Drama Korea – Sinopsis True Beauty Episode 13 Part 1. Diketahui lengkap daftar lengkap recap dan spoilernya pada tulisan yang ini gaes. Apabila ingin cari dongeng dari Episode sebelumnya baca di sini.
Foto tvN Foto tvN
Ju Kyung lari dari kelas di saat video lamanya tersebar. Tapi di koridor, beliau berjumpa geng perisak.
“Malaikat? Tak sanggup dipercaya.” ucap si ketua geng. Si ketua geng kemudian memerintahkan teman-temannya menyeret Ju Kyung.
Hye Min keluar kelas menyaksikan ribut-ribut. Dan ia bengong dengan tatapan kalut menyaksikan Ju Kyung dirisak.
Foto tvN
Mereka menenteng Ju Kyung ke toilet.
Seisi sekolah berkerumun menyaksikan Ju Kyung dirisak.
“Bukankah kamu berkencan dengan Han Seo Jun? Tapi Lee Soo Ho? Tidak sanggup dipercaya. Dasar genit. Bagaimana kamu merayunya dengan tampang seumpama ini?” ucap si ketua geng yang kemudian menyampaikan video usang Ju Kyung.
“Tahukah beliau tampang aslimu? Jika tidak, beliau akan mencampakkanmu. Tapi kalau beliau tahu? Apa ini? Malaikat? Omong kosong macam apa itu?” si ketua geng kemudian memerintahkan temen-temennya memegangi Ju Kyung.
Foto tvN
Ju Kyung meronta.
“Diam! Kami cuma ingin lihat tampang aslimu.” ucap si ketua geng, kemudian mulai meniadakan riasan Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Tak usang kemudian, Soo Ho datang.
Soo Ho mencengkram tangan si ketua geng dan menatapnya dengan tatapan marah.
Soo Ho : Jauhkan tanganmu darinya.
Ju Kyung memandang Soo Ho. Tapi sehabis itu, beliau lari.
Soo Ho memburu Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Di gerbang, Ju Kyung berjumpa Seo Jun yang gres datang.
Seo Jun menghentikan Ju Kyung yang mau pergi.
Seo Jun terkejut menyaksikan Ju Kyung nangis.
Ju Kyung menghempaskan tangan Seo Jun yang memegangnya, kemudian lari.
Foto tvN
Habis ketemu Ju Kyung, Seo Jun ketemu Soo Ho.
Soo Ho nanya, apa Seo Jun lihat Ju Kyung.
Seo Jun pikir mereka bertengkar lagi.
Seo Jun jadinya ngasih tahu Soo Ho ke arah mana Ju Kyung pergi.
Soo Ho bergegas menyusul Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Setelah Soo Ho pergi, Cho Rong datang. Cho Rong bilang, Seo Jun gak bakal percaya soal Ju Kyung.
Seo Jun : Jangan pernah singgung beliau lagi. Aku lebih senang tak peduli.
Cho Rong : Coba lihat ini. Cepat.
Cho Rong nunjukin video Ju Kyung dirisak.
Seo Jun terkejut melihatnya dan gres paham kenapa Ju Kyung nangis.
Foto tvN
Ju Kyung naik ke bis. Setelah beliau naik, bis pribadi berjalan.
Soo Ho berlari di belakang bis yang gres berjalan. Dia ke halte dan tidak tahu bahwa Ju Kyung gres saja menaiki bis di depannya.
Foto tvN Foto tvN
Karena tak ada Ju Kyung di halte, Soo Ho menelepon Ju Kyung.
Di bis, Ju Kyung terus menangis.
Saat ponselnya berbunyi dan tahu Soo Ho yang menghubunginya, Ju Kyung memutuskan tak menjawabnya.
Ju Kyung teringat kata-kata si ketua perisak tadi soal Soo Ho. Soo Ho dikatain pecundang alasannya merupakan berpacaran dengan gadis seumpama Ju Kyung.
Foto tvN
Ju Young gres datang, mendengar dua temennya membicarakan kakaknya.
Temennya habis menonton video Ju Kyung.
“Aku tak percaya kita jatuh cinta padanya. Malaikat Lim Ju Kyung? Tak sanggup dipercaya.”
“Makanya itu. Lihat betapa jeleknya dia.”
Ju Young murka dan pribadi menghantam temannya.
Temannya tak mengetahui kenapa Ju Young marah.
Foto tvN
Go Woon tiba dan bergegas memisahkan mereka.
