengar bunyi temen2nya Seo Jun diluar.

“Apa yang disenangi Seo Jun?”
“Dia suka ayam.”

Soo Ho dan Ju Kyung panic.

Tak punya pilihan lain, Soo Ho nyembunyiin Ju Kyung di bawah selimutnya.

Tepat di saat itu, Cho Rong dan yang lain masuk.

Tapi Seo Jun nya gak ada.

Tae Hoon dan Hyun Kyu juga datang.

Tae Hoon berteriak gempar menyaksikan Soo Ho yang terbaring di ranjang.

Soo Ho teriak, nyuruh Tae Hoon berhenti, gegara Tae Hoon mau mendekatinya.

Soo Ho : Jangan sentuh aku.

Tae Hoon : Kenapa tidak?

Soo Ho nyari alasan, ia bilang itu menyakitkan.

Tae Hoon lebay, itu menyakitkan? Dia terluka. Soo Ho-ya! Seberapa buruk itu.

Ju Young di lobby, menyaksikan Go Woon datang.

Ju Young hingga nepokin pipinya saking gak percayanya ia menyaksikan Go Woon. Go Woon gak menyaksikan Ju Young dan terus berlangsung melalui Ju Young.

Ju Young menghentikan Go Woon.

Ju Young : Tunggu. Tahan. Tidakkah kamu ingin tahu kenapa saya disini? Tidakkah kamu bertanya-tanya apakah saya sakit atau apa?

Go Woon : Tidak semuanya.

Ju Young teriak kesakitan.

Go Woon panic, apa yang salah? Apa kamu sungguh-sungguh sakit?

Ju Young : Aku sakit. Aku punya penyakit.

Go Woon : Penyakit?

Ju Young bangun dan bilang penyakitnya mengerikan.

Ju Young : Banyak sekali gejalanya. Otak saya cuma sanggup mempertimbangkan Go Woon. Mataku cuma sanggup menyaksikan Go Woon. Hatiku cuma sanggup berdetak untuk Go Woon. Kakiku cuma sanggup lari ke Go Woon!

Tiba-tiba, Seo Jun datang. Melihat Seo Jun, Ju Young eksklusif pasang kuda-kuda.

Go Woon manggil Seo Jun ‘kakak’.

Ju Young terkejut tahu Seo Jun kakaknya Go Woon.

Seo Jun menghukum Ju Young jalan jongkok dengan kedua tangan memegang kuping.

Seo Jun : Beraninya kamu menghantam adik perempuanku? Dia bilang ia tidak tertarik! Tinggalkan ia sendiri.

Ju Young : Aku akan menjadikannya tertarik! Satu! Dua!

Ju Young muter2 sambil jalan jongkok.

Ju Young : Aku tetap menggemari Go Woon.

Seo Jun sewot, kenapa kau….

Ju Young : Aku akan tetap menggemari Go Woon. Sampai jumpa lagi, saudara.

Ju Young kabur.

Seo Jun kesal dan mau menendang Ju Young tetapi Ju Youngnya keburu kabur.

Setelah Ju Young pergi, Go Woon menggantungkan tas berisi busana dalam Seo Jun ke leher Seo Jun.

Seo Jun tanya, apa Ju Kyung tahu kalau Ju Young suka Go Woon.

Go Woon terkejut tahu Ju Young adiknya Ju Kyung.

Go Woon eksklusif pergi habis nganterin busana dalam buat Seo Jun.

Seo Jun balik ke kamarnya dan terkejut temen2nya datang.

Seo Jun : Apa yang sedang kamu lakukan?

Cho Rong : Hei, Seo Jun! Apakah kamu baik-baik saja?

Temen2 Seo Jun juga bilang kalau Seo Jun terlihat keren pakai baju RS.

Cho Rong kemudian ngaku gak nafsu makan pas denger Seo Jun sakit.

Seo Jun : Hei! Kau tidak nafsu makan lantaran tidak pernah berhenti makan.

Yang lain ketawa.

Tae Hoon teriak, nyuruh mereka semua tenang.

Tae Hoon : Kau tidak sendirian di sini.

