Drama Korea – Sinopsis Vincenzo Episode 11, Rekap lengkap perihal link selengkapnya di goresan pena yang ini. Kamu sanggup simak untuk ketahui Episode sebelumnya cek di sini.
Vincenzo menyampaikan jikalau dirinya sudah mengenali siapa dalang di balik babel yang selama mereka cari. Ia mengeluarkan ponsel milik salah satu pembunuh suruhan jang han seok dan menampilkan nomor yang sanggup menolong mencari tahu.
Vincenzo pun menjajal menelpon nomor tersebut. Joonwooo merasa gusar lantaran ponselnya yang ada di saku jasnya bergetar.
Kemudian vincenzo mendekati joonwoo dan menyampaikan jikalau ponsel milik joonwoo ada panggilan. Namun, Joonwoo mengeluarkan ponsel yang satunya dan menampilkan jikalau tidak ada yang menelpon.
Joonwoo pun berargumentasi ingin menelpon polisi atas apa yang gres saja terjadi tetapi pak nam dan cheolwook melarangnya lantaran vincenzo memerintahkan untuk tak punya permasalahan dengan polisi.
Tiba-tiba dua orang tiba menuju vincenzo.
Ternyata kedua orang itu merupakan anak buah vincenzo yang diberi peluang di saat tertangkap. Mereka juga orang yang menyamar menjadi pedagang ubi rebus di depan geumga plaza.
Kedua orang itu disuruh untuk menjinjing para pembunuh yang terkapar itu. Kemudian cha young berterima kasih kepaa joonwoo dan menyuruhnya pulang. Joonwoo menolaknya lantaran ia merasa kalut akan cha young.
Vincenzo menyuruhnya untuk tidak mengikuti mereka lagi. Akhirnya joonwoo meninggalkan mereka.
Pak nam dan cheol wook sudah siap untuk membersihkan bekas darah yang ada disana seolah tak ada insiden apapun.
Joonwoo berhenti di tempat yang sepi dan keluar dari mobinya.
Ia merasa kesal melempar dan menginjak ponsel miliknya lantaran nyaris saja ia tertangkap lembap gara-gara ponsel itu.
Para pembunuh dibawa dan dikurung di kendaraan beroda empat yang dipasang knalpot di dalamnya.
Cha young menanyakan perihal kendala pembakaran, pembunuhan pak gil dan para korban babel. Mereka yang mulanya tak menjawan jadinya menjawabnya lantaran ancaman knalpot yang menghasilkan mereka tak sanggup bernapas.
Vincenzo mengajukan pertanyaan terhadap mereka siapa administrator yang dimaksud nomor di ponsel milik mereka. Namun, mereak tidak tahu lantaran cuma diberi perintah lewat panggilan yang suaranya disamarkan.
Karena tidak sanggup mendapat keterangan yang mereka cari, cha young dan vincenzo menyerahan para pembunuh itu terhadap kedua anak buahnya.
Vincenzo menelpon pak cho untuk menyelidiki nomor yang sedang ia cari. Cha young mengajukan pertanyaan apa yang akan vincenzo kerjakan pada pembunuh yang mereka tahan itu.
Vincenzo menyampaikan jikalau ia mereka tidak akan sadar jikalau diberi ampunan sehingga ia menyampaikan ampunan yang tepat terhadap mereka.
Ternyata kendaraan beroda empat yang berisi para pembunuh itu dijalankan menuju sungai sehingga kendaraan beroda empat itu tenggelam
Para penyewa dan pak nam merayakan kesuksesan perihal pak tak yang sukses menghalau para tim perobohan.
Miri memberikan video dimana pak tak mengerjakan kedigdayaan gerak guntingnya.
Seok do dan teman-temannya memerintahkan mereka untuk tetap waspada dengan orang yang memiliki tato pedang di pergelangan tangannya lantaran mereka sungguh ancaman bahkan hingga sanggup menyelinap untuk membunuh orang yang membatasi pembangunan.
Disisi lain vincenzo dan cha young merayakan kesuksesan mereka karean selamat dari para pembunuh.
Dengan setengah kurang sadarkan diri lantaran dampak minuman cha young meminta maaf lantaran menghasilkan vincenzo terkejut dengan pelukannya yang tiba-tiba di saat di terowongan tadi.
Ia merasa ingin tau argumentasi hatinya berdebar sehingga ia meminta vincenzo berdiri untuk ia mengetes memeluk vincenzo apakah ia bersamaan menyukainya atau tadi mereka berada di suasana yang berbahaya.