Go Woon meminta Ju Young sabar.
Foto tvN
Go Woon menenteng Ju Young ke taman.
Go Woon : Duduklah.
Mereka duduk. Ju Young masih kesal.
Go Woon : Tenanglah. Redakan amarahmu.
Ju Young berupaya tenang.
Foto tvN
Go Woon mengelus kepala Ju Young.
Go Woon : Bagus. Kerja bagus.
Ju Young pribadi senang.
Go Woon kemudian bilang beliau juga kesal dengan yang dialami Ju Kyung.
Go Woon : … namun jangan pakai kekerasan. Ada pepatah, “Sekuntum bunga pun tak boleh digunakan selaku senjata.” Tak ada yang tak sanggup teratasi dengan obrolan. Paham?
Foto tvN
Go Woon kemudian meminta tangan Ju Young.
Tapi Ju Young malah menaruh kepalan tangannya diatas tangan Go Woon.
Go Woon : Kau anak anjing?
Go Woon ngasih Ju Young plester.
Go Woon : Ini. Aku lihat tanganmu terluka.
Foto tvN
Setelah ngasih plester, Go Woon pergi.
Ju Young bahagia dikasih plester.
Di kelas, belum dewasa masih sibuk membicarakan Ju Kyung tanpa riasan.
Pak Han kemudian tiba dan tanya apa hal menawan yang mereka lihat.
Anak-anak pun pribadi kembali ke kawasan mereka.
Pak Han : Bapak tak lihat Ju Kyung dan Soo Ho.
Hyun Kyu : Mungkin mereka berkencan.
Shi Hyun : Pak Han, kelihatannya Ju Kyung takkan bersekolah hari ini.
Pak Han pribadi merasa itu alasannya merupakan dia.
Pak Han ingat di saat Ju Kyung memergokinya semalam di lab.
Dia juga ingat kata-kata Ju Kyung di kedai makanan pas Hee Kyung ngaku mereka pacaran.
Ju Kyung : Kenapa kamu mesti berkencan dengan wali kelasku? Bagaimana saya bersekolah?
Pak Han tambah percaya itu alasannya merupakan dia.
Hyun Kyu mengadu kalau Seo Jun tak masuk juga.
Pak Han : Seo Jun juga?
Foto tvN Foto tvN
Ternyata Seo Jun ke Yong Pa. Dia pribadi jadi sentra perhatian belum dewasa Yong Pa alasannya merupakan ketampanannya.
Seo Jun nemuin Sae Mi.
Sae Mi? Jelas bahagia disamperin Seo Jun.
Sae Mi : Kau memanggilku? Kenapa?
Seo Jun : Sudah kubilang saya takkan membisu kalau kamu begini lagi.
Sae Mi : Apa yang akan kaulakukan padaku?
Seo Jun : Hapus itu selagi saya bersikap baik.
Foto tvN Foto tvN
Sae Mi gak ngerti, hapus apa?
Seo Jun : Video yang kamu tunjukkan kemarin!
Suara Seo Jun meninggi.
Seo Jun : Kau mengunggahnya di komunitas sekolah kami.
Sae Mi : Apa? Komunitas sekolahmu? Bicara apa kau?
Sae Mi kemudian kagum ada yang ngunggah video Ju Kyung di komunitas Saebeom.
Sae Mi kemudian bilang itu bukan dia.
Seo Jun tak percaya, bukan kau?
Foto tvN
Sae Mi : Si pangsit bahkan tak bersekolah di sekolah kami. Kenapa saya mengunggahnya ke komunitas sekolah daringmu?
Seo Jun : Apa ada lagi sampah selain kau?
Sae Mi : Kenapa tak ada? Menurutmu, bagaimana saya tahu Lim Ju Kyung merupakan “si pangsit”?
Seo Jun pribadi terdiam. Dia berfikir, dan tak usang beliau tahu siapa pelakunya.
Foto tvN
Di toko komik, Paman Komik lagi meramal dirinya pakai tarot.
Paman Komik : Bisakah saya menikah?
Tapi yang keluar kartu Soo Ho-sin, yang artinya yang kuasa pelindung.
Foto tvN
Tiba-tiba, Soo Ho datang. Paman Komik kaget.
Soo Ho : Paman, ada Ju Kyung?
Paman Komik : Tidak.
Foto tvN
Soo Ho pribadi pergi. Dia berlari ke tempat tinggal Ju Kyung.
