Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 7 Part 4, JIka Kalian ingin tahu terhadap link lengkap tulisan yang ini. Untuk menyaksikan kepingan yang lain terhadap Episode sebelumnya baca di sini.
Young Geol menampilkan ke Hyeong Rak dan Pak Park rekaman video Cheol Hoon dan Yeon Soo yang membicarakan Proyek Widow.
Hyeong Rak marah.
Hyeong Rak : Do Timjang, cari tahu apa yang dijalankan CIO perihal Proyek Widow’s Cruse.
Young Geol : Baik, Pak.
Hyeong Rak : Ini lebih penting ketimbang nyawamu. Kau mengerti?
Young Geol : Aku akan menyidik menyeluruh dan melapor kembali kepadamu.
Hyeong Rak : Kau mesti mengakhiri seluruhnya dengan baik dan secepatnya kembali.
Young Geol memahami dan bergegas pergi.
Hyeong Rak bilang pada Pak Park kalau pemilu sebentar lagi.
Hyeong Rak : Apa yang hendak kamu lakukan?
Pak Park : Proyek Widow’s Cruse. Choi Yeon Soo mengetahuinya. Itu takkan menjadi masalah?
Hyeong Rak : Apa maksudmu? Itu tidak sanggup menjadi argumentasi untuk menghentikan semuanya. Tugasku yakni menyingkirkan Choi Yeon Soo.
Pak Park : Baiklah, Pak.
Hyeong Rak : Aku tidak sanggup membisu saja dan menyaksikan negara ini hancur. Butuh waktu berapa usang untuk mengambilnya?
Pak Park : Sekitar empat pekan, Pak.
Hyeong Rak : Jadikan tiga pekan.
Pak Park : Baik, Pak.
Young Geol beranjak menuju mobilnya.
Jung Hyun masih memantau Young Geol.
Setelah Young Geol pergi, Jung Hyun turun dan melihat-lihat rumah yang dimasuki Young Geol.
Tepat dikala itu, Pak Park keluar dan Jung Hyun pribadi membalikkan badannya.
Pak Park gak menyaksikan Jung Hyun dan terus menuju mobilnya dan pergi.
Jung Hyun mulai mengintip-ngintip rumah Hyeong Rak setelah Pak Park pergi.
Tanpa ia sadari, Hyeong Rak keluar dari samping rumah dan pribadi mendekatinya.
Hyeong Rak : Siapa kau?
Jung Hyun pribadi berakting nanyain alamat sambil menutupi parasnya dengan topinya.
Dia ngeliat alamat di ponselnya yang beliau potret tadi dan bertanya, bukankah ini 123-gil, Yangseo-ro?
Ternyata bukan alamat Hyeong Rak yang dipotret Jung Hyun tadi.
Hyeong Rak : Bukan.
Jung Hyun : Ini aneh. Pasti ada di sekeliling sini.
Jung Hyun berbalik dan terus menutupi parasnya dan akal-akalan nyari alamat.
Hyeong Rak ngikuti Jung Hyun dengan tatapan sadis.
Tapi tiba-tiba, dua kendaraan beroda empat tiba dan beberapa pasangan serta bawah umur mereka mendekati Hyeong Rak.
Kayaknya sih mereka anak dan cucu Hyeong Rak. Karena salah satu anak mengundang Hyeong Rak ‘kakek’.
Jung Hyun yang bersembunyi, belakang layar memotret Hyeong Rak.
Jung Hyun menampilkan foto Hyeong Rak ke Pak Oh. Pak Oh bilang itu Hyeong Rak.
Jung Hyun : Siapa?
Pak Oh : Im Hyeong Rak. Kau tidak ingat? Ketua tim yang lain yang menghasilkan kericuhan dalam kendala narkotika.
Jung Hyun kaget, dia? Direktur eksekutif NIS dikala ini?
Pak Oh : Kau mengambil foto ini? Ada apa denganmu? Kau sanggup terkena kendala besar.
Jung Hyun : Pria ini memasukkan Do Young Geol ke CIO.
Pak Oh : Apa pun masalahnya, kenapa kamu menyidik administrator eksekutif?
Jung Hyun : Lalu apa? Do Young Geol di segi Yeon Soo. Aku tidak sanggup cuma mendengarkanmu dan tetap diam.
