Drama Korea – Sinopsis Vincenzo Episode 10, Di sini Kamu sanggup simak daftar rekap lengkapnya di goresan pena yang ini. Lihat yuk gaes dan ketahui ihwal Episode sebelumnya cek di sini.
Vincenzo dan cha young masih tidak mengira menyaksikan para korban babel ini meninggal dengan motif bunuh diri.
Jaksa jung juga terkejut menyaksikan dokter gil juga didapatkan meninggal bunuh diri.
Ternyata sebelum hari itu, Direktur jang menyampaikan dokumenkepada joonwoo ihwal orang-orang yang menolong vincenzo untuk mengkremasi gedung suplai mereka.
Pak han, bu choi dan joonwoo menyaksikan isi pesan para korban yang senang sehabis gedung suplai terbakar. Joon woo memuji adiknya alasannya yakni mendapatkan hal ini sehingga ia sanggup sekalian membalas dendam.
Joonwoo pun mengajak eksekutif jang untuk membalas perbuatan para korban dan joonwoo merekomendasikan untuk membasmi dokter gil sekalian.
Cha young dan Vincenzo mengunjungi kepolisian untuk meminta autopsi para mayit korban. Namun, pihak kepolisian sudah melakukan pekerjaan sama dengan wusang sehingga mereka tidak akan menyetujuinya dengan alasan-alasan yang mereka buat.
Cha young menyodorkan foto yang diantarkan para korban sehari sebelumnya yang sedang bertamasya sehingga tidak ada kemungkinan mereka bunuh diri.
Akan tetapi, mereka masih bersikeras menolak cha young dan menyuruhnya bebas melakukan apa saja dan tidak membatasi pemeriksaan mereka. Vincenzo mengajak cha young untuk meninggalkan kantor polisi.
Cha young dan vincenzo menuju kamar mayit untuk menyaksikan para korban. Cha young menangis menyaksikan mayit para korban disimpan dan ia tidak sukses melindungi mereka. Vincenzo menyuruhnya untuk tidak menyalahkan diri sendiri alasannya yakni mereka ikut mengkremasi gedung itu alasannya yakni keinginannya sendiri untuk balas dendam.
Vincenzo menyampaikan kalau ia akan membalas perbuatan babel alasannya yakni dalam prinsip hidupnya, ia tidak pernah membunuh orang yang tak bersalah. Ia mendelegasikan cha young untuk tidak menghalanginya kali ini. Dan ia meminta maaf alasannya yakni tidak sanggup menepati kontrak mereka untuk tidak melukai orang.
Cha young pun menyampaikan kalau ia akan mendukungnya alasannya yakni para korban ini tidak memerlukan vincenzo selaku seorang pengacara lagi.
Ketika polisi yang mengatasi pemeriksaan korban babel sedang istirahat, anak buahnya menyampaikan kalau wusang akan secepatnya mengantarkan duit untuk mereka.
Para penyewa gedung berdiskusi bareng alasannya yakni peristiwa yang menimpa para korban babel dan beberapa orang lagi yang sudah dibunuh oleh babel. Salah satu dari mereka menyampaikan kalau semua ini alasannya yakni kesalahan mereka yang tidak mau pindah dan membatasi pembangunan menara babel.
Cheol wook menyampaikan kalau mereka akan tetap kalah alasannya yakni kekuatan babel yang sungguh besar dan akan membunuh orang berapapun.
Hee soo pun pribadi mendelegasikan semua penyewa untuk secepatnya meninggalkan gedung ini dan melalaikan emas yang mereka cari. Mi ri pribadi menangkal ucapan hee soo alasannya yakni disana ada pak nam.
Pak han merasa dirinya takut dan terancam alasannya yakni perbuatan joonwoo. Ia menginformasikan bu choi dan menyampaikan kalau ada kemungkinan mereka juga dibunuh dan ia mengajukan pertanyaan bagaimana mereka sanggup kabur dari duduk permasalahan ini.
Namun, bu choi justru mencekik pak han dan dirinya sendiri, ia menyampaikan kalau semua ini sudah kadung tahu idnetitas joonwoo dan ikut rencananya sehingga mereka sebaiknya tetap mengikuti perintahnya biar tidak dibunuh.