Sampai di depan rumah Ju Kyung, beliau bertujuan menelepon Ju Kyung namun secara tiba-tiba ibunya Ju Kyung keluar.
Ibu yang mau buang sampah terkejut menyaksikan Soo Ho datang.
Soo Ho mau nanyain Ju Kyung, namun ibu terus nyerocos nanyain kabar Soo Ho sama ayahnya Soo Ho.
Soo Ho jadinya sanggup peluang nanyain Ju Kyung. Tapi menyaksikan reaksi ibu, Soo Ho tak jadi bertanya. Dia sadar Ju Kyung gak di rumah.
Foto tvN
Soo Ho pribadi pergi.
Ibu teriak, jaga contoh makanmu! Hati-hati. Jangan hingga kecelakaan lagi.
Tapi kemudian ibu heran alasannya merupakan Soo Ho berkeliaran di jam sekolah.
Foto tvN
Ibu mau masuk namun nemuin paket buat Ju Kyung di depan pintu.
Ibu ngedumel, dasar anak ini.
Foto tvN
Ibu masuk ke kamar Ju Kyung. Dia kian ngedumel menyaksikan banyak produk riasan di meja Ju Kyung.
Saat naruh paket di atas meja Ju Kyung, ibu menyaksikan kartu registrasi Ju Kyung di sekolah make up.
Ibu juga menerima buku tes lisensi kosmetik.
Ibu marah.
Foto tvN
Shi Hyun nanya, apa Soo Ah beneran gak tahu wacana Ju Kyung.
Shi Hyun : Kau dan Ju Kyung kawan dekat baik.
Soo Ah : Teman baik, apanya.
Foto tvN
Dua siswi di belakang ngatain Ju Kyung.
“Dia sok beliau elok dan bahkan jadi versi sekolah kita?”
“Bagaimana beliau berkencan dengan Soo Ho? Aku takkan pernah sanggup begitu. Aku percaya beliau tak tahu penampilannya tanpa riasan.”
Tae Hoon murka dan belain Soo Ho.
Tae Hoon : Mau bertaruh? Jaga ucapanmu!
Foto tvN
Seo Jun kemudian masuk ke kelas sambil membanting pintu.
Dia pribadi nyuruh Soo Jin keluar.
Soo Jin : Kenapa?
Seo Jun : Mau kukatakan di sini?
Soo Jin : Pelajaran akan secepatnya mulai.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun : Keluar kalau kusuruh keluar.
Soo Jin memandang kesal Seo Jun.
Foto tvN
Seo Jun menawan Soo Jin keluar.
Anak-anak heran, tergolong Soo Ah.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun menenteng Soo Jin ke kawasan pembakaran sampah.
Seo Jun : Kau sesampah ini?
Soo Jin memandang tajam Seo Jun.
Seo Jun : Hapus videonya!
Soo Jin : Tidak. Kenapa kamu peduli?
Seo Jun : Kira-kira apa yang dipikirkan Lee Soo Ho kalau beliau tahu? Hapus videonya sebelum saya menyampaikan padanya itu kau!
Soo Jin : Aku tidak takut. Juga, saya tak sanggup hapus. Menghapus itu akan ada yang berubah? Adakah yang belum nonton video itu?
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun : Apa alasanmu mengerjakan ini? Karena Soo Ho? Kau pikir beliau akan menganggapmu selaku kawan dekat kalau beliau tahu?
Soo Jin : Teman? Aku tak mau singgah selaku kawan dekat cuma untuk menyukainya sepihak seumpama yang kamu laksanakan dengan Ju Kyung.
Foto tvN
Seo Jun lebih mendekat ke Soo Jin.
Seo Jun : Kau berpikir kamu merusak Ju Kyung, kan? Kaulah yang hancur.
Setelah menyampaikan itu, Seo Jun beranjak pergi.
Foto tvN Foto tvN
Seo Jun ke toilet. Dia menggedor pintu toilet dan memerintahkan Cho Rong keluar.
Cho Rong sendiri lagu BAB. Dia bilang, biarkan beliau BAB dulu.
Foto tvN Foto tvN
Tapi Seo Jun gak sabaran dan ngerusakin pintu toilet kawasan Cho Rong BAB.
Seo Jun : Aku dengar cuma admin komunitas yang sanggup hapus artikel itu. Siapa dia?
Cho Rong kesal, saya tak tahu!
Seo Jun : Kenapa kamu tak tahu?
