True Beauty Ep 10 Part 3

Drama Korea – Sinopsis True Beauty Episode 10 Part 3, Untuk membaca plot lengkap dari recap-recap yang tertutlis eksklusif simak di goresan pena yang ini. Tetapi Kalian juga sanggup lihat Episode sebelumnya baca di sini.

Ju Kyung lagi ngerjain cobaan praktek make up di kamarnya.

Kayaknya sih ia begadang demi cobaan itu. Karena ia berupaya nahan kantuknya.

Tiba-tiba, Ju Young masuk. Ju Kyung eksklusif nutupin kertas ujiannya juga majalah kosmetiknya.

Ju Kyung sewot, ketuk pintu dulu!

Ju Young minta maaf.

Ju Young kemudian tanya, gak ada komik yang mau Ju Kyung balikin.

Ju Kyung : Tidak.

Ju Young : Mau pinjam komik lagi?

Ju Kyung : Tidak.

Ju Young : Kenapa? Kau biasa pinjam 10 sekaligus.

Ju Kyung : Kau sungguh ingin pergi ke toko komik?

Ju Young : Sangat ingin? Aku tidak mau pergi ke Pangeran Komik.

Ju Young ngambek dan eksklusif beranjak keluar.

Ju Kyung heran sendiri menyaksikan kelakuan Ju Young.

Ju Kyung : Suasana hatiku sudah menurun. Kenapa lagi dia?

Ponsel Ju Kyung berbunyi. Telepon dari Soo Jin.

Ju Kyung menghela nafas ditelpon Soo Jin.

Ju Kyung : Ya, Soo Jin-ah.

Ju Young jadinya ke toko komik juga.

Go Woon lagi kiprah di sana. Go Woon tanya, kenapa lagi.

Ju Young : Aku tiba untuk pinjam komik.

Ju Young asalan ambil komik dan meletakkannya di meja.

Komik itu berjudul, “Malam Bersama Serigala Buas’. LOL LOL

Ju Young terkejut baca judul komiknya.

Ju Kyung : Tunggu. Kenapa…

Go Woon : Aku memahami perasaanmu, namun tunggu tiga tahun lagi.

Go Woon pun beranjak mengembalikan komik yang diambil Ju Young ke tempatnya.

Ju Young nyusulin Go Woon. Dia bilang ia salah ambil komik.

Ju Young : Jangan salah paham. Penampilanku memang terlihat sanggup membunuh, namun hatiku polos.

Go Woon : Minggir. Kau menghalangiku.

Ju Young terus godain Go Woon.

Ju Young : Aku tidak peduli, namun saya mengajukan pertanyaan sebab punya waktu untuk membunuh. Apa alasannya?

Go Woon : Kau mulai lagi.

Ju Young : Aku tampan, saya bugar, dan saya pintar. Kenapa kamu menolak lelaki yang sempurna?

Go Woon : Karena saya tidak menyukaimu.

Ju Young : Tapi kenapa? Kau tak punya argumentasi untuk tidak menyukaiku. Sebutkan 10 hal yang kamu benci soal aku. Aku akan menerimanya.

Go Woon : Kau sungguh mengganggu. Satu. Kau bukan tipeku. Dua. Kau terlalu kurus. Tiga. Kepedean mu membuatku ingin muntah. Empat. Suaramu besar. Lima. Kepribadianmu buruk. Enam. Kau membosankan. Tujuh…

Ju Young : Berhenti.

Go Woon : Pergilah sebelum hingga 100.

Seo Jun tiba bawain Go Woon makanan.

Go Woon pun eksklusif nyamperin kakaknya.

Go Woon : Kakak, sedang apa di sini?

Seo Jun : Sambil lewat. Kupikir kamu akan lapar.

Ngeliat Seo Jun, Ju Young salah paham. Dia pikir, Go Woon pacaran dengan Seo Jun.

Ju Yong nutupi setengah mukanya dengan komik.

Ju Young : Aku jadinya mengerti. Alasan ia menolakku.

Ju Young kemudian tertawa keras-keras. Setelah itu ia kabur.

Seo Jun : Siapa si sinting itu?

Go Woon : Dia si sinting.

Seo Jun : Beri tahu bila ia mengganggumu. Lihat? Sudah kubilang jangan bekerja. Kenapa kamu keras kepala? Kau sungguh muda.