Cha young menempelkan foto para korban di papan pemeriksaan mereka dan menyampaikan penghormatan berkabung.
Cha young mengajukan pertanyaan terhadap vincenzo apa yan akan ia lakukan kalau sudah mendapatkan pembunuh sebenarnya.
Vincenzo menyampaikan kalau ia akan membunuhnya dan melanggar kontrak dengan cha young.
Cha young dan vincenzo sedang berbelanja ubi rebus. Cha young menyampaikan kalau pak seo dari wusang yakni orang yang sering mengantarkan duit untuk mengeluarkan duit detektif dan mungkin mereka mesti mengamati pak seo.
Dan benar pihak dari wusang mengantarkan duit di suatu kawasan billiard dan menyimpannya di loker.
Vincenzo pun mnegikuti perkataan cha young untuk mengamati pak seo dan mencari kehabisan para detektif dan polisi yang dibayar wusang.
Mereka menuju atap suatu gedung untuk mengevaluasi duit yang mereka dapatkan.
Namun, dikala mereka sedang mengeluarkan uang, vincenzo tiba dan memotret duit bareng mereka. Karena merasa terganggu, mereka pun berkelahi.
Mereka pun kalah dengan vincenzo. mereka diikat dan dibawa ke suatu gedung kosong.
Mereka terbangun dan terkejut menyaksikan sudah di gedung kosong dan ada vincenzo yang mengancam mendorong mereka ke bawah. Vincenzo mendelegasikan mereka membawakan data keterangan pemeriksaan para korban babel kepadanya kalau mereka tidak mau mati sekarang.
Mereka tetap tidak mau meski sudah diancam dengan tendangan vincenzo yang sanggup menghasilkan mereka jatuh. Vincenzo pun mengundang cha young untuk melanjutkan apa yang mau ia lakukan terhadap mereka.
Cha young mendelegasikan mereka menyerahkan data pemeriksaan dan bukti apapun terhadap mereka pukul tujuh pagi esok kalo tidka ia akan sungguh-sungguh menendang mereka ke bawah.
Akhirnya mereka sepakat dan mennayakan bagaimana nasib duit mereka yang barusan didapat. Vincenzo menyampaikan kalau duit mereka sudah ia donasikan. Mendengar hal ini menghasilkan mereka murung tidak mengira duit yang mereka temukan sudah didonasikan.
Pak han tiba menemui eksekutif jang untuk menjajal menjadi aliansi pak jang alasannya yakni ia takut terhadap joonwoo. Pak han menjajal memuji eksekutif jang dan menyampaikan kalau babel sebaiknya membutuh orang menyerupai eksekutif jang yang baik.
Mendengar hal itu, eksekutif jang pribadi terkejut dan mengajukan pertanyaan terhadap pak han apakah ia menyuruhnya untuk mengkhianati kakaknya sendiri.
Pak han lansung menjajal berargumentasi lain kalau ia tidak menjajal menghasilkan perkelahian antara eksekutif jang dengan joonwoo.
Pak han menyampaikan kalau dirinya ini sungguh menghormati eksekutif jang alasannya yakni semua di dunia ini tahu kalau dirinya yang menjadi eksekutif babel dan ia merasa kalau eksekutif jang ini pantas.
Direktur jang pun merasa tersipu dengan pujian pak han dan menyuruhnya untuk tidak berkata menyerupai itu alasannya yakni menjadikannya canggung. Ia pun memamerkan minum terhadap pak han.
Pak cho dan vincenzo membicarakan ihwal emas yang sudah mereka tunggu saatnya mengambilnya.
Pak cho menyampaikan kalau mereka tinggal memindahkan kuil nanyak. Namun vincenzo menyampaikan kalau para penyewa menolak untuk dipindahkan alasannya yakni ingin melawan babel.
Pak cho menyuruhnya untuk tidak mengorganisir babel alasannya yakni mengambil emas lebih mendesak. Akan tetapi, vincenzo mendelegasikan pak cho menyerahkan semua ini kepadanya alasannya yakni ia akan mengurusnya.