Hyun Kyu merasa haus dan menyaksikan ada minuman pengecap buaya di atas meja.

Pas mau ngambil minumannya, Hyun Kyu matahin tanaman dari Soo Jin.

Hyun Kyu : Maaf. Aku akan memperbaikinya.

Cho Rong menyidik isi tas di leher Seo Jun.

Tahu itu busana dalam, mereka meledek Seo Jun.

Seo Jun sewot, kembalikan!

Tae Hoon kemudian menyaksikan Soo Ho berkeringat.

Dia mau ngelap tangan Soo Ho, tetapi Soo Ho melarang dan bilang ia baik-baik saja.

Tae Hoon : Lalu saya akan menyeka kakimu lantaran tidak baik-baik saja.

Soo Ho : Berhenti.

Dan terlambat, Tae Hoon keburu menyibak selimut Soo Ho dan menyaksikan kaki yang mengenakan kaus pink.

Seo Jun terkejut Ju Kyung dibawah selimut.

Tapi seluruhnya pikir itu kaki Soo Ho.

Soo Ho marah, beraninya kamu sentuh kakiku!

Tae Hoon : Hei! Aku cuma ingin menyeka kakimu untukmu. Tidak perlu berteriak. Kau sungguh jahat.

Singkat cerita, Seo Jun nyuruh mereka semua pergi buat melindungi Ju Kyung.

Cho Rong dan yang lain gak mau. Mereka bilang mau nginap nemenin Seo Jun.

Seo Jun : Dimana kamu akan tidur! Pikirkan ukuranmu.

Soo Ho juga ngusir Tae Hoon.

Tae Hoon : Soo Ho! Kau menyakiti perasaanku!

Hyun Kyu lebih peka, saya akan pergi sekarang.

Dia tahu Soo Ho butuh istirahat.

Cho Rong tanya, kenapa Seo Jun begitu putus aja nyuruh mereka pergi.

Seo Jun : Demi kebaikan! Aku ingin sendirian dengan Soo Ho.

Seo Jun juga bilang kalau Yeo Ha Jin sedang syuting drama di lobi.

Mendengar itu, temen2 Seo Jun eksklusif bergegas ke lobi. Tae Hoon dan Hyun Kyu juga.

Seo Jun juga ikut.

Setelah Seo Jun cs pergi, Ju Kyung eksklusif keluar dari dalam selimut.

Tapi pas mau keluar, Soo Ho dan Ju Kyung saling tatap dan terdiam.

Tak lama, Ju Kyung sadar dan memukau paksa rambutnya yang nyangkut di kancing Soo Ho.

Setelah itu, Ju Kyung eksklusif pergi dan terkejut ketemu Seo Jun yang tiba tiba-tiba.

Seo Jun bilang, ia menyingkirkan temen-temennya buat Ju Kyung tetapi kenapa Ju Kyung udah mau pergi.

Ju Kyung bilang ia udah terlambat.

Seo Jun : Mengapa kamu sibuk-sibuk bersembunyi? Beri tahu semua orang bahwa kamu sedang berkencan. Masalah terpecahkan.

Ju Kyung : Tidak, saya belum sanggup melaksanakan itu.

Seo Jun : Kenapa tidak? Karena Soo Jin?

Soo Ho : Sudah kubilang itu cuma dugaanmu. Kau sungguh konyol.

Seo Jun menyaksikan ada kancing di rambut Ju Kyung.

Seo Jun : Apa itu?

Ju Kyung pun mengumpat menyaksikan kancing Soo Ho ketinggalan di rambutnya.

Ju Kyung : Sial, ini tertinggal.

Seo Jun : Apa yang kamu laksanakan di wilayah tidur hingga kancingnya lepas?

Ju Kyung : Kau niscaya membayangkan itu lantaran kamu kesepian.

Ju Kyung menyaksikan tangan Seo Jun yang digips.

Ju Kyung : Kemudian saya akan menuliskannya juga.

Ju Kyung mengambil spidol di tangan Seo Jun.

Seo Jun : Jangan menulis sesuatu yang aneh.

Ju Kyung : Semua selesai.

Selesai menulis di gips Seo Jun, Ju Kyung pergi.

