Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 9 Part 4, Jika ingin tahu daftar recapnya eksklusif baca selengkapnya pada tulisan yang ini. Tetapi untuk mengenali link part ketiga sanggup baca Episode sebelumnya baca di sini.

Jung Hyun mengecas, kemudian menyalakan ponselnya. Dan beliau menyaksikan ada 22 panggilan tak terjawab dari Yeon Soo, Seung Mi dan Seung Goo.
Jung Hyun membaca pesan dari istri dan anak-anaknya.


Usai membaca pesan Yeon Soo, Jung Hyun mengontak Yeon Soo.
Jung Hyun minta maaf udah bikin Yeon Soo khawatir.
Yeon Soo pun tanya apa yang terjadi. Jung Hyun bilang ponselnya kekurangan baterai dan ia tertidur semalaman.
Yeon Soo tanya, Jung Hyun dimana sekarang.
Jung Hyun bilang di rumah.
Yeon Soo : Kau tertidur di mana?
Jung Hyun : Pria renta yang kurawat tiba-tiba meninggal. Dia meninggal sendirian. Aku tinggal di pemakamannya dan sedikit minum dengan beberapa sukarelawan lain.
Yeon Soo : Astaga, kau minum berapa banyak?
Jung Hyun : Lalu saya tertidur. Aku bangkit di pagi hari dan bergegas pulang.
Yeon Soo : Seharusnya kau mengirim pesan sebelumnya. Seung Goo sungguh mengkhawatirkanmu.
Jung Hyun : Aku sudah bicara dengannya. Maafkan aku.
Yeon Soo : Baik, mari bicara di rumah nanti.

Tapi selesai bicara dengan Jung Hyun, Yeon Soo teringat kata-kata Seung Mi.
Seung Mi : Ibu tahu apa soal ayah?
Foto JTBC Foto JTBC
Dong Woo memandang Kepala Jaksa Kwak yang masih berada di ruangan interogasi.
Pak Bae bertanya-tanya, apa yang mesti mereka lakukan.
Pak Bae : Jika beliau dibebaskan besok, kita sanggup terkena duduk kendala alasannya yakni menangkapnya.
Dong Woo memandang sengit Pak Bae.
Pak Bae : Aku cuma mengatakannya. Kau bahkan sanggup membunuh orang dengan mata itu.
Foto JTBC
Yeon Soo datang.
Pak Bae nanyain Jung Hyun.
Yeon Soo bilang Jung Hyun kembali dengan selamat.
Foto JTBC
Yeon Soo : Semua baik-baik saja?
Dong Woo : Ya, kami mengajukan pertanyaan kenapa beliau menjajal membatasi kita menyelediki Presiden setiap dua jam. Dia senantiasa menolak menampilkan pernyataan.
Yeon Soo : Bagus. Silakan lanjutkan.
Foto JTBC Foto JTBC
Pak Bae : Omong-omong, beliau nomor dua di Kejaksaan. Kita mesti membebaskannya besok.
Yeon Soo : Kenapa? Kita akan meminta surat perintah penangkapan.
Pak Bae : Melakukan itu takkan menghasilkan mereka mengembalikan bukti yang mereka ambil.
Yeon Soo : Aku tahu kau khawatir. Tapi sekeras apa pun saya memikirkannya, ini satu-satunya cara.
Foto JTBC
Yeon Soo masuk ke ruang interogasi.
Dong Woo memandang Yeon Soo dengan tatapan heran.
Foto JTBC Foto JTBC
Jung Hyun merintih dalam tidurnya, alasannya yakni lukanya. Tak usang kemudian, beliau terbangun dan merintih sambil memegangi lukanya.
Jung Hyun kemudian menjangkau ponselnya dan menyelediki internet. Dia heran alasannya yakni dirinya gak ada diberitakan di internet.
Hanya ada satu informasi pembunuhan Park Doo Sik, tetapi di sana gak ada nama Jung Hyun sama sekali.
Jung Hyun heran.
Foto JTBC
Jung Hyun masuk ke kamarnya dan mengubah perbannya.
Tapi Yeon Soo tiba-tiba masuk dan Jung Hyun eksklusif menyembunyikan lukanya.
Yeon Soo : Jung Hyun-ssi, saya sungguh mencemaskanmu.
Jung Hyun : Aku sungguh minta maaf.