Setelah itu pak cho masuk ke mobilnya dan merasa kesal alasannya yakni vincenzo teralu lama bertindak.
Karena pak cho tidak sabar, ia menulis suatu penyataan kalau kuil nanyak melakukan korupsi.
Salah satu teman dekat vincenzo yang ada di italia menelponnya dan menginformasikan kalau ada seseorang yang menyidik identitas vincenzo.
Dan orang itu berasal dari korea. Temannya menyruuhnya untuk berhati-hati. Vincnezopun berterima kasih dan mendelegasikan temannya ini juga berhati-hati.
Saat vincenzo masuk ke rumahnya, ia menyaksikan sepatu milik cha young dan menyaksikan cha young sudah ada di dalam.
Vincenzo mengajukan pertanyaan bagaimana cha young sanggup masuk ke rumahnya dan apa yang dilakukannya disini.
Cha young menyodorkan kunci dan menyampaikan kalau vincenzo pernah memberikannya untuk tiba kapan saja kalau ada urusan.
Ia juga bealasan kalau beling jendela rumahnya belum dipasang sehingga ia akan bermalam disini.
Vincenzo menyuruhnya untuk tinggal di kamar namun ternyata inzhagi sudah mengacaukan kamarnya di saat cha young sedang membersihkan kamar dan membuka jendelanya.
Kemudian cha young memamerkan minum dengannya. Vincenzo menyampaikan kalau minum merasa sedang bareng pak hong.
Ia juga menyampaikan kalau pak hong menyruuhnya untuk menyampaikan sesuatu terhadap cha young dikala sebelum meninggal.
Pak hong mendelegasikan cha young jadi orang yang menjaga keadilan alasannya yakni di dunia ini banyak orang korupsi.
Setelah makan dan minum mereka pun tertidur.
Keesokkan harinya, joonwoo mendelegasikan bu han dan bu choi untuk secepatnya mengorganisir perobohan gedung geumga untuk pembangunan menara babel.
Pak han menyampaikan kalau semua penyewa disana masih menolaknya dan kalau diteruskan akan menganggu gambaran babel di internet.
Joon woo menginformasikan kalau ia tidak acuh bahkan untuk membunuh merka pun ia akan lakukan. Mendengar hal itu, pak han pribadi terdiam.
Joonwoo mendelegasikan bu choi menggunakan kalangan yang pernah digunakan oleh ayahnya dahulu yakni perusahaan yang tangani pembangunan ulang yongchu dong serta ia meminta pak hwang mengurusnya alasannya yakni kejaksaan akan memihak mereka.
Para mantan tim perobohan gedung mulai bisnis perjalanan wisata.
Vincenzo tak sengaja masuk meihat dan terkejut alasannya yakni mereka sudah membangun semua ini.
Vincenzo pun mendelegasikan mereka untuk melakukan bisnis merkea dengan benar lalu ia meninggalkan kawasan mereka.
Cha young mendapat data pemeriksaan yang ia inginkan. Kemudian ia bareng vincenzo dan pak nam menonton cctv yang merekam kondisi kendaraan beroda empat para korban.
Mereka mendapatkan kejanggalan di dikala kendaraan beroda empat para korban melalui terowongan yang sungguh pendek namun kendaraan beroda empat korban keluar lebih lama dari waktu normal.
Setelah menyaksikan data forensik, para korban mengalami luka pada leher mereka. Vincnzo pun pribadi menebak kalau para korban terkena alat sentrum sengatan listrik yang digunakan para pembunuh itu.
Saat mereka sednag berdisusi, tiba-tiba tercium amis makanan.
Ternyata pak An mengendap masuk dan menguping sambil membawakan masakan dengan argumentasi ia akan menyampaikan masakan dari pak toto untuk mereka.
Kemudian mereka membicarakan untuk melacak kendaraan beroda empat yang mengikuti kendaraan beroda empat korban. Tiba-tiba pak An ikut nimbrung dan menyampaikan kalau mereka tidak sanggup melacak plat nomor kendaraan beroda empat yang tidak jelas.
Semua terkejut menyaksikan pak An ikut berdiskusi bareng mereka, Pak An pun berargumentasi kalau ia mengenali hal itu alasannya yakni sering menonton film kriminal
Pak An pun secepatnya meninggalkan mereka dengan langkah perlahan.