Seo Jun membaca goresan pena Ju Kyung di gips nya.

“PENINGKATAN ENERGI TIGER. MENGAUM!”

Tapi Ju Kyung berbalik dan manggil Seo Jun lagi.

Seo Jun menoleh.

Ju Kyung mengaum, kemudian pergi.

Seo Jun kesal, ia sedang memerah susu.

Tapi kemudian ia tersenyum membaca goresan pena Ju Kyung lagi.

Pak Han keluar dari Toko Pandora Nyonya Hong. Pak Han habis mengorganisir alisnya.

Nyonya Hong : Seharusnya kamu sudah usang bersentuhan. Ini akan bertahan usang sekarang.

Ponsel Pak Han bunyi. Pesan masuk dari Hee Kyung.

Hee Kyung : Kau sudah selesai?

Pak Han senyum membaca pesan Hee Kyung.

Tiba-tiba, Hee Kyung datang.

Nyonya Hong tanya, apa Hee Kyung tiba buat menyaksikan tokonya.

Hee Kyung memandang Pak Han.

Hee Kyung : Tidak, saya tiba untuk menyidik kepemilikanku.

Pak Han terkejut Hee Kyung jawab begitu.

Nyonya Hong gak ngerti maksud Hee Kyung.

Nyonya Hong : Milikmu? Apa?

Pak Han pamit. Tapi tiba-tiba, ajumma tetangga datang.

Ajumma tanya, Nyonya Hong belum tutup kan.

Lalu si ajumma ngeliat Pak Han.

Ajumma bilang Nyonya Hong memiliki klien muda yang tampan.

Pak Han : Aku akan pergi sekarang.

Nyonya Hong merangkul lengan Pak Han. LOL

Nyonya Hong : Dia wali kelas Ju Kyung.

Pak Han dengan sopannya menyapa ajumma.

Ajumma terkesan, kamu sungguh sopan. Kau terlihat seumpama seorang guru.

Ajumma kemudian tanya, apa Pak Han udah nikah.

Pak Han : Tidak, belum.

Ajumma pun mengiklankan putrinya. Dia bilang, Pak Han dan putrinya akan terlihat tepat kalau bersama.

Ajumma tanya, apa Pak Han mau menemui putrinya.

Hee Kyung eksklusif memandang tajam Pak Han.

Pak Han bilang ia tak tertarik.

Pak Han kemudian bilang ia akan pergi sekarang.

Ajumma tanya, kenapa Pak Han tak tertarik.

Ajumma : Jika seluruhnya berhasil, kamu sanggup meminta kaki babi kami gratis selamanya.

Nah Pak Han mulai kesengsem mendengar kaki babi gratis.

Tapi Nyonya Hong keburu nyahut, ia bilang, siapa yang akan nikah cuma lantaran kaki babi.

Pak Han pamit.

Nyonya Hong memerintahkan ajumma nyariin jodoh buat Hee Kyung.

Pak Han mendengarnya.

Ajumma tanya, Hee Kyung suka lelaki kayak apa.

Pak Han berbalik dan memandang sengit Hee Kyung.

Sambil memandang Pak Han, Hee Kyung bilang ia suka lelaki kelahiran 1990.

Hee Kyung : Seseorang tanpa alis, yang terlihat manis dengan rambut tergerai dan memukau dengan itu.

Pak Han melirik alisnya.

Hee Kyung : Seseorang yang terlihat sederhana dan bertingkah baik, tetapi seumpama anak kucing di saat ia merengek dan membuatku gila. Itulah tipe lelaki yang saya suka.

Hee Kyung tersenyum pada Pak Han.

Pak Han juga.

Nyonya Hong murka dan menghantam Hee Kyung.

Nyonya Hong : Katakan saja kamu tidak mau berjumpa siapa pun. Tidak ada lelaki yang seumpama itu.

Hee Kyung : Ya ada. Ada satu….

Mendengar itu, Pak Han bergegas kabur.

Hee Kyung pun eksklusif lari memburu Pak Han dengan argumentasi mau ke toserba.

Hee Kyung : Joon Woo-ssi, mau kemana?

