Drama Korea – Sinopsis True Beauty Episode 11 Part 3, Untuk draf lengkap recapnya ada lho gaes di goresan pena yang ini. Jika Kalian ingin cari tahu kisah part keduanya eksklusif cek Episode sebelumnya baca di sini.
Foto tvN
Sampai di kamar, Ju Kyung eksklusif rebahan. Tapi pikirannya ke Soo Ho.
Ju Kyung lantas mengambil ponselnya dan bertujuan ngirimin pesan ke Soo Ho.
Ju Kyung : Tidur nyenyak. Aku akan tiba besok juga.
Tapi Ju Kyung ingat Soo Ho kehilangan ponselnya pas kecelakaan.
Foto tvN
Soo Ho melongo sambil memandang ke arah jendela yang terbuka.
Seo Jun di ranjangnya, memerintahkan Soo Ho menutup jendela.
Foto tvN Foto tvN
Soo Ho jadinya berdiri dan menutup jendela.
Soo Ho duduk lagi di dingklik rodanya dan tanya kenapa Seo Jun lari ke jalan.
Soo Ho : Kau jadinya terluka juga.
Seo Jun bilang itu bukan lantaran Soo Ho.
Foto tvN
Seo Jun kemudian duduk dan kisah kalau Pak Lee mengiranya Leo.
Seo Jun : Bagaimana mereka sanggup melaksanakan ini setelah pertama kali mempersiapkan album peringatan? Apa yang kamu katakan terhadap ayahmu di saat kamu berbelanja semua instrumen itu? Ini tidak akan terjadi kalau kamu memberitahunya lebih awal. Tidakkah menurutmu ini tidak adil?
Foto tvN
Seo Jun rebahan lagi.
Soo Ho membisu saja dan menimbang-nimbang kata-kata Hee Kyung ke ayahnya di kantor sebelum ia kecelakaan.
Hee Kyung : Kau meminta seorang reporter untuk mempublikasikan postingan perihal Se Yeon menjadi pengganggu di sekolah untuk menangkal fotomu dan aktris ini menjadi masalah. Tapi bagaimana kamu sanggup mencuri lagunya untuk menutupi kesalahanmu?
Foto tvN Foto tvN
Paginya di sekolah, Ju Kyung yang gres tiba dihampiri Soo Jin.
Tapi Ju Kyung agak canggung menghadapi Soo Jin.
Soo Jin tertawa, apa kamu robot? Kenapa kamu canggung?
Ju Kyung bilang beliau gak maksud kayak gitu.
Soo Jin : Tolong jangan. Aku benci kalau ada hal-hal yang canggung di antara kita.
Ada yang berlainan dari Ju Kyung dan Soo Jin hari itu. Mereka sama-sama menguncir rambut mereka pakai bando yang sama. Yang Soo Jin beli kemarin untuk mereka berdua.
Soo Jin : Aku menyaksikan kamu mengikat rambutmu ke belakang hari ini. Aku juga. Lihat.
Ju Kyung : Cantik sekali.
Foto tvN
Mereka kemudian berlangsung menuju kelas.
Soo Jin : Bisakah kita memajukan sesi menimba ilmu hingga hari ini? Aku memiliki kelas pemanis yang direncanakan untuk besok.
Ju Kyung : Tapi Soo Ho …
Soo Jin : Bagaimana dengan dia?
Ju Kyung : Soo Ho tidak akan hadir hari ini lantaran beliau di rumah sakit.
Soo Jin : Apa? Kapan?
Ju Kyung : Dia dan Seo Jun mengalami kecelakaan kendaraan beroda empat kemarin.
Foto tvN Foto tvN
Soo Jin pun marah.
Soo Jin : Dan kamu memberitahuku ini sekarang!
Ju Kyung terkejut Soo Jin marah. Ju Kyung bilang beliau gres tahu tadi malam.
Soo Jin : Apakah beliau terluka parah? Dimana kecelakaan itu terjadi?
Soo Jin kemudian terjaga beliau barusan marah-marah.
Soo Jin : Lupakan. Aku akan mengajukan pertanyaan sendiri padanya. Kau mesti masuk. Aku mesti menyerahkan pekerjaan rumahku.
Foto tvN
Ju Kyung jalan sendiri menuju kelas.