Cho Rong : Aku bahkan tak tahu kapan kotoran ini akan keluar!
Seo Jun : Kalau begitu cepat cari tahu.
Foto tvN Foto tvN
Cho Rong : Bagaimana kamu suruh saya cari tahu admin… Tunggu sebentar. Hei, Han Seo Jun. Apa keterkaitannya dengan ini?
Seo Jun : Apa maksudmu?
Cho Rong : Maksudku, kau… Bukankah kamu suka Ju Kyung?
Seo Jun : Jangan membual. Cari tahu siapa dia.
Seo Jun beranjak pergi.
Cho Rong keluar.
Foto tvN Foto tvN
Cho Rong : Bagaimana saya sanggup cari tahu bodoh!
Tepat di saat itu, dua siswi melalui dan teriak ngeliat Cho Rong gak pakai celana.
Dua siswi itu pribadi kabur.
Cho Rong juga teriak dan bergegas kembali ke dalam toilet.
Foto tvN
Di ruang guru, seorang guru mendekati Pak Han.
“Pak Han, ada apa dengan kelasmu? Aku dengar dua siswamu tak berangkat sekolah tanpa izin.”
Bu Guru Lee yang masih sakit hati alasannya merupakan Pak Han pacaran sama cewek lain, menyindir Pak Han.
Bu Lee : Itu mungkin alasannya merupakan wali kelas mereka terlalu sibuk berkencan.
Pak Han kian sakit kepala dan merasa kalau beliau dan Hee Kyung terlalu egois.
Foto tvN Foto tvN
Ju Kyung masih ada di dalam bis.
Bis yang dinaiki Ju Kyung sudah berada di terminal.
Sopir bis naik dan menyaksikan Ju Kyung.
“Haksaeng, kamu tahu ini pemberhentian terakhir, kan?”
Tapi Ju Kyung membisu saja. Sopir bis pergi.
Ju Kyung terlihat pucat.
Foto tvN
Soo Ho juga masih di jalan, mencari Ju Kyung.
Sambil berjalan, beliau mengirimi pesan ke Ju Kyung.
Soo Ho : Ju Kyung-ah, kamu dimana? Katakan keberadaanmu.
Foto tvN
Soo Ho kalut dan berlari.
Soo Ho teringat di saat menyelamatkan Ju Kyung yang akan melompat dari atap.
Soo Ho ke atap. Dia takut Ju Kyung ada di sana. Tapi beliau tak menerima Ju Kyung.
Foto tvN Foto tvN
Ju Kyung udah turun dari bis, namun beliau masih di terminal.
Sopir bis terkejut menyaksikan Ju Kyung masih di sana.
“Haksaeng, kamu masih di sini? Kau ketinggalan bus terakhir. Sudah larut. Sebaiknya kamu pulang. Di luar dingin. Pulanglah.”
Sopir bis pergi.
Foto tvN Foto tvN
Ju Kyung membaca pesan Soo Ho.
Ju Kyung menyaksikan ke sekitarnya dan gres sadar beliau ada di mana.
Ju Kyung nangis lagi.
Foto tvN
Soo Ho mencari Ju Kyung kemana-mana.
Soo Ho meninggalkan pesan bunyi untuk Ju Kyung.
Soo Ho : Ju Kyung-ah, kamu dimana? Kau dimana! Katakan dimana kau.
Foto tvN
Soo Ho berlari ke tempat tinggal Ju Kyung.
Soo Ho menelpon Ju Young, Ju Young bilang Ju Kyung belum pulang.
Foto tvN Foto tvN
Soo Ho mengetahui dan pergi lagi untuk mencari Ju Kyung.
Tepat sehabis Soo Ho pergi, Ju Kyung pulang.
Soo Ho balik lagi dan menyaksikan Ju Kyung.
Soo Ho lega Ju Kyung baik-baik saja.
Foto tvN Foto tvN
Tapi Ju Kyung tak mau berjumpa Soo Ho. Dia pribadi masuk ke dalam.
Ju Kyung nangis.
Soo Ho bangun di depan gerbang dan mendengar tangisan Ju Kyung.
Soo Ho : Ju Kyung-ah, Lim Ju Kyung.
Ju Kyung terus dan terus menangis.
Bersambung ke part 2…….
































































