Drama Korea – Sinopsis Summer Guys Episode 9, Jika Kamu kesengsem untuk menyaksikan bab recap full ditawarkan juga lho di goresan pena yang ini. Apabila ingin baca dari Episode Sebelumnya baca disini.

Karena belum sudah biasa dengan kebiasaan Tae Oh, Gwang Bok menyeduh 4 mie gelas. Akhirnya ia menyantap bab Tae Oh juga. Nggak cuma Gwang Hok, Dal Lae rupanya juga nggak terbiasa. Saat menghasilkan minuman tanpa sadar ia mengundang Tae Oh untuk membawanya ke pelanggan. Akhirnya Gwang Bok yang melakukannya. Dal Lae hingga melongo setelahnya.

Summer Guys
Mereka bertiga kembali berlatih jugling. Gwang Bok kesusahan melakukannya dan hingga menjatuhkan botolnya. Ia merasa pesimis. Apa mereka cuma akan melakukannya bertiga. Ia ingat kalo Tae Oh sungguh ingin menyelamatkan Summer Guys. Ia bahkan terus berlatih meski bahunya cedera.
Dal Lae yang nggak tahu-menahu perihal itu terkejut. Gwang Bok pikir niscaya ada sesuatu yang jujur meski ia tahu kalo Tae Oh yakni seorang penipu. Ia kemudian pergi dari sana untuk ke bawah.


Malam itu Chan nggak bisa tidur. Begitu juga dengan Tae Oh. Ia menyaksikan videonya selama masih berada di Summer Guys. Ia menyesalkan alasannya nggak mengambil lebih banyak gambar. Mendadak ayah terbatuk. Ternyata Tae Oh sedang berada di rumah sakit. Melihat ayah menyerupai itu menghasilkan Tae Oh merasa khawatir. Ia teriak mengundang dokter.
Dal Lae juga ternyata nggak bisa tidur. Ia keluar dan menyaksikan Chan sudah rapi. Ia mau pergi mencari Tae Oh. Katanya beliau punya teman dekat yang memiliki kafe di Cheongdam-dong.
Chan yang sudah berada di daerah Cheongdam-dong mencari kafe yang dimaksud tetapi nggak ketemu. Ia bahkan hingga mengunjungi biro perumahan segala. Dal Lae yang sedang beberes merasa khawatir. ..


Chan tiba ke tempat tinggal sakit dan menemui ayah Tae Oh selagi Tae Oh nggak ada. Ia mengonfirmasi kalo ayah yakni ayahnya Jin Oh. Dengar ada yang mencari anaknya menghasilkan ayah khawatir. Takutnya anaknya menghasilkan masalah. Chan membantahnya dan mengaku selaku temannya Jin Oh. Sunwoo Chan. Mereka nekerja bersama.
Ayah paham. Jin Oh sebelumnya memang pernah bilang kalo beliau melakukan pekerjaan di suatu kafe di Jeju. Dia bilang beliau berjumpa dengan orang-orang baik di sana. Ayah berterima kasih alasannya sudah mendapatkan putra pecundangnya. Ayah mulai murung dan berpikir kalo Jin Oh menyerupai itu alasannya dirinya yang pecundang.
Mendadak ayah batuk. Tae Oh tiba dan minta supaya ayah jangan memaksakan diri dan menyuruhnya untuk tidur menyerupai kata dokter.

Mereka berdua bicara di luar. Tae Oh menanyakan gimana Chan bisa menemukannya? Ternyata Chan sudah mencari ke seluruh Cheongdam-dong untuk mencari temannya yang punya kafe mewah. Tae Oh heran Chan mempercayainya.
Chan cuma berjaga-jaga. Bar glamor itu memang ada. Dan beliau belajar di Norwegia, itu menjadikannya sadar kalo nggak seluruhnya bohong. Tae Oh memberitahu kalo di saat membohongi orang, ia mesti mencampur kebenaran dengan kebohongan. Tiga kebenaran untuk tujuh kebohongan. Dengan begitu, ia nggak akan resah dan itu menyediakan sedikit kredibilitas. Itu menghasilkan seluruh denah ini bisa dipercaya.
Chan tersenyum. Karena itukah kau cuma merubah satu bab namamu? Dari Ma Jin Oh menjadi Ma Tae Oh? Ia menanyakan sudah berapa usang ayahnya berada di sana?
“Sekitar enam tahun.”
Tae Oh pikir Chan tiba alasannya disuruh sama Dal Lae. Chan membantahnya. Tae Oh pikir nggak ada argumentasi Dal Lae untuk bersikap begitu padanya. Chan menanyakan apa Tae Oh nggak ingin tahu dengan antisipasi program koktail? Tae Oh membantah dan menekankan kalo ia tiba alasannya uang. Ia menyediakan sesuatu pada Chan kemudian pergi. Chan membuka kertas itu dan terkejut.