Hee Kyung mendesak Pak Han ke dinding salah satu toko.

Hee Kyung : Mengapa kamu terus melarikan diri? Kau membuatku gila.

Pak Han : Ini lingkunganmu. Bagaimana kalau Ju Kyung menyaksikan kita?

Hee Kyung : Dia tidak akan berlangsung seumpama ini.

Pak Han : Betulkah?

Hee Kyung : Apakah kamu suka kaki babi? Siapa bilang kamu sanggup tersenyum pada siapa saja?

Pak Han : Kapan saya melaksanakan itu?

Hee Kyung : Semua orang menginginkanmu lantaran senyummu yang cantik.

Pak Han : Itu cuma di matamu.

Hee Kyung : Itu yakni alis yang indah.

Pak Han : Kau jauh lebih cantik.

Hee Kyung : Menunduklah.

Hee Kyung dan Pak Han mau ciuman.

Tapi tiba-tiba, Ju Young muncul.

Ju Young : Noona.

Sontak lah mereka gak jadi ciuman. Pak Han nemplol ke dinding. LOL

Ju Young : Oh my eyes!

Ju Young kemudian ingin tau siapa yang akan dicium Hee Kyung.

Pak Han bergegas kabur sebelum ketahuan.

Ju Young bertanya-tanya, ada apa dengan dua kakaknya hari ini.

Ju Young : Aku menangkap mereka berdua dengan pacar mereka.

Ju Young juga penasaran, apa pacar Hee Kyung orang yang ia kenal.

Hee Kyung menahan Ju Young yang akan memburu Pak Han.

Ju Young protes, lepaskan.

Hee Kyung ngetekin Ju Young dan teriak ke Pak Han, nyuruh Pak Han pergi.

Nyonya Hong yang lagi mengepel lantai salonnya, sanggup sms dari bank kalau ada penarikan tunai.

Nyonya Hong kaget.

Tak lama, pulanglah Pak Lim.

Pak Lim bilang ia menemukannya.

Nyonya Hong memandang tajam Pak Lim.

Nyonya Hong : Menemukan siapa?

Pak Lim : Columbus Park. Mata kami terpejam di saat saya meninggalkan sentra kebudayaan. Makara untuk menangkapnya …

Nyonya Hong : Kau naik taksi?

Pak Lim : Persis! Aku naik taksi dan membuntutinya. Kau melihatnya di film, bukan? “Berhenti di situ, Columbus Park! Tuan, cepatlah!”

Nyonya Hong : Jadi, apakah kamu menangkapnya?

Pak Lim : Aku kehilangan dia, pasti saja. Tapi Sayang, saya sanggup menentukan bahwa ia ada di Seoul.

Nyonya Hong marah, apa baiknya itu di saat kamu menghabiskan lebih banyak duit untuk naik taksi!

Nyonya Hong eksklusif menguber Pak Lim sambil bawa alat pel.

Pak Lim menerangkan kalau si Columbus ada di Seoul. Nyonya Lim kian marah.

Hee Kyung nganterin Ju Kyung ke sekolah.

Hee Kyung : Jujurlah padaku. Apakah Kau sedang mencar ilmu tata rias?

Ju Kyung tanya, bagaimana Hee Kyung tahu.

Hee Kyung : Apa itu penting? Apa ini untuk menyingkir dari mata pelajaran akademis lainnya?

Ju Kyung : Tentu saja tidak. Aku serius wacana ini. Itu yang ingin saya lakukan. Aku belum sanggup mengambil kelas yang layak.

Hee Kyung : Itukah alasanmu melakukan pekerjaan paruh waktu?

Ju Kyung : Bagaimana kamu tahu itu?

Hee Kyung nyari alasan. Dia bilang, terlebih argumentasi Ju Kyung pulang larut malam.

Ju Kyung gak percaya kakaknya cuma menebak doang lantaran ia sering pulang larut.

Ju Kyung kemudian minta kakaknya gak ngasih tahu ibu dulu. Ju Kyung bilang ia akan minta izin ibu setelah nilainya naik.

Ju Kyung turun dari kendaraan beroda empat Hee Kyung.