Foto JTBC
Jung Hyun berupaya mengambil perbannya yang berdarah di atas meja. Dia sukses melakukannya dan menyembunyikannya di saku jaketnya.
Melihat Jung Hyun yang pucat, Yeon Soo pikir itu alasannya yakni Jung Hyun banyak minum.
Yeon Soo : Ini belum pernah terjadi.
Jung Hyun : Benar. Kurasa saya sudah renta sekarang.
Yeon Soo : Astaga. Seung Mi menyampaikan kau agak gila belakangan ini. Ada yang kau khawatirkan?
Jung Hyun : Tidak. Kau belum makan, bukan? Aku akan buatkan makan malam.
Yeon Soo : Tunggu. Kau juga sering meninggalkan toko. Kau sungguh baik-baik saja?
Jung Hyun : Ya. Kondisi lelaki renta itu buruk akhir-akhir ini.
Foto JTBC
Yeon Soo : Kau percaya cuma itu?
Jung Hyun : Kau tidak perlu khawatir.
Yeon Soo kemudian menghantam perut Jung Hyun, tepat di bab luka Jung Hyun.
Yeon Soo : Aku sungguh mencemaskanmu. Aku menyadarinya hari ini tak ada yang sanggup saya tanyakan bahkan apabila sesuatu terjadi padamu.
Foto JTBC
Jung Hyun membuka pintu. Dia terkejut menyaksikan Seung Goo udah berdiri di depan pintu.
Seung Goo : Ibu sudah pulang.

Yeon Soo : Aku gres ingat. Dalam perjalanan pulang, saya mempertimbangkan apa yang kau suka. Lalu saya teringat ini.
Yeon Soo menampilkan Jung Hyun jawbreaker kacang.
Jung Hyun : Ya, saya suka jawbreaker.
Seung Goo : Jawbreaker. Aku suka sekali, dan lelaki renta penyuka permen juga menyukainya.
Yeon Soo : Pria renta penyuka permen?
Jung Hyun : Ya, mendiang lelaki renta itu menggemari permen kiriman Seung Goo.
Seung Goo : Pria renta penyuka permen meninggal dunia.
Yeon Soo : Jadi, kau sungguh mengenalnya, Seung Goo-ya.


Jung Hyun panic pas denger Seung Goo ngomong gitu.
Seung Goo melirik ayahnya. Kayaknya beliau mau bilang kalau Pak Lee meninggal dua bulan kemudian tetapi pas ngeliat wajah ayahnya, Seung Goo gak jadi mengatakannya.
Jung Hyun yang takut Seung Goo ngasih tahu Yeon Soo, mengalihkan perhatian Seung Goo.
Jung Hyun : Seung Goo-ya, kau sudah sikat gigi jadi makanlah besok.
Seung Goo : Baik, saya akan makan permen besok.
Foto JTBC Foto JTBC
Yeon Soo : Sebaiknya saya mandi juga.
Yeon Soo pun pergi ke kamar mandi dan Seung Goo masuk kamarnya.
Setelah mereka pergi, Jung Hyun memegangi lukanya.
Dia terlihat kesakitan.
Foto JTBC
Besoknya, Jung Hyun dan Pak Oh ketemuan di taman.
Pak Oh : Dia membunuh dua orang dalam semalam? Kau percaya melihatnya? Benarkah itu Do Young Geol? Berandal ini sudah gila.
Jung Hyun sambil menahan sakit dan memegangi perutnya bilang mungkin Young Geol pikir sanggup menjatuhkan Yeon Soo dengan membuatnya pembunuh.
Jung Hyun percaya Young Geol ada relevansinya dengan kematian Seketaris Kim.
Pak Oh marah, hei, kau mesti menyingkir dari masalah. Jangan mencari masalah.
Jung Hyun : Itu alasannya yakni beliau terus bersikap mencurigakan di segi Yeon Soo.
Jung Hyun terus merintih.
Pak Oh menyaksikan itu tanya ada apa.
Jung Hyun bilang beliau baik-baik saja.
Pak Oh gak percaya dan memeriksanya.
Dia terkejut menyaksikan luka Jung Hyun.
Foto JTBC
Pak Oh mengobati luka Jung Hyun.
Pak Oh : Kau sungguh tidak perlu ke dokter?
Jung Hyun : Pasien luka tusuk dilaporkan ke polisi.