Chan pulang ke Summer Guys dan minum sendirian sambil membaca apa yang Tae Oh berikan. Dal Lae bangun dan keluar. Ia menghampiri Chan yang belum tidur. Dan apa itu? Chan membacakannya. Biarkan api mengalir di pisau. Tuang alkohol ke gelas membara dan buat apinya meluap. Biarkan api mengalir ke bawah gelas dan buat pilar api. Kamu bisa memperbesar jumlah gelas di tengah. Jika kau memperbesar tingginya, itu akan memajukan efeknya.
Dal Lae membacanya. Ia merasa kalo itu wangsit yang elok dan menanyakan kapan Chan memikirkannya? Chan menginformasikan kalo Tae Oh yang menggambarnya dan memberikannya padanya. Ekspresi Dal Lae pribadi berubah.

Di rumah sakit Tae Oh melaksanakan jugling memakai botol air mineral. Ayah menyuruhnya untuk meminumnya atau meletakkannya alasannya itu menjadikannya pusing. Tae Oh cuma tersenyum menanggapinya.
Malam itu keempatnya nggak bisa tidur teringat kebersamaan mereka. Dal Lae, Gwang Bok dan Chan mengirim pesan dan memintanya untuk kembali. Tae Oh tersenyum membacanya.

Hari selanjutnya Tae Oh pergi menemui pimpinan Yum. Ia mau mengambilkan apa yang sudah ia terima. Pimpinan Yin cuma tersenyum sinis. Tae Oh mau memuntahkan duit yang ia berikan? Tae Oh yang duduk tahu-tahu bangun dan menepuk pundak pimpinan Yum. Ia akan membalasnya. Ia menekankan kalo ia sungguh teliti dalam hal memberi dan menerima.


Ada bunyi abnormal di Summer Guys. Chan dan lainnya mengambil tongkat untuk melindungi diri. Mereka pikir itu pencuri. Dan ternyata bunyi itu berasal dari Tae Oh. Ketiganya kaget. Kapan Tae Oh datangnya?
Chan menyaksikan kalo Tae Oh nangis tetapi Tae Oh nggak mau mengakuinya. Tapi Chan tahu kalo Tae Oh nangis. Dia nyuruh Gwang Bok untuk ngasih tisu ke Tae Oh. Alih-alih mengambil tisu itu, Tae Oh malah meluk Gwang Bok dan ngelap air matanya pakai pundak Gwang Bok.



Keempatnya duduk bersama. Tae Oh mengaku masuk belakang layar alasannya merasa nggak enak. Seenggaknya beliau mau bersih-bersih dahulu biar nggak diusir lagi. Dal Lae menghujat Tae Oh dan Tae Oh cuma bisa meminta maaf.
Chan menyudahi. Karena Tae Oh sudah kembali, jadi mereka bisa mulai latihan. Tae Oh juga ternyata sudah gatal pingin latihan lagi. Apalagi tim mereka sudah komplet sekarang.
Dal Lae menahan. Ada yang mau ia akui. Ia bohong. Yang lain kaget. Apalagi Gwang Bok. Dal Lae mengakui kalo kebakaran malam itu yakni salahnya. Bangunannya sudah sungguh renta hingga kebakaran tersulut alasannya kabel listrik. Salahnya nggak mengorganisir bangunan dengan benar. Seharusnya ia menginformasikan lebih awal. Ia mengaju melakukannya alasannya ia sungguh suka bareng mereka.
Dan ternyata ketiganya sudah tahu wacana hal itu tetapi mereka membisu saja alasannya mereka juga suka bareng Dal Lae. Dan b#dohnya Dal Lae sama sekali nggak menyadarinya.

Dal Lae bareng Tae Oh menyaksikan kuda. Dal Lae meeasa kasihan sama kuda-kuda itu yang terjebak di dalam pagar. Tae Oh malah merasa kalo ia menyerupai sama mereka. Dal Lae pikir Tae Oh kepikiran sama di saat ia dipenjara tetapi bukan itu yang Tae Oh maksud.
Ia pikir itulah dirinya. Hanya itu yang dapat ia lakukan, membohongi orang seumur hidupnya. Tapi berkat Chan, Dal Lae Dan Gwang Bok, asumsi itu hancur. Ia berterima kasih alasannya mereka sudah menjadikannya dasar orang menyerupai apa ia.