Tanpa ia sadari, ia papasan dengan kawan sekelasnya dahulu di Sekolah Menengan Atas Yongpa.
Foto tvN Foto tvN
Besoknya,, Pak Lee tiba menjenguk Soo Ho.
Pak Lee bilang beliau membawakan Soo Ho busana dalam bersih.
Pak Lee kemudian tanya gimana perasaan Soo Ho.
Soo Ho yang masih marah, membisu saja dan memalingkan wajahnya.
Seo Jun yang tidur membelakangi Soo Ho, mendengarnya.
Pak Lee : Jika kamu memerlukan pinjaman ekstra, saya akan menyewa pengasuh …
Soo Ho : Aku tidak membutuhkannya. Aku lebih senang kamu tidak kembali ke sini.
Foto tvN
Pak Lee : Soo Ho, apa yang kamu dengar kemarin…
Omongan Pak Lee terhenti gegara ibunya Seo Jun datang.
Pak Lee eksklusif pamit pada Soo Ho. Dia bilang, mereka akan bicara lagi nanti.
Pak Lee pergi.
Foto tvN
Setelah Pak Lee pergi, ibu Seo Jun bergegas menghampiri Seo Jun.
Tangis Soo Ho nyaris pecah, maka beliau lekas memejamkan matanya biar tangisnya tak keluar.
Foto tvN
Soo Jin ke ruang guru, nemuin Pak Han. Soo Jin nyerahin pekerjaan rumahnya.
Temen sekelasnya Ju Kyung di Sekolah Menengan Atas yang lama, juga ada di sana. Sedang bareng guru yang doyan menghukum Seo Jun cs.
Pak Han minta pinjaman Soo Jin untuk menyeleksi buku catatan semua orang.
Soo Jin bersedia.
Foto tvN
Guru yang doyan menghukum Seo Jun cs membaca formulis temennya Ju Kyung.
“Baiklah, gadis baru. Pergilah ke kelasmu. Ketua kelas akan mengantarmu ke kawasan dudukmu.”
Soo Jin eksklusif memandang ke arah temennya Ju Kyung.
Temennya Ju Kyung beranjak keluar.
Foto tvN Foto tvN
“Pak Han, bukankah muridmu pindah dari Sekolah Menengan Atas Yongpa?”
“Ju Kyung? Ya, beliau dari Sekolah Menengan Atas Yongpa.”
“Aku tidak memahami mengapa mereka pindah ke sekolah tetangga. Aku memang mendengar bahwa siswa di sana bukanlah yang terbaik.”
“Pak, ayo. Aku percaya belum dewasa punya argumentasi sendiri-sendiri.” bela Pak Han.
Foto tvN
Soo Jin yang mendengar itu, eksklusif keluar.
Dia terdiam memandang temennya Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun gak mau makan dagingnya.
Mi Hyang pun mengomeli Seo Jun dan memerintahkan Seo Jun makan apa saja yang beliau berikan.
Mi Hyang juga maksa menyuapi Seo Jun.
Mi Hyang : Ini dia. Lihatlah bayiku makan.
Seo Jun sebal dikatakan bayi.
Seo Jun : Aku bukan bayi.
Soo Ho memandang mereka dengan tatapan iri.
Mi Hyang : Ini cuma mengingatkanku pada bagaimana saya menyuapimu di saat kamu masih muda. Kapan Mr. Trickle menjadi begitu besar, bukan?
Mi Hyang kemudian tanya, apa Soo Ho sudah tahu nama lain Seo Jun yakni Mr. Trickle.
Soo Ho : Mr. Trickle?
Mi Hyang : Ya, kami memanggilnya begitu lantaran beliau tidak sanggup berhenti mengompol di malam hari.
Foto tvN
Seo Jun yang malu, eksklusif protes pada ibunya lantaran menyampaikan itu pada Soo Ho.
Mi Hyang bilang, Seo Jun ngompol hingga berusia sekitar 10 tahun. Tapi kemudian Mi Hyang menyertakan Seo Jun juga masih ngompol pas kelas 5 SD.
Seo Jun : Hentikan, Bu.
Mi Hyang : Seolah-olah ada sesuatu yang menciptakan malu.
Mi Hyang kemudian bilang Seo Jun dan Soo Ho cukup akrab bahkan untuk pergi ke sauna bersama.