Pak Oh : Untungnya, lukanya tidak terlampau dalam. Tapi kau akan menderita apabila itu terinfeksi.
Foto JTBC Foto JTBC
Jung Hyun : Omong-omong, saya kabur sehabis polisi menangkapku. Jadi, kenapa saya tak dilaporkan?
Pak Oh : Kau menyampaikan namamu Lee Suk Gyu di saat kau tertangkap, bukan? Mereka ingin kau tertangkap selaku Han Jung Hyun, tetapi kau malah tertangkap selaku Lee Suk Gyu.
Jung Hyun terkejut mendengarnya.
Pak Oh tanya apa rencana Jung Hyun.
Jung Hyun : Aku mesti menjauhkan Do Young Geol si pembunuh itu dari Yeon Soo lebih dulu.
Foto JTBC Foto JTBC
Yeon Soo di ruangannya, mempertimbangkan sesuatu.
Tak lama, beliau melirik jamnya dan beranjak pergi.
Foto JTBC Foto JTBC
Pak Bae bilang, mereka butuh surat perintahnya hari ini juga.
Pak Bae : Astaga, ada apa dengan Direktur Choi? Dia terlihat sungguh santai.
Dong Woo : Di mana dia?
Pak Bae menunjuk ke kamera.
Pak Bae : Dia… Dia masuk ke sana.
Foto JTBC Foto JTBC
Yeon Soo masuk ke ruang interogasi di saat Kepala Jaksa Kwak masih makan.
Yeon Soo : Kau suka seolleongtang itu?
Kepala Jaksa Kwak : Aku mencicipinya berkat kau.
Yeon Soo : Ini masih belum terlambat. Kembalikan buktinya.
Kepala Jaksa Kwak gak mau. Dia bahkan dengan pedenya mengatakan, Yeon Soo cuma punya 3 jam lagi hingga surat perintah keluar.
Kepala Jaksa Kwak : Begitu saya keluar dari sini, tamat riwayatmu.
Yeon Soo : Sersan Won Bok Dong, niscaya mulanya berpikir begitu.
Kepala Jaksa Kwak : Siapa itu?
Yeon Soo : Siapa itu? Kantor Polisi Pusat. Sersan Won Bok Dong. Kau tidak ingat?
Yeon Soo lantas menampilkan catatan persidangan Sersan Won pada Kepala Jaksa Kwak.
Flashback…
Foto JTBC
Saat itu, Sersan Won duduk di ruangan interogasi bareng Kepala Jaksa Kwak.
Kepala Jaksa Kwak : Hei, Won Bok Dong. Dasar tikus kecil. Beraninya seorang polisi menentang kejaksaan.
Flashback end…
Foto JTBC
Yeon Soo cerita, delapan tahun kemudian Sersan Won meragukan Kepala Jaksa menemukan suap dan melaksanakan penyelidikan.
Yeon Soo : Saat Kejaksaan mengetahuinya, mereka coba ambil alih kendala dari polisi secara paksa.
Flashback…
Foto JTBC
Kepala Jaksa Kak mendesak Sersan Won mengembalikan buktinya.
Kepala Jaksa Kwak : Di mana kau menyembunyikan foto dan rekaman suaranya? Di mana kau menyembunyikannya, berengsek?
Sersan Won : Aku tahu niatmu. Jika saya memberimu bukti itu, kau akan mengubur semuanya.
Flashback end…
Foto JTBC Foto JTBC
Kepala Jaksa Kwak : Apa maksudmu?
Yeon Soo : Sersan Won percaya Kejaksaan akan berupaya melindungi anggota mereka. Dia menolak menyerahkan kasusnya. Dia memaksakan pengusutan itu sendiri. Lalu apa yang dijalankan Kejaksaan?
Kepala Jaksa Kwak : Lalu kenapa? Apa yang mereka lakukan?
Flashback…
Foto JTBC
Kepala Jaksa Kwak memukuli Sersan Won di saat itu. Tak cuma menghantam beliau juga menendang dan mengancam Sersan Won yang tidak mau mengembalikan bukti ke kejaksaan.
Flashback end…
Foto JTBC
Yeon Soo : Karena merusak bukti dan membatasi penyelidikan, kau mendakwanya. Dia dipenjara dan bahkan dipecat. Hanya alasannya yakni beliau melaksanakan tugasnya.
Flashback…
Foto JTBC
Hakim memvonis dua tahun penjara dan skors 5 tahun pada Sersan Won.