Go Woon : Kau cuma satu tahun lebih tua. Berhenti bicara menyerupai orang tua. Apa yang kamu bawakan untukku? Aku lapar.

Go Woon bahagia ngeliat masakan apa yang dibawain kakaknya.

Soo Jin menanti Ju Kyung di taman.

Tak lama, Ju Kyung datang.

Bersamaan dengan itu, dua lelaki melalui depan Soo Jin. Dua lelaki itu memuji Soo Jin cantik.

Ju Kyung termangu mendengar itu.

Ju Kyung kemudian bilang bila Soo Jin memang cantik.

Ju Kyung lantas mendekati Soo Jin.

Ju Kyung : Kau sudah usang menunggu?

Soo Jin : Tidak. Ayo pergi.

Soo Jin dan Ju Kyung masuk ke suatu toko pakaian.

Toko itu juga memasarkan topi. Ju Kyung tanya, Soo Jin mau beli topi.

Soo Jin bilang iya dan minta Ju Kyung membantunya menegaskan topi.

Ju Kyung menegaskan topi berwarna putih. Dia bilang itu cocok buat Soo Jin. Tapi Soo Jin bilang ia beli topi buat Soo Ho.

Ju Kyung kaget, Lee Soo Ho?

Soo Jin : Ya. Keluarganya dan keluargaku sempat makan bareng beberapa hari yang lalu, dan ia menyelamatkanku.

Ju Kyung : Dia menyelamatkanmu?

Soo Jin : Aku merasa tercekik sebab ayahku. Lalu ia tiba-tiba bilang, “Kita mesti belajar. Kang Soo Jin, ayo pergi.” Lalu, ia mengeluarkanku dari sana. Dia sungguh keren.

Soo Jin kemudian menegaskan topi biru dan tanya saran Ju Kyung.

Soo Jin : Kau punya adik laki-laki, jadi, kamu niscaya tahu apa yang digemari pria.

Ju Kyung : Ya. Ini terlihat bagus.

Soo Jin : Sungguh? Aku akan beli ini nanti. Dia akan menyukainya, ‘kan?

Ju Kyung : Ya.

Soo Jin kemudian tanya, apakah mesti ia menyatakan cintanya di saat menampilkan topi itu ke Soo Ho.

Soo Jin : Pasti ia akan kaget. Kami sudah berteman selama 10 tahun. Dia tidak akan menolakku, ‘kan? Aku sungguh tidak tahu apakah mesti menyatakan cinta atau tidak. Terlepas dari itu, kamu akan mendukungku, ‘kan?

Ju Kyung termangu mendengarnya.

Dari ekspresi Soo Jin, ia sengaja menyampaikan itu.

Ponsel Ju Kyung bunyi.

Telepon dari Soo Ho.

Soo Jin memerintahkan Ju Kyung menjawabnya.

Tapi Ju Kyung menegaskan menolak panggilan Soo Ho.

Soo Ho sendiri di rumahnya. Dia menemukan pesan dari Ju Kyung. Ju Kyung bilang ia lagi bantuin ayahnya jadi gak sanggup jawab telepon Soo Ho.

Soo Ho : Dia bahkan tidak sanggup jawab telepon?

Soo Ho kemudian menimbang-nimbang kata-kata Ju Kyung tadi malam di toko komik.

Ju Kyung : Ayahku benar. Dia bilang lelaki ganteng akan menyebabkan sakit hati.

Lalu Soo Ho ingat pas Pak Lim memergokinya hendak mencium Ju Kyung.

Soo Ho pun tanya di sosmed.

Soo Ho : Ayah pacarku memergoki kami berciuman.

Beragam komentar muncul.

“Aku ingin membunuhnya.”
“Tunggu hingga kamu punya anak.”
“Kau bahkan tidak sanggup berpegangan tangan di depan ayah pacarmu.”

Soo Ho kemudian ngebayangin Pak Lim marah padanya.

Pak Lim : Aku tidak akan memaafkan siapa saja yang menjamah putriku!

Soo Ho impulsif jatuhin ponselnya. Dia panic, tamatlah aku!

Soo Jin nganterin Ju Kyung yang mau bekerja.

Soo Jin : Kau mau bekerja?

Ju Kyung : Ya. Di erat sini.