Joon woo dan bu choi sedang berdiskusi. Joonwoo mengajukan pertanyaan mengapa bu choi mau melakukan pekerjaan dengannya padahal ia sanggup membuka firma sendiri. Bu choi menyampaikan kalau ia suka tantangan menegangkan.
Bu choi pun kembali mengajukan pertanyaan balik terhadap joonwoo argumentasi menyembunyikan identitasnya.
Joonwoo menyampaikan kalau semua ini menyerupai game yang menggembirakan baginya, ia juga tidak mau masuk penjara kalau ia menggunakan identitas aslinya, dan ia merasa dirinya selaku ilahi yang sanggup menertibkan semuanya dari atas tanpa ada yang tahu.
Bu choi pun menyampaikan kalau ia juga ingin menyerupai hal ketiga yang dibilang joonwoo. Mereka pun bersulang dengan kopi untuk saling melakukan pekerjaan sama.
Saat sedang rapat, vincenzo menyampaikan kalau ia mau tidak mau mesti menghadirkan dalang dibalik babel untuk mengunjungi mereka meskipun dengan memancingnya untuk membunuh mereka.
Mendengar hal itu pak nam pribadi merasa was was namun cuma itu yang sanggup mereka lakukan menyerupai kata cha young kalau sebaiknya mereka akan melakukan pekerjaan sama.
Tiba-tiba pak cheol wook tiba menemui mereka dan menyampaikan kalau para penyewa ingin berdiskusi dengan mereka.
Para penyewa gedung menyampaikan kalau mereka tahu kalau firma jipuragi sedang menjajal menolong para korban babel yang sudah dibunuh itu sehingga mereka ingin menolong mereka.
Semua penyewa mengunggukan diri mereka sendiri ihwal keistimewaan mereka dna menjajal menghasilkan vincenzo sepakat akan dukungan yang mau mereka lakukan.
Chef toto tak sengaja menyebut kalau mereka mesti melindungi gedung ini dan emas. Hal ini menghasilkan vincenzo meliriknya dan chef toto menjajal berargumentasi lain kalau emas yang dimaksud yakni gedung geumga yang sungguh mempunyai arti bagi mereka.
Para penyewa pun pribadi mengajukan diri untuk menolong mereka,
Cha young menyampaikan kalau mereka cuma perlu mengejek dan menghina. Vincenzo pun merasa risau dengan persepsi gres cha young.
Saat sedang melakukan persiapan. para mantan tim perobohan tiba menyaksikan hiruk pikuk itu namun pribadi ditutup tirai oleh mi ri.
Vincenzo tidak mengira menyaksikan apa yang mesti ia kenakan untuk planning cha young.
Mereka mulai mencemooh dan mengejek apra pihak wusang dan babel khususnya bu choi, pak han, dan eksekutif jang.
Joonwoo tertawa menyaksikan tingkah mereka sedangkan yang lain merasa kesal dan amrah.
Joonwoo mendelegasikan mekea untuk damai alasannya yakni ia tahu vicnenzo niscaya sedang memancaing biar dirinya mengunjungi nya. Hal itu alasannya yakni vincenzo sudah pribadi tahu kalau eksekutif bekerjsama bukan eksekutif jang dikala menemuinya di gym.
Joonwoo menginformasikan kalau vincenzo belum mengenali identitasnya dan kalau tidak ada pengkhianat diantara mereka, ia akan berhasil.
Mendengar hal itu, pak han pribadi merasa was was alasannya yakni ia menjajal memihak eksekutif jang.
Bu choi menelpon cha young dan marah-marah karean live yang dibuatnya. Namun cha young berargumentasi kalau dirinya bukan orang dibalik live itu.
Anak buah bu choi tiba dan menginformasikan ika postingan ihwal mereka dan babel sudha dihapus namun live itu tidak sanggup pribadi dihapus.
Pak nam, cha young, dan vincenzo merasa heran alasannya yakni live mereka tidak sukses menghasilkan mereka terpancing dan postingan pun tidak ada yang membahas.