Mi Hyang : Bagaimana kalian berdua terlibat dalam kecelakaan yang sama? Kau jarang menghabiskan waktu bareng kini seolah-olah kamu gres saja bertengkar. Bahkan di saat kamu tiba mengunjungiku di rumah sakit, kamu menyampaikan terhadap saya untuk tidak menginformasikan Seo Jun. Aku juga merasa absurd di saat itu.
Soo Ho : Bukan itu masalahnya. Kaprikornus bagaimana kesehatan anda?
Mi Hyang : Baik. Itu sebabnya saya sering keluar.
Fto tvN
Seo Jun : Apa kamu tak punya pekerjaan yang mesti diselesaikan?
Mi Hyang : Baiklah, baiklah. Silakan makan ini.
Mi Hyang nyuapin Seo Jun lagi.
Foto tvN
Mi Hyang kemudian bangun menenteng piring kotor Seo Jun.
Mi Hyang juga mau membawakan piring kotor Soo Ho namun Soo Ho menolak.
Foto tvN Foto tvN
Soo Ho : Aku baik-baik saja. Kau sanggup tetap menolong Mr. Trickle.
Seo Jun pun eksklusif neriaki Soo Ho, HEI! Aku masih sanggup memakai kakiku, kamu tahu.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun berdiri di depan kamar mandi. Dia kebelet.
Soo Ho datang.
Soo Ho : Ada apa denganmu?
Seo Jun : Apa maksudmu?
Soo Ho : Apa ada masalah?
Seo Jun : Tidak.
Soo Ho : Baiklah kalau begitu.
Seo Jun : Lee Soo Ho.
Foto tvN
Tapi Seo Jun gengsi minta bantuan, lupakan.
Seo Jun kemudian bilang beliau gak tahan lagi. Katanya beliau pengen pipis.
Soo Ho : Mr Trickle menyerang lagi. Kenapa kamu memberitahuku itu?
Seo Jun : Siapa lagi yang sanggup kukatakan?
Soo Ho : Perawat.
Seo Jun : Bagaimana saya sanggup memberitahu perawat untuk menurunkan celanaku?
Foto tvN Foto tvN
Soo Ho kemudian mengontak pihak rumah sakit dan minta pindah kamar.
Seo Jun sewot mendengar itu, HEI!
Soo Ho pun terpaksa menemani Seo Jun pipis. LOL
Foto tvN
Ju Kyung, Soo Ah dan Tae Hoon di koridor.
Soo Ah bilang dari yang beliau dengar, Soo Ho dan Seo Jun terluka lantaran perkelahian, bukan kecelakaan mobil.
Tae Hoon kaget, benarkah?
Soo Ah : Aneh bagaimana mereka terluka bersama, jadi itulah rumor yang dikatakan.
Tae Hoon : Menurutmu siapa yang menang?
Ju Kyung : Itu yakni kecelakaan mobil. Kakakku melihatnya di saat itu terjadi di depan gedung kawasan beliau bekerja.
Foto tvN
Soo Ah yang tadinya cuma merangkul Tae Hoon, kini merangkul Ju Kyung juga.
Soo Ah : Apakah Kau percaya itu bukan pertikaian di depan gedung itu?
Ju Kyung : Bukan.
Tae Hoon : Bukankah kita mesti mendatangi Soo Ho di rumah sakit?
Soo Ah : Haruskah kita melakukannya? Mengapa kita tidak pergi besok?
Ju Kyung kemudian menyaksikan ponselnya.
Ju Kyung : Aku telat untuk pekerjaan paruh waktuku.
Foto tvN
Tepat di saat itu, temen usang Ju Kyung timbul di depan mereka, namun Ju Kyung tak melihatnya.
Soo Ah : Hati-hati Lim Jjo!
Tae Hoon : Bekerja keraslah Lim Ju Kyung!
Teman usang Ju Kyung terkejut tahu itu Ju Kyung.
Foto tvN
Hyun Kyu cs gres saja keluar dari sekolah.
Tiba-tiba, Sae Mi cs nyamperin mereka.
Hyun Kyu : Hai. Siapakah kalian para gadis?
Sae Mi : Ini memalukan untuk ditanyakan, namun …
Hyun Kyu udah pede. Dia fikir, Sae Mi nanyain nomornya jadi beliau ngasih nomornya.