Hee Kyung juga ikut turun. Dia bilang ia sanggup membiayai kelas make up Ju Kyung.

Ju Kyung menolak. Dia bilang pengen nyoba sendiri dulu.

Hee Kyung kagum, lihatlah. Kau sudah dewasa.

Ju Kyung : Aku pergi dulu.

Ju Kyung bergegas lari menuju sekolahnya.

Tepat di saat itu, Bu Lee tiba dan menyaksikan mereka.

Hee Kyung : Ju Kyung-ah, beri tahu saya kalau kamu butuh bantuan.

Ju Kyung : Tentu, saya sayang kakak.

Bu Lee terkejut tahu pacarnya Pak Han yakni kakaknya Ju Kyung.

Ju Kyung berlangsung menuju kelasnya.

Tanpa ia sadari, Hye Min mengikutinya dari belakang.

Ju Kyung ketemu Pak Han di saat menuju kelas.

Pak Han ngasih Ju Kyung penjepit rambut berupa strawberry.

Ju Kyung bilang ia suka strawberry dan berterima kasih pada Pak Han.

Pak Han : Semoga harimu mengasyikkan hari ini.

Ju Kyung lanjut jalan lagi.

Bu Lee menyaksikan dan bergegas nyamperin Pak Han.

Bu Lee : Kau terlalu jelas.

Pak Han yang lagi megang secangkir kopi, tanya, wacana apa?

Bu Lee : Kau terang bersikap baik padanya lantaran ia kerabat perempuan pacarmu.

Bu Lee kemudian pergi setelah menyampaikan itu.

Pak Han gemetaran ada yang tahu ia macarin kakaknya Ju Kyung. Sampai-sampai, kopinya tumpah lantaran tangannya gemetar.

Pak Han : Aku bukan orang yang menampilkan hal-hal ini.

Pak Han berupaya menghentikan tangannya yang gemetar tetapi gagal.

Ju Kyung serius memperhatikan kelas matematika nya.

Tapi kemudian ia teringat Soo Ho.

Dia memandang ke arah dingklik Soo Ho dan bicara dalam hatinya.

“Kuharap ia baik-baik saja. Apa yang sanggup ia lakukan?”

Ju Kyung kemudian ingat pas ia ngumpet dibalik selimut Soo Ho tadi malam.

Ju Kyung senyum2, tetapi kemudian ia nepok2 pipinya dan berupaya konsentrasi sama pelajaran.

Soo Ho dan Seo Jun suap-suapan. *Njiir

Tapi Soo Ho yang banyak makan dagingnya, sedangkan Seo Jun cuma disuapin kuah ama nasi doang. *Wkwkwk

Seo Jun bantuin Soo Ho pindah ke bangku roda.

Seo Jun juga dorongin bangku roda Soo Ho keluar.

Ju Kyung lagi kumpul sama Soo Ah dan temen-temennya yang lain.

Soo Ah berselfie dan bertujuan ngirimin foto selfie nya ke lomba Ratu Newstagram.

Soo Ah juga mengambil foto Ju Kyung.

Tanpa Ju Kyung sadari, Hye Min belakang layar memotretnya.

Tapi kemudian Soo Jin tiba merebut ponsel Hye Min.

Soo Jin : Apa ini? Mengapa kamu mengambil fotonya?

Soo Jin melihat-lihat foto yang diambil Hye Min.

Dan ia menyaksikan foto usang Hye Min dan Ju Kyung, pas masih jadi anak Yongpa.

Hye Min kemudian pergi.

Soo Jin memandang Ju Kyung. Entah apa yang ia pikirkan. Tapi tatapannya terlihat sendu.

Pak Lee menjenguk Soo Ho. Soo Ho marah, sudah kubilang jangan datang!

Pak Lee bilang mereka mesti bicara.

Seo Jun di lobby, ia senang lantaran salah satu gipsnya udah dilepas.

Seo Jun kemudian menyaksikan Ju Kyung.

Seo Jun : Kau tiba lagi? Kau tidak sanggup menjauh, bukan?

Ju Kyung : Pilihan apa yang saya miliki di saat saya tidak sanggup meneleponnya?

Seo Jun : Bicara wacana pengabdian.