Soo Jin : Pasti melelahkan.

Soo Jin menampilkan sesuatu ke Ju Kyung.

Soo Jin : Sangat lucu, jadi saya beli ini di saat beli topi. Bagaimana?

Ternyata yang dikasih Soo Jin yaitu ikat rambut.

Soo Jin bilang ia juga punya.

Ju Kyung : Terima kasih.

Soo Jin : Akulah yang terima kasih. Kau tidak sanggup istirahat, dan main denganku sebelum pergi bekerja. Kau akan terlambat. Kau semestinya pergi.

Ju Kyung pergi.

Setelah Ju Kyung pergi, senyum yang menghiasi wajah Soo Jin di saat bareng Ju Kyung eksklusif hilang.

Ju Kyung ke kafe wilayah ia kerja dan mendapati Seo Jun lagi kerja.

Ju Kyung : Sedang apa kamu disini?

Seo Jun : Bos bilang salah satu staff tidak masuk hari ini, jadi, saya yang mesti mengisi. Sungguh menyebalkan.

Ju Kyung : Begitu? Aku akan ganti busana dan eksklusif keluar.

Ju Kyung mulai ngikat rambutnya.

Seo Jun terkesima melihatnya.

Tapi kemudian Seo Jun protes.

Seo Jun : Kenapa tiba-tiba kamu ikat rambutmu? Kenapa kamu ikat rambutmu di depan temanmu?

Ju Kyung : Aku mesti bekerja. Makara kuikat. Ada apa denganmu?

Seo Jun : Baik. Ikatlah.

Seo Jun dan Ju Kyung sama-sama melayani pelanggan.

Habis melayani pelanggan, Ju Kyung lanjut buang sampah.

Seo Jun berniat menolong Ju Kyung mencampakkan sampah. Tapi Ju Kyung bilang mudah-mudahan ia saja.

Ju Kyung lanjut mengepel.

Seo Jun terus memperhatikan Ju Kyung. Tatapannya menyerupai ia lagi curiga Ju Kyung ada masalah, hingga menyebabkan pekerjaan pelampiasan.

Ju Kyung juga ngelap kaca.

Seo Jun mendekati Ju Kyung. Dia merebut lap dari tangan Ju Kyung dan memerintahkan Ju Kyung istirahat.

Seo Jun : Kenapa kamu masih saja melap beling yang sungguh-sungguh bersih?

Ju Kyung : Benarkah?

Seo Jun : Apa yang kamu pikirkan?

Ju Kyung : Tidak mikir apa-apa.

Ju Kyung merebut lagi lapnya.

Seo Jun : Kau dan Lee Soo Ho bertengkar?

Ju Kyung : Kenapa kami bertengkar?

Ju Kyung mulai beranjak.

Seo Jun ngikutin Ju Kyung.

Seo Jun : Ternyata lagi bertengkar.

Ju Kyung : Tidak.

Seo Jun : Kau sudah berantem padahal gres mulai berkencan? Putus saja.

Ju Kyung nangis.

Seo Jun : Kau menangis lagi? Apa kalian sungguh putus?

Ju Kyung terus menutup parasnya dan nangis.

Tapi ternyata Ju Kyung enggak nangis, cuma pura-pura.

Ju Kyung : Sudah kubilang tidak. Kembali bekerja.

Soo Ho udah hingga di depan rumah Ju Kyung.

Dia terus mengontak Ju Kyung, namun gak dijawab.

Tiba-tiba, Pak Lim keluar mau buang sampah dan menyaksikan Soo Ho.

Soo Ho terkejut menyaksikan Pak Lim.

Soo Ho : Paman. Kau baik-baik saja?

Pak Lim : Kau kesini untuk berjumpa Ju Kyung? Bagaimana ini? Dia tak ada di rumah.

Soo Ho : Begitu? Kupikir ia di rumah.

Pak Lim : Pergilah.

Pak Lim mau masuk, namun Soo Ho menahannya.

Soo Ho ngasih Pak Lim alkohol, yang diminum Pak Lim waktu di rumah Soo Ho.

Entah Soo Ho tahu itu botolnya udah kosong atau gak.

Pak Lim tersenyum lebar.

Seo Jun nyusul Ju Kyung ke bis.