Kemudian cha young melepas pelukannya dan menyampaikan jikalau ternyata ia berdebar lantaran sedang di suasana berbahaya.
Keesokkannya vincenzo mendatangi bu oh dan menanyakan kabarnya. Vincenzo menanyakan perihal permulaan mula penyakit kanker yang diderita bu oh.
Bu oh pun berkata jujur jikalau ia bersamaan memilki anak dan membuangnya lantaran ia akan secepatnya mati dan mau disalahkan dalam kasusnya demi kebahagiaan anaknya yang sudah ia kirim jauh.
Vincenzo menyampaikan jikalau anaknya tak senang karean tnapa kehadiran ibu di dalam hidupnya.
Joonwoo berdiskusi dengan bu choi dan pak han perihal insiden kemarin yang nyaris tertangkap lembap oleh vincenzo.
Pak han panik lantaran sanggup saja vincenzo menyiksa pak han dan bu choi untuk mengenali dalang babel.
Bu choi pun menganjurkan cara yang simple untuk menangkap vincenzo lantaran mereka sudah tahu jikalau dirinya merupakan mafia.
Vincenzo yang mau menuju firma jipuragi tiba-tiba pak tak memberitahukan insiden kemrin dan memerintahkan vincenzo meminta pemberian jikalau diperlukan.
Begitupun dengan cheolwook menemuinya untuk menampilkan diri untuk menjadi pengawalnya.
Namun, istrinya melarangnya lantaran ia akan sibuk dan tidak memiliki anak di usianya yang sudah tua.
Tak lama kemudian vincenzo mendapat telepon dari pak cho dan menyampaikan jikalau pak cho sudah menjajal melacak riwayat nomor yang diberikan.
Cha young, pak nam , dan vincenzo mulai membaca data riwayat nomor yang mereka cari tersebut.
Mereka tidak mengira jikalau riwayat panggilan terakhir nomor itu berada di daerah terowongan dan mengawasi mereka pastinya.
Tiba-tiba pak an tiba membawakan masakan untuk mereka. Pak An menjajal ikut menguping dan menyaksikan berkas disana.
Namun vincenzo melihatnya dan menghampirinya untuk meletakkan masakan yang dibawa pak an.
Mereka tidak sanggup melacak nomor tersebut dengan rincian kecuali dengan pemberian tubuh intelejen.
Pak An yang masih menjajal menguping tertangkap lembap dan jadinya berargumentasi untuk pergi meninggalkan mereka.
Disisi lain para biksu diberikan laporan jikalau kuil nanyak mengerjakan korupsi.
Dan ternyata pak cho memantaunya dari belakang.
Saat sedang rapat tiba-tiba mi ri tiba menemui mereka.
Ia mengajak para penyewa disini untuk bermain lantaran ini merupakan hari permainan yang dijalankan setiap bulan oleh para penyewa tetapi bulan tidak sempat karean kejadian-kejadian yang terjadi.
Miri menyebutkan jikalau mereak akan mengerjakan game mafia. Mendengar kata berandal vincenzo merasa terkejut. Miri menjajal membujuk vincenzo untuk ikut bermain dengan mereka begitupun dengan cha young dan pak nam.
Mereka pun mulai bermain dan vincenzo bareng istri cheolwook mendapat tugas selaku mafia.
Tiba-tiba para polisi tiba dan menangkap vincenzo selaku berandal dati italia. SeMua teRkeju tidak mengira .
Pak An pribadi menyusul mereka.
direktur jang dan joonwoo sedang sarapan. Joonwoo menginformasikan insiden yang ia nyaris saja ketahuan.
Direktur jang menginformasikan joonwoo jikalau ia ingin kimia babel diberikan kepadanya.
Medengar hal itu, joonwoo murka besar dan melempar meja makannya.
Ia mengambil pisau mengancam untuk menghancurkan kepala administrator jang agar tidak sanggup berpikir.
kemudian ia meletakkan tangan administrator jang ke leher joonwoo. Ia memerintahkan administrator jang sebaiknya membunuhnya jikalau ingin babel menjadi miiknya.
Joonwoo mengancamnya untuk tidak menyampaikan hal menyerupai ini lagi.
Para penyewa tidak mengira jikalau vincenzo seorang mafia. Mereka pun bermaksud membicarakan emas yang dicari untuk meminta pemberian vincenzo.