Saat pak han hendak masuk ke ruangan kantornya, ia tidak tahu kalau para penyewa gedung menyamar menjadi cleaning service.
Ia terkejut menyaksikan pisau berdarah menamcap di papan namanya.
Kemudian listrik mati menghasilkan pak han terkejut dan ketakutan. Ia menyaksikan darah membentuk aksara c di dinding ruangannya.
Disisi lain bu choi yang sedang di binatu nya, terkejut alasannya yakni listrik tiba-tiba mati.
Kemudian ia menyaksikan di luar ada sekelompok zombie yang mengejarnya,
Bu choi pribadi mengunci binatunya dan berteriak ketakutan hingga pisan.
Saat ia terbangun ia menyaksikan bercak darah berupa aksara c di beling pintu nya.
Saat eksekutif jang hendak masuk ke mobilnya, ia menyaksikan kendaraan beroda empat mainan mendatanginya.
Semua terkejut menyaksikan bom yang aa di kendaraan beroda empat tersebut sehingga ia lari dikejar kendaraan beroda empat mainan itu dan para pengawalnya meninggalkannya.
Saat ia sudah terpojok tak sanggup kabur lagi dan pasrah tiba-tiba kendaraan beroda empat mainan itu tidak meladak melainkan cuma mengeluarkan bendera dengan darah berupa aksara c.
Joonwoo yang sedang asik makan dikirimi foto dari pak han, buc hoi, dan eksekutif jang ihwal teror ini.
Kemudian joonwoo mendapat telepon kalau seseorang yang ingin ia jumpai sudah berada di bandara incheon.
Pak nam merasa ingin tau dengan yang dilaksanakan vincenzo untuk meneror. Vincenzo menyampaikan kalau mereka sudah tahu dirinya maka ia akan tahu maksud simbol aksara c yang ditinggalkannya.
Dan mereka mesti siap kapan saja pihak babel akan berupaya membunuh mereka. Dengan yakin diri cha young merasa berani melawan merak.
TIba -tiba jaksa jung tiba menemui mereka.
Jaksa jung tidak mengira dengan babel. Ia meminta untuk melakukan pekerjaan sama dengan vincenzo namun ditolak alasannya yakni cha young menangatakan kalau ia akan mengurusnya dengan cara mereka sendiri.
Jaksa jung menginformasikan kalau di kejaksaan masih ada hakim dan orang-orang yang jujur menyerupai dirinya.
Vincenzo pun menyodorkan apel yang bau separuh dan menyampaikan kalau kejaksaan diibaratkan dengan apel ini kalau sudah bau maka akan dicap sudah busuk.
Joonwoo tersenyum menyaksikan foto-fotoy ang didapatkan dari informannya ihwal vincenzo. Infromannya menginformasikan kalau vincenzo akan meninggalkan bekas simbol darah aksara c sehabis membunuh.
Direktur jang merasa terkejut menyaksikan foto-foto itu alasannya yakni mempunyai arti mereka akan menjadi korban selanjutnya.
Direktur jang mendelegasikan joonwoo untuk tidak bertarung lagi dengan vincenzo karean musuh mereka bukan orang yang biasa.
Oleh alasannya yakni itu, joonwoo menyampaikan kalau ia mesti membunuh vincenzo apalagi dahulu sebelum ia dibunuh.
Suruhan joonwoo mulai bergerak.
Pak nam menjaga di depan rumah vincenzo untuk berjaga-jaga.
Cha young yang sedang menanti di rumah vincenzo mendapat telepon dari joonwoo mengajukan pertanyaan dimana keberadaannya.
Cha young menyampaikan ia ada di rumah vincenzo. lalu joonwoo menyampaikan kalau ia memiliki keterangan wusang yang mesti dibilang sehingga cha young mesti berjumpa dengan dirinya yang ada di bersahabat plaza.
Vincezo pun mendelegasikan nya untuk secepatnya pergi dan waspada dijalan.
Kemudian vincenzo menyruuh pak nam untuk masuk dan melakukan sesuatu dengannya.
Disisi lain cheolwook dan penyewa lainnnay ssedang beratih untuk berkelahi.
Tiba-tiba tim perobohan yang gres tiba dan tak senagja berjumpa dengan chef toto dan pak An.