Seseorang tersenyum mendengar putusan hakim.
Flashback end…
Foto JTBC
Yeon Soo : Tuntutan Sersan Won yang menolak menyerahkan bukti ke Kejaksaan. Tuntutan Kwak Moon Heum yang merampok barang bukti dari CIO. Dua kendala ini terlalu mirip. Tuntutannya tepat dalam perumpamaan juri. Jadi, kami akan mengajukan preseden ini untuk surat perintah penangkapan.
Flashback…
Foto JTBC Foto JTBC
Sersan Won menjajal tegar di hadapan istri dan anak mereka yang masih bayi di saat itu.
Sersan Won kemudian memandang Kepala Jaksa Kwak yang di saat itu belum menjadi Kepala Jaksa dengan tatapan marah.
Flashback end…
Foto JTBC Foto JTBC
Kepala Jaksa Kwak tertawa. Tapi kemudian beliau bilang, tunggu.
Yeon Soo : Kau ingat sekarang, Jaksa Kwak. Kau jaksanya yang punya kebijaksanaan tepat itu. Aku percaya kau ingat.
Kepala Jaksa Kwak : Hei, Choi Yeon Soo. Kau mengurungku di sini, mencari preseden ini?
Yeon Soo : Tidak. Saat itu, keluarga Sersan Won tiba dan memintaku membelanya.

Kepala Jaksa Kwak terkejut dan eksklusif menyelediki halaman terakhir catatan persidangan.
Di sana tertulis, bahwa Yeon Soo diminta keluarga Sersan Won untuk membela Sersan Won.
Yeon Soo : Karena beliau bunuh diri, itu gagal. Logikamu dari delapan tahun lalu. Kau sanggup mengalahkan ini?
Yeon Soo kemudian mengembalikan ponsel Kepala Kwak.
Yeon Soo : Ini peluang terakhirmu.

Yeon Soo beranjak keluar.
Kepala Jaksa Kwak marah.
Foto JTBC Foto JTBC
Dari balik kaca, Yeon Soo menanti Kepala Jaksa Kwak menghasilkan panggilan.
Tak usang kemudian, Kepala Jaksa Kwak mengontak Jaksa Jeon.



Besoknya, kejaksaan mengembalikan barang bukti ke CIO.
Dong Woo : Mereka mengembalikan semua barang bukti.
Yeon Soo : Bagus. Kirim Kepala Jaksa Kwak pulang sekarang.
Yeon Soo kemudian pergi.
Dong Woo memandang Yeon Soo dengan tatapan takjub.
Foto JTBC
Di ruangannya, Yeon Soo membaca postingan dirinya yang ditulis oleh Sang A.
Judul postingan itu : Apakah kematian Kim Myung Jae yakni tanggung jawab tunggal Direktur Choi?”
Yeon Soo : Astaga, perempuan lancang itu. Dia sungguh-sungguh menulis surat cinta untuk makan bersamaku.
Yeon Soo kemudian mengantarkan pesan ke Sang A. Dia tanya, apa Sang A punya rencana sehabis pulang kerja nanti.
Foto JTBC
Sang Dong dan Hyeong Rak lagi makan malam pas Kepala Jaksa Kwak datang.
Sang Dong mengenalkan Hyeong Rak terhadap Kepala Jaksa Kwak.
Sang Dong : Ini Direktur Eksekutif Im Hyeong Rak. Ini Jaksa Kepala Kwak. Kita di pihak yang serupa sekarang, jadi, saya memanggilnya.
Kepala Jaksa Kwak berdiri dan mengulurkan tangannya.
Kepala Jaksa Kwak : Senang berjumpa denganmu.
Tapi Hyeong Rak mengabaikannya dan memandang kesal Sang Dong.
Hyeong Rak : Aku tak tahu kita kedatangan tamu.
Foto JTBC
Sang Dong : Pak Im, dari yang kudengar, lelaki ini lewat banyak hal. Kurasa beliau meremehkan Choi Yeon Soo. Dia akan secepatnya membalas dendam.
Kepala Jaksa Kwak : Pak, jangan bicarakan itu.
Sang Dong : Kau mesti secepatnya membalas dendam.
Kepala Jaksa Kwak : Tentu saja.