Pak Oh : Terserah. Aku tidak akan ikut campur lagi. Jadi, jangan meneleponku untuk hal menyerupai ini. Jangan mencariku.
Pak Oh pergi.
Yeon Soo cs kembali rapat.
Pak Bae melaporkan ke Yeon Soo, kalau 5 hari sebelum pemilu, Seketaris Kim ada di Jeju.
Pak Bae : Aku akan menyelidikinya untuk memperoleh bukti jelas.
Cheol Hoon : Direktur Choi, kurasa kita tidak sanggup memutuskan informannya.
Yeon Soo : Tidak sanggup dilacak?
Cheol Hoon : Tidak, saya melacaknya. Tapi tampaknya, itu dikirim dari studio foto di Nairobi, Kenya. Aku menanyakannya ke kedutaan. Mereka bilang di studio tidak ada kamera CCTV dan itu tidak sanggup dipastikan.
Dong Woo : Maksudmu itu seorang ahli?
Cheol Hoon : Ya.
Yeon Soo : Tetap saja, berusahalah hingga akhir.
Yeon Soo mendapatkan notifikasi di ponselnya.
Ada e-mail baru.
Yeon Soo kembali ke ruangannya dan menyidik e-mailnya.
Dia mendapat e-mail dari seseorang tak dimengerti perihal Seketaris Kim.
Kali ini berupa video. Dalam video itu, Seketaris Kim keluar dari rumahnya dan memperoleh tas besar di depan pintu.
Seketaris Kim membukanya dan ternyata isinya uang.
Seketaris Kim masuk ke lift di belakangnya menenteng tas itu.
Tak usang kemudian, beliau keluar lagi menenteng tas itu masuk ke rumahnya.
Yeon Soo pun pribadi ke gedung kawasan Seketaris Kim tinggal.
Dia berdiri di depan pintu rumah Seketaris Kim dan menyaksikan pesan yang tertempel di sana.
“Apa yang menghasilkan hidup seimbang yakni yakin kalau impianmu akan terwujud”
Yeon Soo kemudian naik ke tangga yang ada di depannya.
Setelah itu, beliau mencocokkan lokasi yang ada di video dengan lokasi di depan pintu rumah Seketaris Kim.
Flashback…
Saat Seketaris Kim mendapatkan duit itu, ada kamera kecil di dinding di akrab tangga.
Flashback end…
Kamera kecil itu harusnya letaknya di belakang Yeon Soo berdiri.
Tapi…. nyatanya kamera itu sudah tak ada di sana.
Yeon Soo kemudian beranjak ke lift yang letaknya sempurna di depan pintu rumah Seketaris Kim.
Saat menanti lift, istri dan putri Seketaris Kim keluar.
“Ibu akan mencampakkan sepatu itu?”
“Bukan, untuk mengubah kepingan atasnya.”
“Ayah sudah memakai sepatu itu sejak upacara saya masuk SMP. Buang semuanya.”
“Sepatu ini baik-baik saja, kenapa dibuang?”
Yeon Soo beranjak keluar dari gedung, bareng istri dan putri Seketaris Kim yang berlangsung di belakangnya.
Sambil berlangsung menuju mobilnya, beliau terus menyimak percakapan mereka.
“Ibu bahkan tidak goyah setelah dikritik menyerupai itu?”
“Itu alasannya yakni orang-orang tidak tahu.”
“Undang siapa saja yang bilang ayah mendapatkan suap miliaran won. Aku ingin mendengar ocehan mereka.”
“Yang paling kesusahan yakni ayahmu.”
“Aku tahu. Aku cuma kesal.”
Yeon Soo terdiam mendengarnya.
Jung Hyun membuka kaleng biskuit yang tadinya beliau umpetin di atas lemari di lab sepedanya.
Ada kresek hitam di dalamnya. Dia membukanya. Ternyata isinya duit.
Jung Hyun kemudian ingat kata-kata Pak Oh kalau Hyeong Rak yakni pemimpin Min Ho dan Yoon Joo dikala itu.
Jung Hyun menampilkan duit yang disimpannya di kresek ke Yoon Joon.
Jung Hyun : Ini semestinya cukup untukmu untuk mengakhiri masalahmu dengan mereka.
Yoon Joo : Apa itu alasannya yakni simpati?