Hal itu tak sengaja dilihat oleh salah satu pennyewa disana dan melapor pada penyewa lainnya.
Vincenzo mendelegasikan pak nam merekam live kagetan kalau inzhagi akan menuju terowongan dimana para korban dibunuh.
Kemudian vincenzo melaju dengan mobilnya mendelegasikan paknam disini dan tidak menginformasikan cah young karean ia tidak mau terluka karenanya.
Para tim perobohan itu menempelkan peringatakn untuk secepatnya pindah.
Semua penyewa merasa was was dengan tim perobohan yang lebih parah ketimbang yang lama.
TIba-tiba seokdo dan teman-temannya datanguntuk menolong para penyewa.
Namun, tim perobohan yang gres lebih berdampak dari mereka.
Seok do menyaksikan tanda di tangan tim perobohan yang gres dan pribadi menyruuh para penyewa lari alasannya yakni mereka yang sedang dihadapi ini yakni gerombolan pedang ganda.
Miri yang di tawan oleh mereka sehingga menghasilkan semua penyewa merasa ketakutan. Nmaun, tiba-tiba pak Tak tiba dan menantang para tim perobohan gres itu.
Pak tak menggunakan gunting untukmenusuk mereka sehinga mereka semua terluka dan kabur.
Semua terkejut menyaksikan pak tak.
TIba-tiba cehol wook mendapat pesan dan ia pribadi pergi.
Joonwoo yang menyaksikan video yang menginformasikan kalau vincenzo menuju terowongan. Ia merasa kesal karean sudah tiba untuk menyaksikan hal ini.
kemudian ia pun menelpon bawahannya untuk tidak menuju ke geumga melainkan ke terowongan.
Kemudain cha young tiba degan terburu-bur dan ketakutan ketakutan menemui pembunuh di jalan.
cha young pribadi mengajukan pertanyaan apa keterangan dari joonwoo yang menjadikannya kemari. Nmaun joonwoo menyampaikan kalau ia berbohong karean ia sudah ama tidak berjumpa dnegan cha young.
Cha young merasa kesal dengan tingkahnya. Tiba-tiba pak nam menelpon cha young dan menginformasikan kalau vincenzo dalam ancaman alasannya yakni sedang menuju dan memancing pembunuh di terowongan.
Mendnegar hal itu ia pribadi ketakutan dan bergegas pergi. Joonwowo mengajukan pertanyaan apa yang terjadi dan ia bertujuan membantunya untuk menyampaikan tumpangan terhadap cha young.
Mereka pun menuju geumga untuk menjemput pak nam. Cha young merasa heran menyaksikan cheol wook ikut bareng mereka. Pak nam menginformasikan kalau cheolwook ini cakap sabung sehingga mungkin menolong mereka.
Disisi lain para pembunuh bayaran sudah menuju terowongan sesaui instruksi joonwoo.
Mereka sudah siap dengan pistol mereka. Vincenzo yang bersembunyi menyampaikan kalau ternyata yang tiba tidak cuma satu orang saja.
Kemudian vincenzo mulai menembaki para pembunuh itu begitupun sebaliknya.
Saat perjalanan Cha young menjajal menelpon vincenzo namun tak ada respon sehingga menjadikannya khawatir terjadi apa-apa.
Vincenzo sukses mengalahkan mereka, ia mengambil ponsel milik pembunuh bayaran itu dan menyaksikan nomor milik dalang babel.
Vincenzo mengancam pembunuh itu untuk menyampaikan siapa pemilik nomor ini namun tidak diberitahu sehingga ia mengancamnya dengan menginjak luka tembak milik pembunuh itu.
Cha young dan yang lain hingga dan langusng beralri menuju vincenzo. Cha young lari dan memeluk vincenzo dan memarahinya karean sudah mealkuakn langkah-langkah lalai yang sanggup merenggut nyawanya .
Joonwoo dan lainnay menyaksikan vincenzo baik-baik saja selamat dari para pembunuh.
Vincenzo menginformasikan cha young kalau ia sudah tahu dalang dibalik babel. Kemudian ia memandang ke arah joonwoo.