Sang Dong : Bagus. Tidak apa-apa. Begitu kau bertekad, Choi Yeon Soo…
Hyeong Rak marah. Dia bilang ini bukan lelucon.
Foto JTBC Foto JTBC
Hyeong Rak : Untuk menyelamatkan dirimu, kau menampilkan buktinya terhadap Choi Yeon Soo. Sekarang kau akan melaksanakan apa?
Kepala Jaksa Kwak : Jaga ucapanmu terhadap orang asing.
Hyeong Rak : Kau cuma merengek sehabis membiarkan Choi Yeon Soo menangkapmu.
Foto JTBC
Sang Dong berupaya menengahi.
Sang Dong : Ayolah Pak Im. Aku cuma menyemangatinya untuk melaksanakan lebih baik lain kali.
Foto JTBC Foto JTBC
Hyeong Rak : Kita berdiri di tengah medan perang. Tidak ada peluang kedua.
Kepala Jaksa Kwak : Tadinya saya akan bersabar demi Pak Yoo tetapi Direktur Im, kau mendedikasikan seluruh hidupmu untuk negara. Aku akan mengawasimu.
Hyeong Rak : Kau punya tiga anak di di saat seumpama ini. Harus kuakui kau lebih patriot.
Foto JTBC Foto JTBC
Sang Dong : Kepala Jaksa Kwak, kukira kau punya dua putri.
Hyeong Rak : Kudengar kau gres saja mengadakan pesta ulang tahun pertama untuk putramu. Urus saja dia. Itu yang sanggup kau lakukan untuk negara ini.
Kepala Jaksa Kwak yang kesal, karenanya pergi.
Foto JTBC
Yeon Soo makan malam dengan Sang A.
Sang A : Kenapa secara tiba-tiba mengajak makan? Kau sudah membaca surat cintaku?
Yeon Soo : Bisakah kau berhenti bertanya?
Sang A : Baiklah. Aku tidak akan bertanya.
Yeon Soo : Tetap saja, saya suka pertanyaanmu terhadap Kwak Moon Heum di pertemuan pers itu.
Sang A : Kenapa?
Yeon Soo : Sial.
Sang A : Baiklah, anak nakal. Tidak ada pertanyaan.
Yeon Soo : Sup mereka sama sekali tidak berubah.
Sang A : Yang terjadi terhadap Seketaris Kim, itu bukan salahmu. Itu juga bukan tanggung jawabmu.
Yeon Soo kesal dan minta soju pada pemilik warung.
Foto JTBC
Jung Hyun dan Yoon Joo ketemuan di toserba 24 jam.
Yoon Joo : Aku melihatmu pergi tadi dan menunggu.
Jung Hyun : Sedang apa kau di sini?
Yoon Joo : Kau bahagia? Kau menyerahkan namamu, hidupmu, segalanya. Kau menyembunyikan seluruhnya selama 29 tahun. Kau bahagia?
Jung Hyun : Bahagia?
Yoon Joo : Kau mesti mengeluarkan semuanya. Karena saya akan melakukannya. Aku ingin bebas sekarang.
Jung Hyun : Yoon Joo-ya.
Yoon Joo : Kau ingat? Malam itu.
Flashback…
Foto JTBC Foto JTBC
Jung Hyun mengantarkan Yoon Joo pulang. Dia membaringkan Yoon Joo di kasur. Tapi pas mau pergi, Yoon Joo menahannya.
Yoon Joo : Jangan pergi.
Flashback end…
Foto JTBC
Yoon Joo : Mungkin,… kita, lantas mungkin…
Yoon Joo memeluk Jung Hyun.
Foto JTBC Foto JTBC
Adegan berpindah ke Yeon Soo dan Sang A yang sedang dalam perjalanan.
Sang A yang menyetir alasannya yakni Yeon Soo banyak minum.
Mereka lagi bercanda, tetapi pas lewat depan toserba, mereka terkejut menyaksikan Jung Hyun dipeluk cewek lain.
Yoon Joo tanya, apabila Yeon Soo tidak ada, mungkin korelasi mereka sanggup berhasil.
Foto JTBC Foto JTBC
Jung Hyun balas memeluk Yoon Joo.
Yeon Soo terdiam, memandang Jung Hyun dengan tatapan nanar.
Bersambung…..




























