Ju Kyung kaget, rumahmu bertentangan arah.

Seo Jun : Aku ingin pulang bareng Go Woon dari toko komik.

Ju Kyung hela nafas. Seo Jun mendengarnya.

Seo Jun : Kau sudah menghela nafas sepanjang hari.

Ju Kyung : Hei, apa kamu pernah menggemari orang yang digemari temanmu?

Seo Jun : Apa? Apa Soo Ho bilang begitu? Apa katanya? Berapa banyak yang ia katakan padamu?

Ju Kyung : Kenapa kamu bertindak menyerupai saya bicara soal kau? Apa ada orang yang kamu suka?

Seo Jun : Tidak! Bukan begitu. Aku punya dua gadis yang menampilkan kasih sayang mereka kepadaku. Aku sepopuler itu.

Ju Kyung : Kau cuma suka pamer.

Seo Jun : Omong-omong, kenapa kamu bertanya?

Ju Kyung : Itu… Ini perihal temannya temanku. Teman dari temanku sedang berkencan dengan seseorang, namun temannya dari sobat teman dekat ku ini… bilang padanya bahwa ia menyukainya. Tapi sobat dari temanku tidak tahu bahwa temannya berpacaran dengan lelaki yang disukainya. Makanya ia bingung. Dia tidak tahu apa ia mesti kasih tau temannya bahwa ia berkencan dengan lelaki itu.

Seo Jun resah Ju Kyung ngomong apa.

Ju Kyung : Sederhananya, ini menyerupai ini. Soo Ho dan saya berpacaran. Tapi kita berteman, bukan? Seolah-olah kamu juga menggemari Soo Ho.

Seo Jun : Apa kamu bercanda?

Ju Kyung : Apa saya salah dengan analoginya? Jadi, maksudku…

Seo Jun : Kau dan Soo Ho berpacaran, namun Kang Soo Jin juga menyukainya. Dia tidak tahu bahwa kamu dan Soo Ho berpacaran. Itulah yang sedang terjadi.

Ju Kyung : Benar. Persis. Misalnya, maksudku. Misalnya.

Seo Jun : Kau ketakutan bila beri tahu Kang Soo Jin pertemananmu akan berakhir. Itulah kenapa kamu tidak tahu apa yang mesti diseleksi antara cinta dan persahabatan.

Ju Kyung : Aku bahkan tidak tahu ini butuh pilihan. Bagaimanapun, sobat dari temanku mengalami kesusahan untuk itu.

Seo Jun : Kalau wanita seleksilah persahabatan. Cinta tidak akan bertahan selamanya. Beri tahu temanmu untuk putus dengan lelaki itu.. dan perkuat persahabatannya dengan temannya.

Ju Kyung : Bagaimana sanggup putus dengan lelaki yang ia suka?

Seo Jun : Aku tak tahu siapa si berengsek ini, namun itu salahnya sebab bikin suasana ini. Seorang lelaki yang merangkul gadis-gadis putusin saja. Putus saja.

Ju Kyung sewot, ia tidak merangkul gadis-gadis.

Seo Jun natap Ju Kyung. Ju Kyung eksklusif ralat ucapannya.

Ju Kyung : Maksudku, menurut sobat dari temanku.

Seo Jun : Jangan khawatir. Lee Soo Ho bukan tipe yang hendak menghancurkan hatimu.

Ju Kyung : Aku tidak bilang itu soal aku.

Seo Jun : Kalau bukan ya sudah.

Ju Kyung dan Seo Jun udah turun dari bis.

Go Woon mengirimi Seo Jun pesan.

Go Woon : Kapan kamu pulang? Belikan saya ramyeon?

Go Woon di rumah rupanya.

Ju Kyung ngeliat tali sepatu Seo Jun lepas.

Ju Kyung : Tali sepatumu lepas.

Seo Jun : Sudahlah. Aku tidak peduli.

Ju Kyung : Wajahmu akan lecet bila tersandung. Ikat.

Seo Jun : Kenapa? Kau ketakutan saya menghancurkan wajah tampanku? Semuanya terlihat keren di saat dilaksanakan olehku.

Ju Kyung : Kau sama kekanak-kanakannya dengan adikku.

Ju Kyung ngiketin tali sepatu Seo Jun.

Ju Kyung : Kau sungguh-sungguh butuh perawatan.