Jung Hyun : Aku merasa ikut bertanggung jawab atas kesulitanmu.
Yoon Joo : Bagaimana jikalau saya menghabiskan duit ini untuk minum alih-alih melunasi utangku?
Yoon Joo lantas menyimpan duit dari Jung Hyun.
Yoon Joo : Astaga, saya sanggup duit gratis, tetapi saya merasa tidak enak.
Jung Hyun kemudian tanya, apa mungkin Yoon Joo tahu penyebab maut Min Ho.
Yoon Joo : Kenapa beliau meninggal? Kau tahu?
Jung Hyun : Tidak. Kalau begitu, beliau tak memberitahumu apa pun padamu perihal Do Young Geol atau Im Hyeong Rak?
Yoon Joo : Im Hyeong Rak?
Jung Hyun : Ya, Im Hyeong Rak. Min Ho yakni bawahannya.
Yoon Joo : Kenapa beliau terus melakukan pekerjaan untuk sampah itu?
Jung Hyun : Sampah itu? Dia sampah?
Yoon Joo : Im Hyeong Rak, Im Hyeong Rak, Im Hyeong Rak!
Yoon Joo kena serangan panic.
Jung Hyun : Yoon Joo-ya, kamu baik-baik saja?
Yoon Joo kemudian bilang kalau Jung Hyun takkan sanggup kabur darinya. Jung Hyun akan menderita menyerupai dirinya dan Min Ho.
Jung Hyun : Apa maksudmu?
Yoon Joo : Kenapa beliau terus melakukan pekerjaan untuk Im Hyeong Rak?
Jung Hyun : Katakan. Kenapa beliau sampah?
Yoon Joo teringat sesuatu.
Yoon Joo : Aku mengerti.
Yoon Joo tiba-tiba pergi.
Jung Hyun menyusul Yoon Joo.
Jung Hyun memegang tangan Yoon Joo dan minta Yoon Joo menyampaikan semuanya.
Tapi tiba-tiba Seung Mi datang.
Jung Hyun terkejut Seung Mi secara tiba-tiba timbul dan pribadi menurunkan tangannya yang memegang tangan Yoon Joo.
Seung Mi mendekati mereka dan terus memandang Yoon Joo.
Yoon Joo pun mengenalkan dirinya selaku sobat usang Jung Hyun.
Yoon Joo lantas menampilkan selembar duit dari kresek tadi ke Seung Mi.
Seung Mi mulanya menolak, tetapi Yoon Joo memaksa Seung Mi menerimanya.
Seung Mi mengucapkan terima kasih.
Yoon Joo : Kau cantik, menyerupai dengan ibumu.
Yoon Joo kemudian pergi.
Jung Hyun terus memandang kepergian Yoon Joo.
Seung Mi tanya, apa ibu juga mengenal Yoon Joo.
Jung Hyun : Tidak, kami berteman sebelum saya berjumpa ibumu.
Seung Mi : Apa? Lalu bagaimana beliau tahu tampang Ibu?
Jung Hyun : Entahlah. Mungkin beliau melihatnya di tv.
Seung Mi terus memandang Jung Hyun.
Jung Hyun salting.
Jung Hyun : Hei, kamu menyerupai ibumu.
Seung Mi : Apa beliau mantan pacar Ayah?
Jung Hyun : Kau bercanda? Kami rekan kerja.
Seung Mi : Seharusnya saya menyapanya dengan pantas.
Jung Hyun : Tidak apa-apa.
Seung Mi : Ini menarik.
Jung Hyun : Apa?
Seung Mi : Ayah punya teman. Aku bahkan bertanya-tanya apakah Ayah dikucilkan.
Jung Hyun : Yang benar saja. Ayah sungguh terkenal sebelum kalian lahir.
Seung Mi : Astaga. Yang benar saja.
Seung Mi beranjak duluan.
Yeon Soo yang tengah di perjalanan mempertimbangkan semuanya.
Mulai dari video rekaman Seketaris Kim mendapatkan uang, kemudian kata-kata Choong Mo yang bilang jikalau RUU tak lolos, yang bahagia orang-orang yang memfitnah Seketaris Kim juga kata-kata putrinya Seketaris Kim.
Yeon Soo yang galau, ngajak Jung Hyun ketemuan di tepi danau kawasan biasa mereka bertemu.