Tapi Hyun Kyu eksklusif kesal pas Sae Mi nanyain Seo Jun.
Hyun Kyu : Dia bolos dari sekolah hari ini.
Sae Mi : Kami sudah menanti di gerbang sekolah.
Foto tvN
Tepat di saat itu, temen usang mereka lewat.
Sae Mi : Bukankah itu Joo Hye Min? Apakah sungguh-sungguh sapi itu?
Foto tvN
Sae Mi cs eksklusif mengejar-ngejar Hye Min.
Sae Mi : Aku melihatmu dipindahkan ke Saebom High. Kau pindah sekolah setelah melaporkan kami selaku pengganggu cuma untuk mendarat di sini dari semua tempat?
Mereka menindas Hye Min, bahkan mengundang Hye Min sapi dan bodoh.
Mereka gak terima diskors gara-gara menindas Hye Min.
Foto tvN Foto tvN
Sae Mi : Hye Min, apakah kamu ingin kami berhenti menindasmu?
Hye Min membisu saja lantaran takut.
Sae Mi : Jawab aku, anak nakal.
Hye Min mengangguk.
Sae Mi : Jika kamu melaksanakan apa yang saya minta, kami akan berhenti mengganggumu. Bisakah kamu melaksanakan itu untukku?
Foto tvN Foto tvN
Sae Mi pun memamerkan Hye Min suatu ponsel.
Sae Mi : Ada seorang gadis berjulukan Lim Ju Kyung di sekolahmu. Aku ingin K=kau mengenali apakah beliau sungguh-sungguh berkencan dengan Han Seo Jun.
Hye Min pun terdiam mendengarnya.
Sae Mi emosi, kamu tidak akan menjawabku?
Hye Min terpaksa mengiyakan.
Sae Mi : Oke bagus. Selalu berikan keterangan gres untukku. Kau tahu apa yang mau terjadi kalau kamu mengabaikan pesanku, bukan?
Hye Min mengangguk.
Foto tvN
Soo Jin tiba menjenguk Soo Ho.
Seo Jun agak kesal menyaksikan Soo Jin datang.
Soo Jin gak peduli dan tanya ke Soo Ho, gimana Soo Ho sanggup kecelakaan. Dia juga bilang Soo Ho harusnya lebih hati-hati.
Soo Ho bilang, Soo Jin gak perlu sibuk-sibuk datang.
Soo Jin bilang beliau tiba lantaran khawatir.
Foto tvN
Soo Jin kemudian menaruh tanaman yang dibawanya di atas meja.
Soo Jin : Ini yakni tanaman pemurni udara. Kau tidak perlu sering menyiramnya. Aku mendengar kamu menolak untuk mendapat pinjaman dari pengasuh. Ayahmu memintaku untuk menjagamu, jadi saya menenteng beberapa barang yang mungkin kamu butuhkan.
Foto tvN
Soo Jin memasukkan barang yang dibawanya ke dalam laci.
Soo Jin : Aku menenteng pembersih wajah dan toner. Aku juga membawakanmu laptopmu.
Foto tvN
Soo Ho mau ambil sesuatu di laci. Soo Jin mau bantu namun Soo Ho bilang tak usah.
Soo Jin agak kecewa menyaksikan perilaku Soo Ho padanya.
Ternyata yang diambil Soo Ho yakni minuman, untuk Soo Jin.
Foto tvN
Soo Jin kemudian berterima kasih pada Seo Jun. Dia bilang, beliau mendengar Seo Jun terluka lantaran menyelamatkan Soo Ho.
Seo Jun : Mengapa kamu berterima kasih kepadaku? Kau bukan pacarnya.
Soo Jin : Jika kamu akan menjadi sungguh murka perihal itu, maka saya akan mengambilnya kembali.
Foto tvN
Soo Jin kembali memperhatikan Soo Ho.
Soo Jin : Apakah kamu mesti memakai gips untuk waktu yang lama? Kau tidak perlu menjalani operasi pada kakimu, bukan?
Soo Ho : Tidak masalah.
Soo Jin : Apakah mereka cuma memiliki kamar ganda? Haruskah saya meminta ayahmu untuk memindahkanmu ke tempat tinggal sakit lain?