Seo Jun nya kesenangan.

Habis ngiket tali sepatu Seo Jun, Ju Kyung lanjut jalan lagi. Lah Seo Jun malah lepasin lagi tali sepatunya.

Seo Jun : Hei, Lim Ju Kyung. Lepas lagi. Ikat dengan benar kali ini.

Ju Kyung : Lakukan sendiri.

Seo Jun nyusul Ju Kyung.

Seo Jun : Tapi bagaimana bila saya jatuh dan wajahku lecet?

Ju Kyung : Kau akan jatuh!

Seo Jun : Aku jelek dalam mengikat tali sepatu.

Ju Kyung : Ikat saja, ya?

Seo Jun : Aku tidak tahu bagaimana.

Seo Jun nunggu di depan toko komik.

Ju Kyung keluar dari toko komik dan bilang Go Woon gak ada di dalam.

Seo Jun : Betulkah?

Ju Kyung : Dia niscaya pulang lebih awal. Kau harusnya hubungi apalagi dahulu. Aku pulang duluan.

Pisah deh mereka. Seo Jun gak rela pisah ama Ju Kyung, namun ia gak sanggup minta ikut ke tempat tinggal Ju Kyung.

Tapi Nyonya Hong tiba-tiba datang.

Nyonya Hong : Sudah usang sekali. Kalian berdua niscaya kian dekat.

Seo Jun : Aku sudah menjaganya di sekolah.

Ju Kyung protes, sejak kapan?

Nyonya Hong : Kau sudah makan malam? Kami sedang buat pangsit di rumah. Mampirlah sebentar dan bawa pulang untuk ibumu.

Ju Kyung : Kenapa Ibu mengundangnya untuk makan malam? Pergi saja. Ayo pergi bu.

Ju Kyung narik ibunya.

Seo Jun pun eksklusif narik Nyonya Hong.

Seo Jun : Baiklah, Bibi Hong.

Nyonya Hong : Kau niscaya menggemari pangsit.

Seo Jun : Aku sungguh suka!

Seo Jun dan Nyonya Hong beranjak duluan.

Ju Kyung nyusul mereka.

Sampai di rumah, mereka terkejut ngeliat ada Soo Ho lagi bikin pangsit.

Nyonya Hong bilang ia lupa ngasih tahu bila ada Soo Ho juga di rumah mereka.

Nyonya Hong : Semua sobat Ju Kyung akan bergabung dengan kita.

Nyonya Hong ke dapur.

Ju Kyung : Apa yang kamu jalankan di sini?

Pak Lim bilang ia berjumpa Soo Ho di luar gerbang depan.

Pak Lim : Aku mengundangnya untuk makan malam.

Seo Jun nyapa Pak Lim.

Soo Ho : Bagaimana kalian sanggup dateng bareng?

Ju Kyung : Di Kafe kerja par…

Seo Jun eksklusif nutup ekspresi Ju Kyung.

Seo Jun : Katanya pekerjaan paruh waktumu yaitu rahasia.

Soo Ho natap Seo Jun tajam.

Seo Jun kemudian bilang ke Soo Ho bila mereka gres pulang main.

Soo Ho : Katanya ada kerjaan sama keluargamu. Kau bareng dia?

Seo Jun : Kau sedang interogasi? Hanya sebab kalian berkencan…

Ju Kyung eksklusif nyuruh Seo Jun diam. Dia bilang ibunya gak tahu bila ia dan Soo Ho pacaran.

Ju Young timbul dan natap sebal Seo Jun.

Dia masih salah paham, mikir bila Seo Jun pacarnya Go Woon.

Ju Kyung protes sebab emaknya mau nyuruh Soo Ho dan Seo Jun bikin pangsit.

Nyonya Hong : Pangsit akan terasa lebih nikmat di saat dibentuk dan dikukus di tempat.

Ju Young masih ngeliatin Seo Jun.

Ju Young : Pacar Han Go Woon, Han Seo Jun. Jadi, di sinilah saya berjumpa dengan sainganku.

Bersambung ke part 4

Zalim Net Turkish Ep 2

Drama Korea – Sinopsis Zalim Net Turkish Episode 2, Lihat daftar lengkapnya di goresan pena yang ini. Untuk mengerti dongeng kalian sanggup...