Ah Ran dan timnya sedang berdiskusi wacana apa yang mau mereka tunjukkan malam nanti. Sementara Dal Lae dan lainnya mempertimbangkan nama apa yang mau mereka gunakan nanti. Chan menyarankan supaya mereka memakai Summer Guys aja untuk menghormati pendirinya. Yang lain juga setuju.
Selanjutnya mereka konsentrasi berlatih jugling. Sama menyerupai tim summer guys, tim Ah Ran juga berlatih dengan sungguh-sungguh. Dan di saat melaksanakan pertunjukan inti, Dal Lae masih nggak bisa melakukannya. Meski begitu, Chan dan lainnya tetap nggak letih menyemangatinya.


Keempatnya sudah selesai berlatih. Dal Lae mengajak mereka untuk pulang. Tae Oh menolak alasannya ia mau berlatih lagi. Gwang Bok mau ikut pulang tetapi Tae Oh menahannya dan mau mengajaknya kembali berlatih. Dan tujuannya Tae Oh ternyata beliau ingin menyediakan waktu pada Dal Lae dan Chan untuk bersama.
Dal Lae tidur di pangkuan Chan. Dal Lae bahagia Tae Oh kembali. Meski Tae Oh dan Gwang Bok akan pergi suatu hari nanti tetapi ia bahagia punya banyak teman dekat yang dapat ia unggulkan alasannya sebelumnya ia nggak pernah punya teman.
Chan ngambek alasannya Dal Lae terlampau banyak membicarakan lelaki lain di depannya. Dal Lae bangun. Kamu cemburu? Chan resah menjawabnya. Ia mau membantah tapi… . Dal Lae memberitahu kalo Chan mesti percaya biar nggak cemburu. Ia mesti mendengarkannya. Ia kemudian mengajak Chan untuk menyaksikan bintang.

Sesaat kemudian mereka sudah berada di luar dan tolong-menolong memandang langit. Dal Lae merasa senang. Sudah usang ia nggak menyaksikan bintang alasannya terlalu sibuk bekerja. Chan kemudian menggenggam tangannya.
Sambil menunjuk bintang, Dal Lae menanyakan apa Chan mai menghasilkan tuntutan pada bintang itu? Ia melarang Chan untuk menolak dan bilang kalo itu kekanak-kanakan. Chan mengiyakan.
Keduanya kemudian menyatukan kedua tangan masing-masing dan memanjatkan doa. Chan menanyakan cita-cita Dal Lae tetapi Dal Lae nggak mau ngasih tahu. Dia juga jadi ikutan nggak mau ngasih tahu. Ih jahat!

Hari persaingan kesannya tiba. Dal Lae dan lainnya memakai busana mereka dan bersiap-siap. Dalam hati Dal Lae minta ayah untuk memantau mereka. Kelimanya berlangsung dengan sarat percaya diri menuju Partners Resort. Summer Guys akan buka lagi besok.


Epilog
Paman membenahi kitab sesudah program doa selesai. Wanita itu tiba dan bilang kalo ia mau menghasilkan pengakuan.
Ia kemudian berada di ruang pengakuan. Sambil mengingat masa kemudian ia pun mengawali pengakuannya.
29 tahun sejak legalisasi terakhirku. Aku sudah menelantarkan seorang anak. Bisakah seseorang sepertiku dimaafkan? Jika semua ini dosaku, saya mesti menerimanya, bukan, Pastor? Kalau dipikir-pikir, saya merasa sudah mengeluarkan duit dosa itu. Aku menghimpun keberanian untuk menemuinya, tetapi saya bahkan nggak bisa menyampaikan siapa aku. Aku nggak bisa bilang saya bahagia melihatnya atau bahwa saya menyesal. Aku cuma membicarakan koktail yang nggak berguna. Melihat Chan… Memikirkan betapa sulit hidupnya selama ini… Betapa menyakitkannya… Betapa besar kebenciannya dan kekesalannya kepadaku… Pastor, saya mesti bagaimana?
Wah nggak nyangka kalo perempuan ini yakni ibunya Chan. Ibu yang sudah meninggalkannya. Paman sendiri cuma bisa membisu dan nggak bilang apa-apa.
Bersambung…