Soo Ho : Tidak, saya baik-baik saja. Bukankah kamu semestinya berada di sekolah?
Soo Jin : Aku masih punya waktu. Mengapa kamu menjajal membuatku pergi begitu cepat? Kau sungguh jahat.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun : Kenapa kamu tiba sendiri? Dimana Ju Kyung?
Soo Jin : Apa?
Seo Jun : Bukankah kalian kawan baik? Kau senantiasa melaksanakan banyak hal bersama, jadi mengapa kamu tidak membawanya bersamamu?
Soo Jin : Dia punya pekerjaan paruh waktu hari ini. Mengapa? Apakah kamu menunggunya datang?
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun : Kenapa kamu mengajukan pertanyaan padaku? Kau mesti mengajukan pertanyaan padanya.
Seo Jun melirik Soo Ho.
Soo Jin memandang kesal Soo Ho.
Soo Jin kemudian tanya, kenapa beliau mesti mengajukan pertanyaan ke Soo Ho.
Soo Jin : Bukankah kamu yang mengencani Ju Kyung? Itulah yang dipikirkan kawan sekelas kita.
Seo Jun menghela nafas, kesal, mendengarnya.
Jadi Soo Jin gak lapang dada ya melepas Soo Ho buat Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Soo Jin masuk ke toilet dengan wajah kesal.
Seperti biasa, Soo Jin kalau lagi kesal, mencuci tangannya dengan keras.
Foto tvN
Ju Kyung sedang bekerja.
Tanpa beliau sadari, ada kakaknya di sana bareng Pak Han.
Pak Han memesan minuman ke pramusaji lain. Setelah mendapat pesanannya, Pak Han eksklusif pergi ke meja dimana Hee Kyung sudah menunggunya di sana.
Setelah Pak Han pergi, Ju Kyung keluar dari ruang ganti dan melayani pelanggan.
Hee Kyung : Stroberi dan jeruk bali? Kau niscaya sungguh menggemari minuman yang menyegarkan.
Pak Han : Rasa minuman yang menyegarkan membuatmu merasa nyaman.
Hee Kyung : Sama seumpama kau, Joon Woo-ssi.
Pak Han gak ngerti, bagaimana?
Foto tvN
Hee Kyung mengusap bibir Pak Han dengan jempolnya. Setelah itu beliau menjilat jempolnya bekas mengusap bibir Pak Han.
Hee Kyung : Karena kamu menyegarkan seumpama jeruk bali. Jeruk bali.
Pak Han : Hentikan. Kau tidak sanggup memanggilku Jeruk bali.
Hee Kyung : Kenapa tidak? Bukankah wajar kalau pasangan menciptakan nama panggilan untuk satu sama lain? Benar, Jeruk bali?
Pak Han : Hentikan, Strawberry. Lihat? Itu aneh.
Hee Kyung tertawa,
Pak Han kemudian tanya kenapa Hee Kyung gak kerja.
Hee Kyung : Aku mesti mengusut kenyataan setelah saya berteriak pada bosku, jadi saya mengambil cuti. Haruskah saya berhenti sebelum saya dipecat?
Foto tvN Foto tvN
Pak Han jadinya menyaksikan Ju Kyung.
Pak Han panic dong, dan beliau eksklusif nemplokin paras ke atas masakan ringan manis tart yang sudah merasa pesan sejak tadi.
Hee Kyung heran melihatnya, ada apa?
Pak Han bilang ada Ju Kyung.
Pak Han bergegas kabur, disertai Hee Kyung.
Foto tvN
Pak Han dan Hee Kyung duduk dibawah jendela, sempurna di depan jendela Ju Kyung lagi kerja.
Hee Kyung membersihkan wajah Pak Han dengan tisu.
Hee Kyung tanya, apa Pak Han terkejut kalau Ju Kyung tahu hubungan mereka.
Pak Han : Aku cuma merasa sedikit tidak tenteram lantaran saya gurunya. Jika beliau tahu, beliau tidak akan sanggup menganggapku selaku guru wali kelasnya. Dan kalau belum dewasa lain mengetahuinya, mereka akan menyangka saya menyukainya setiap kali saya memberinya nilai manis untuk kiprah sekolahnya.
Hee Kyung : Oke, saya mengerti. Mari kita merahasiakannya.