Pak an menuju kantornya dan menginformasikan atasannya jikalau vincenzo ditangkap. Ia menyampaikan jikalau semua ini niscaya ulah wusang dan babel sehingga mereka mesti menolong membebaskannya.
Awalnya atasan pak An tidak menyetujuinya tetapi ia pun jadinya memerintahkan pak an menjinjing vincenzo kesini dan membebaskannya.
Vincenzo di interogasi oleh polisi perihal bukti-bukti foto yang ditemukan.
Namun, cha young selaku pengacaranya menyampaikan jikalau mereka tidak diziinkan memiliki bukti yang tidak tahu asalnya lantaran sanggup saja itu tidak ada relevansinya dengan vincenzo.
Setelah itu Vincenzo dibawa keluar oleh polisi. TIba-tiba pak an dan bawahannya tiba menghampiri mereka.
Pak an menyampaikan kartu identitasnya dan menyampaikan jikalau ia akan menggantikan vincenzo. Cha young dan vincenzo terkejut tidak mengira pak an adaah anggota Badan Intelejen.
Kemudian pak An menjinjing vincenzo dan cha young ke tempat yang sepi dan menyampaikan jikalau ia akan menolong mereka.
Cha young dan vincenzo tidak mengira lantaran ia merupakan seorang berandal dan pak an anggota tubuh intelejen sehingga sungguh tidak mungkin melakukan pekerjaan sama.
Pak an menyampaikan jikalau ia sudah menyaksikan tekad vincenzo yang taubat dari berandal nya dan mau bertarung dengan penjahat demi keadilan sehingga ia akan siap menolong mereka untuk mencari jang han seok.
Cha young pun pribadi setuju. Kemudian pak an menyampaikan jikalau ia memiliki tiga syarat untuknya yakni ia mesti ikut sera dalam segala urusan mereka, merahasiakan identitasnya dari para penyewa, dan ia meminta pelukan dari vincenzo.
Vincenzo yang mulanya tidak menyepakati syarat ketiga dan menampilkan jabat tangan saja tetapi pak an pribadi memeluk erat vincenzo.
Tiba-tiba vincenzo menyaksikan foto-foto insiden di italia yang ada di meja. Ia terpikirkan jikalau informan jang han seok niscaya tahu siapa jang han seok sebenarnya.
Setelah itu Vincenzo dan cha young meninggalkan kantor tubuh intelejen. vIncenzo menelpon luca, temannya yang ada di italia untuk mencari tahu siapa yang menyidik identitasnya.
Luca menyampaikan jikalau mungkin ia sanggup mendapatkan parasnya di cctv.
Sesampai di geumga plaxa vincenzo dan cha young disambut oleh para penyewa lain atas kepulangannya.
Semua menyelamatinya karean bebas dari penjara dan seorang berandal yang hebat.
Seok do dan teman-temannya menyaksikan vincenzo dari kejauhan dan tidak mengira jikalau orang yang mereka musuh dahulu merupakan seorang mafia.
Kemudian cha young, pak nam dan vincenzo kembali ke firma jipuragi untuk berdiskusi. Vincenzo mendapat telepon dari luca yang sudah mendapatkan cctv yang ia cari.
Pak nam merasa jikalau mereka tidak akan mudah mencari seseorang dengan wajah di cctv. Namun, cha young dan vincenzo cuma saling bertatap dan terseyum.
Vincenzo dan cha young menemui pak an dan meminta untuk mencarikan orang yang ada di cctv ini.
Pak an tersenyum lantaran dengan kehebatannya ia akan sungguh mudah mendapatkan identitas orang in.
Tiba-tiba chef toto tiba sehingga mereka bersandiwara seolah sedang memesan masakan disana.
Tiba-tiba salah satu biksu mendatangi vincenzo untuk meminta bantuan.
Mereka menginformasikan jikalau ada orang yang melaporkan kuil nanyak atas tuduhan korupsi sehingga sanggup menghasilkan kuil ini tutup.
Direktur jang menembaki botol kosong untuk berlatih dengan pistol barunya tetapi terus meleset.
Kemudian pak han mencobanya dan sempurna sasaran
Kemudian mereka berbincang-bincang bersama. Direktur jang menanyakan perihal pendapatpak han jikalau ia menggantikan babel.
Direktur jang merasa kesal dengan joonwoo dan menyumpahinya jikalau tertangkap lembap identitasnya sanggup saja mati ditangan vincenzo.