Ju Kyung menyaksikan gips Seo Jun udah dilepas.

Ju Kyung : Salah satu gipsmu sudah hilang.

Seo Jun : Aku memperoleh X-ray lagi dan dokter berkata seluruhnya akan baik-baik saja.

Ju Kyung : Aku senang. Soo Ho juga akan secepatnya sembuh.

Seo Jun : Hei. Apakah kamu tau ia memiliki sepupu perempuan yang lebih tua?

Mendengar itu, Ju Kyung eksklusif mengiyakan dan tergesa-gesa pergi lantaran takut tertangkap lembap kalau sepupu Soo Ho yakni dia.

Soo Ho ngamuk! Dia bahkan hingga membanting barang.

Soo Ho : Kenapa kamu melakukannya? Se Yeon yakni temanku. Kenapa kamu melakukannya!

Pak Lee bilang ia tidak tahu soal insiden Se Yeon.

Pak Lee : Aku biarkan Direktur Oh yang mengurusnya,

Seo Jun dan Ju Kyung tiba dan terkejut menyaksikan Soo Ho marah.

Pak Lee bilang ia akan menghentikan Pak Oh kalau tahu.

Pak Lee : Seperti yang gres saja kamu katakan, Se Yeon yakni temanmu, jadi mengapa saya melakukannya?

Soo Ho kian kecewa, jadi kamu menyalahkan seluruhnya pada Direktur Oh. Dia melakukannya untuk menutupi romantismemu dengan aktris itu. Mengatakan bahwa kamu tidak tahu menghasilkan seluruhnya baik-baik saja? Apakah kamu sungguh-sungguh berpikir kamu tidak bertanggung jawab? Aku….

Soo Ho nangis, tidak menjawab panggilan Se Yeon di saat itu. Berpikir bahwa itulah yang menyebabkannya bunuh diri itu sudah menghantuiku selama ini. Tapi kamu yakni argumentasi mengapa ini terjadi. Mengapa takut dengan rumor dengan aktris? Seolah-olah itu kendala besar.

Pak Lee bilang ia cuma gak pengen Soo Ho kecewa sama dia. Soo Ho udah terlalu jauh darinya, jadi ia gak pengen Soo Ho tambah jauh lantaran rumor itu.

Soo Ho : Bagaimana saya sanggup kecewa pada lelaki yang tidak saya harapkan? Aku sudah menyaksikannya dulu. Yang kamu laksanakan pada malam ibu meninggal.

Flashback…

Soo Ho kecil menyaksikan ayahnya tidur dengan perempuan lain.

Flashback end….

Pak Lee terkejut Soo Ho ada di sana dan melihatnya malam itu.

Pak Lee mau jelasin, tetapi Soo Ho menyuruhnya pergi.

Soo Ho kemudian kesakitan. Dia kesulian bernafas.

Seo Jun dan Ju Kyung masuk. Mereka kalut menyaksikan keadaan Soo Ho.

Tak lama, perawat tiba menyidik Soo Ho.

Dokter memberitahu Pak Lee bahwa Soo Ho mengalami serangan panic.

Seo Jun yang juga mendengar itu, terdiam.

Dokter : EKG dan tes yang lain tidak menampilkan kelainan. Itu mungkin kejang non-epilepsi psikogenik. Jika ini cukup sering terjadi, ia mesti mendapatkan terapi dari psikiater.

Setelah dokter pergi, Pak Lee terduduk lemas. Seo Jun nyamperin Pak Lee.

Seo Jun : Aku senantiasa tahu ia sanggup menghasilkan frustrasi, namun saya tidak tahu ia menderita secara psikologis.

Seo Jun kemudian kasih tahu Pak Lee kalau Leo yakni Soo Ho.

Pak Lee kaget, apa?

Seo Jun marah, kamu sanggup tahu cuma dengan pergi ke rumahnya. Apa kamu sungguh-sungguh ayahnya! Aku percaya kamu tidak tahu betapa bahagianya ia setiap kali ia menghasilkan lagu dengan Se Yeon.

Ju Kyung mempertahankan Soo Ho yang tertidur lantaran obat penenang.