Pak Han : Terima kasih.
Foto tvN
Hee Kyung mengintip adiknya. Dia heran kenapa adiknya melakukan pekerjaan paruh waktu.
Foto tvN Foto tvN
Hee Kyung ngumpet lagi pas Ju Kyung memandang ke arahnya.
Hee Kyung : Mengapa beliau menciptakan duit secara rahasia? Dia mesti menimba ilmu sekarang.
Pak Han : Sepertinya Ju Kyung memiliki mimpinya sendiri. Dia menulis di lembar karier yang dikehendaki bahwa beliau ingin menjadi penata rias. Apa kamu tidak tahu?
Hee Kyung kaget, seorang penata rias?
Foto tvN Foto tvN
Ju Young masih aja latihan mukul di teras rumah.
Lalu ibu keluar.
Ibu : Kau sedang apa?
Ju Young pun minta ibunya mukul dia.
Ibu bingung, kenapa?
Ju Young : Karena saya memiliki ketajaman visual yang dinamis.
Foto tvN Foto tvN
Ibu eksklusif nonjok hidungnya Ju Young.
Lah Ju Young malah protes, katanya sakit, padahal sendirinya minta pukul.
Ibu : Ketajaman visual yang dinamis? Pergi saja ke tempat tinggal sakit untukku. Soo Ho dirawat di rumah sakit. Dia tak punya ibu untuk mengolah masakan untuknya, beliau akan muak dengan masakan rumah sakit setelah beberapa saat. Ini sup tulang sapi. Pastikan Kau memberikannya padanya.
Foto tvN Foto tvN
Ibu beranjak ke pintu, mau masuk.
Ju Young : Bagaimana beliau sanggup terluka? Tapi saya sedang sibuk sekarang. Katakan pada ayah untuk pergi saja.
Ibu berbalik dan memandang Ju Young dengan tatapan sadisnya.
Ibu bilang ayah pergi ke sentra budaya.
Foto tvN
Ayah keluar dari sentra budaya sama nenek-nenek.
Nenek2 itu mengajak ayah ngopi dulu.
Kayaknya ayah sungguh terkenal di mata nenek2.
Ayah : Terima kasih atas undangannya, namun saya perlu mengolah masakan makan malam.
Para nenek pun kian memuji ayah.
Ayah bilang beliau tahu kawasan ngopi yang enak.
Ayah membagikan kartu bisnis salon ibu.
Ayah : Jika kamu pergi ke kawasan ini, untuk membenahi bulu mata dan alis, kamu akan mendapat kopi gratis.
Para nenek pun bergairah dan bilang akan ke sana.
Mereka bubar.
Foto tvN
Tak disangka2, ayah ketemu si Columbus Park.
Columbus Park kabur pas lihat ayah. Dia kabur dengan taksi.
Ayah berupaya mengejar, namun gagal.
Tak mau kehilangan si Columbus itu, ayah menegaskan mengejarnya pakai taksi.
Foto tvN
Ju Kyung di RS, namun kemudian beliau gres sadar kalau Seo Jun juga ada di RS.
Ju Kyung : Mengapa saya mesti tiba tanpa riasan kemarin?
Ju Kyung pun menyertakan riasannya.
Foto tvN Foto tvN
Tapi pas nyampe di kamar rawat mereka, Ju Kyung ngeliat Soo Ho lagi nindih Seo Jun. Mana Seo Jun buka baju.
Seo Jun dan Soo Ho terkejut lihat Ju Kyung. Ju Kyung juga.
Foto tvN
Seo Jun dan Soo Ho eksklusif berdiri.
Ju Kyung : Kalian terlihat sungguh dekat.
Soo Ho : Aku membantunya ganti pakaian.
Ju Kyung : Haruskah saya menanti di luar?
Foto tvN
Seo Jun neriakin Soo Ho.
Soo Ho eksklusif nutupin tubuh Seo Jun lantaran ada Ju Kyung di sana.
Soo Ho bilang pada Ju Kyung kalau beliau akan secepatnya mendandani Seo Jun.
Bersambung ke part 4…













































