Mendengar hal itu, pak han pribadi mempertimbangkan persepsi gres perihal membeberkan identitas joonwoo. Namun administrator jang menolaknya.
Pak han menyampaikan jikalau ia akan menolong diirektur jang jikalau ia menggantikan babel. Karena ucapan pak han menghasilkan administrator jang memiliki impian untuk menggantikan babel dan mempersiapkan sesuatu.
MIri yang sedang membersihkan pianonya yang terkena teokkpokki menyaksikan pak cho berlangsung melalui ruangannya.
Pak cho menemui vincenzo. Vincenzo menanyai perihal kendala yang menimpa kuil nanyak dan apakah pak cho yang membuat hal ini.
Pak cho meminta maaf lantaran tidak memberitahunya alasannya merupakan ia ingin mempercepat pengambilan emas. Vincenzo menyuruhnya untuk mendiskusikan apapun dengan vincenzo.
Ia juga memerintahkan pak cho mencabut tuduhannya terhadap kuil nanyak. Tanpa dipahami miri menguping mereka dari bawah tangga.
Saat endak pulang, vincenzo ditarik oleh pak tak dan dibawa masuk. Ia diberitahu jikalau mereka meminta pemberian untuk mendapatkan emas yang tersimpan di geumga yang diinformasikan oleh gelandangan berjulukan gilbert.
Menndengar hal itu, vincenzo terkejut dan kesal karean para penyewa sudah mengenali emas itu dan mereka menilai selaku pemilik emasnya.
Pak An mulai melacak wajah yang ada di cctv dan pribadi menemukannya.
Kemudian pak An mengendap-endap untuk mengantarkan berkas ke jipuragi.
Berkas itu diterima oleh pak nam dan ia menjajal mencari tahu ke depan siapa yang mengirimkannya tetapi tidak ada seseorang pun disana.
Mereka menyidik berkas yang dikirim pak an.
Tiba-tba joonwoo menelpon cha young dan mengajaknya berjumpa dengan argumentasi keterangan wusang dan babel tidak mau menyampaikan kompensasi terhadap para korban.
Cha young pun pamit dan bergegas berjumpa vincenzo.
Disisi lain pak sang yun, informan jang han seok yang mau masuk ke tempat tinggal terhenti lantaran dua orang yang mengancamnya dengan pistol.
pak sang yun dibawa dan diikat oleh kedua orang bawahan vincenzo. Kemudian vincenzo datang.
Pak sang yun menyuruhnya untuk membunuhnya saja lantaran ia tidak mau menginformasikan siapa dibalik dalang babel.
Karena pak sang yun orang yan setia dengan atasannya menghasilkan vincenzo mencari cara lain yakni menjadikannya takut dengan pistol yang ia todongkan ke arah kepala pak sang yun dan dirinya secara beragntian.
Akhirnya pak sang yun mau membuka lisan untuk menginformasikan keterangan yang diinginkan.
Ia menginformasikan jikalau jang han seok merupakan pengacara di wusang yang berjulukan joonwoo.
Disisi lain cha young berjumpa dengan joonwoo untuk mendapat keterangan yang akan diberikan.
Cha young merasa kesal dengan perbuatan wusang dan babel yang enggan menyampaikan duit kompensasi terhadap para korban.
Vincenzo menelpon cha young dna menyuruhnya untuk membisu tidak menjawabnya. Ia menginformasikan jikalau jang han seok yang mereka cari selama ini merupakan joon woo, ingusan nya di wusang.
Cha young pun mengajukan pertanyaan apa yang mesti ia kerjakan kini dan apakah mereka akan mengikuti rencanayang sudah direncanakan.
Akhirnya cha young membisu saja seolah tidak terjadi apa-apa dan mereka pun pulang
Joonwoo masuk ke rumahnya dengan senyum bahagia. Tiba-tiba ada seseorang memanggilnya yakni vincenzo.
Joonwoo mengajukan pertanyaan argumentasi vincenzo tiba ke rumahnya. Namun vincenzo menyuruhnya berlutut dan mengancamnya dengan pistol di tangannya.
Vincenzo menyampaikan jikalau ia sebaiknya memanggilnya dengan nama jang han seok. Mendengar hal itu joonwoo tersenyum lantaran ternyata dirinya sudah ketahuan.
Kemudian joonwoo memegang pistol itu dan menararik tangan vincenzo ke kepalanya dan meminta agar vincenzo membunuhnya.