Seo Jun mau masuk ke kamar, tetapi ia termenung menyaksikan bagaimana Ju Kyung mempertahankan Soo Ho.

Seo Jun kemudian menyendiri. Dia menyaksikan goresan pena di gips nya dan teringat kebersamaannya dengan Ju Kyung belakangan ini.

Seo Jun sadar, Ju Kyung cuma menyayangi Soo Ho. Dari raut wajahnya, kita sanggup tahu Seo Jun tulus melepaskan Ju Kyung untuk Soo Ho.

Pak Lee ke studio mini Soo Ho.

Dia tak mengira bahwa Leo yakni putranya sendiri.

Seo Jun memandang Soo Ho, sambil mempertimbangkan kata-kata Soo Ho tadi.

Soo Ho : Aku tidak sanggup menjawab panggilan terakhir Se Yeon. Berpikir bahwa itulah yang menyebabkannya bunuh diri itu sudah menghantuiku selama ini.

Seo Jun kemudian mendekati Soo Ho. Seo Jun bilang Soo Ho tidur kayak batang kayu.

Seo Jun menaruh jarinya di depan hidung Soo Ho.

Seo Jun penasaran, Soo Ho masih bernapas apa gak.

Tiba-tiba, Soo Ho membuka mata.

Seo Jun pun eksklusif lari ke ranjang dan akal-akalan tidur.

Soo Ho : Kenapa kamu berpura-pura tidur? Aku sudah melihatmu.

Seo Jun pun tanya, apa yang Soo Ho mau.

Soo Ho bilang pengen nyari udara segar tetapi gak punya bangku roda.

Dengan terpaksa, Seo Jun menggendong Soo Ho.

Di lobby, mereka ketemu perawat.

Soo Ho turun dan perawat menolong Soo Ho duduk. Perawat bilang akan mengambilkan bangku roda untuk Soo Ho. Perawat juga tanya, kenapa Soo Ho gak telpon perawat aja.

Seo Jun gres sadar dan eksklusif ngomelin Soo Ho yang gak minta bangku roda ke perawat. Soo Ho bilang ia gak kepikiran.

Dua teman dekat ini jadinya berbaikan.

Setelah memperoleh bangku roda, Soo Ho dan Seo Jun duduk di kantin.

Seo Jun tanya, kenapa Soo Ho gak bilang kalau gak pernah ketemu Se Yeon di hari Se Yeon bundir.

Seo Jun : Sampai di saat ini, saya pikir Se Yeon meninggal lantaran kamu tidak percaya padanya. Itu sebabnya saya memendamnya. Kau semestinya memberitahuku.

Soo Ho bilang, walaupun ia kasih tahu, Se Yeon juga gak bakal hidup lagi.

Paginya, keluarga Ju Kyung dikagetkan dengan isu Pak Lee yang menginformasikan akan pensiun.

Pak Lee juga juga merilis pernyataan bahwa fakta dibalik lagu debut Black Soul dan tuduhan bullying Se Yeon.

Hee Kyung eksklusif menghasilkan panggilan dan lari ke kamar.

Ju Young keluar dan bilang pada ibunya soal Pak Lee yang akan pensiun.

Sang ibu gempar dan gak rela idolanya pensiun.

Soo Jin yang lagi les, dikasih tahu Soo A soal isu pensiun Pak Lee.

Soo Jin terkejut dan eksklusif pergi ninggalin les nya.

Soo Jin ternyata ke RS.

Ju Kyung pergi menemui Soo Ho.

Soo Ho senang Ju Kyung datang.

Ju Kyung bilang ia tiba untuk memeluk Soo Ho.

Ju Kyung memeluk Soo Ho.

Tepat di saat itu, Soo Jin tiba dan menyaksikan mereka.

Ju Kyung melepas pelukannya dan menampilkan Soo Ho ciuman.

Soo Jin sakit hati menyaksikan mereka ciuman.

Bersambung….

Zalim Net Turkish Ep 2

Drama Korea – Sinopsis Zalim Net Turkish Episode 2, Lihat daftar lengkapnya di goresan pena yang ini. Untuk mengerti dongeng kalian sanggup...