Jung Hyun tanya ada apa.
Yeon Soo menghela nafas.
Jung Hyun : Kenapa? Apa alasannya yakni Pak Kim?
Yeon Soo : Aku tidak tahu saya akan menyidik pihak yang menganjurkan UU Transparansi Anggaran.
Jung Hyun : Apakah itu Pak Kim?
Yeon Soo : Ya. Pak Kim Myung Jae yang masih memakai sepatu yang beliau pakai di upacara penerimaan Sekolah Menengah Pertama putrinya dengan mengubah kepingan atasnya.
Jung Hyun : Tapi hidupnya semestinya sejahtera dengan gajinya.
Yeon Soo lagi-lagi menghela nafas.
Jung Hyun : Kenapa? Ada apa? Apakah laporannya benar?
Yeon Soo : Jika saya menangkap Pak Kim, saya cuma akan menjadi boneka untuk orang-orang yang ingin menghentikan UU Transparansi Anggaran.
Jung Hyun : Yeon Soo-ya, jangan terintimidasi. Kau bukan pengacara lagi. Kau bertanggung jawab atas CIO. Tugasmu yakni menangkap orang yang berbuat salah. Pikirkan itu saja.
Hari sudah larut. Yeon Soo sudah terlelap.
Jung Hyun yang berdiri di depan pintu, memandang Yeon Soo sejenak.
Tak usang kemudian, beliau menyalakan senter kecilnya dan mengambil kartu tanda pengenal Yeon Soo dari dalam tas Yeon Soo.
Jung Hyun kemudian pergi.
Sekarang, Jung Hyun sudah di depan gedung CIO.
Jung Hyun mengamati letak kamera pengawas.
Setelah itu, beliau memakai topi dan maskernya kemudian beranjak ke gedung CIO dan menyingkir dari titik kamera pengawas.
Jung Hyun menaiki tangga darurat.
Salah satu petugas keselamatan CIO, pergi berpatroli.
Yeon Soo terbangun dari tidurnya dan mendapati Jung Hyun tak ada di sampingnya.
Diluar, hujan turun sungguh lebat.
Yeon Soo beranjak keluar dari kamar.
Jung Hyun balasannya tiba di lantai CIO.
Tapi sebelum masuk ke kantor Yeon Soo, beliau apalagi dahulu mematikan keselamatan dengan kartu tanda pengenal Yeon Soo.
Di ruangan Yeon Soo, Jung Hyun mulai mencari kamera pengawas yang dipasang Young Geol di sana dengan sinar infra red.
Tak usang kemudian, Jung Hyun memperoleh satu kamera pengawas.
Jung Hyun pribadi melepasnya.
Jung Hyun udah selesai dengan tugasnya.
Tapi pas mau pergi, beliau menyaksikan gejala kemunculan seseorang.
Terpaksalah Jung Hyun masuk lagi ke kantor Yeon Soo.
Ternyata petugas patroli.
Hampir saja Jung Hyun ketahuan. Tapi secara tiba-tiba Young Geol datang.
Jung Hyun mengintip keluar dan menyaksikan Young Geol.
Petugas patroli sudah pergi.
Young Geol beranjak menuju kantor Yeon Soo.
Ponselnya berdering. Telepon dari Hyeong Rak.
Young Geol : Ya, Direktur Eksekutif. Aku akan menyidik kantor Direktur.
Sontaklah Jung Hyun yang mendengar itu, pribadi lari ke ruangan Yeon Soo.
Young Geol masuk dan mulai memeriksa, tetapi beliau tak memperoleh apapun.
Jung Hyun berdiri di tepi jendela.
Young Geol menelepon Hyeong Rak dan melaporkan kalau tak ada yang istimewa.
Angin kencang membuka jendela.
Young Geol pribadi menyudahi pembicaraannya dengan Hyeong Rak.
Lalu beliau mengeluarkan pistolnya dan menyidik keluar jendela.
Jung Hyun yang menyaksikan Young Geol mengeluarkan pistol, pribadi merayap ke jendela samping.
Young Geol melongok keluar.
Tepat dikala itu, ponsel Jung Hyun berdering. Telepon dari Yeon Soo.
Young Geol mendengarnya dan pribadi ngarahin pistolnya ke arah Jung Hyun.
Bersambung…….
