Drama Korea – Sinopsis Summer Guys Episode 10, Untuk menerima cara membaca spoiler lengkap full recapnya ada di goresan pena yang ini. Sedangkan kalau Kamu ingin tahu dongeng Episode Sebelumnya baca disini.
Paman mengirim mereka berempat menuju Partners Resort. Tim Ah Ran juga sudah siap. Mendadak ia sanggup telpon. Apa???
Azalea – Jin Dal Lae
Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan kompetisi. Aturannya sederhana. Para bartender menghasilkan koktail dan mereka cuma perlu memutuskan lewat rasanya. Maka ia lah pemenangnya. Peserta pertama Charles dan Boby.
Tim Dal Lae merasa gugup. Apalagi Gwang Bok. Tim Ah Ran malah membagikan duit pada hadirin mudah-mudahan memutuskan tim Ah Ran. Ah Ran yang mengetahuinya menghentikannya dan mengambilnya kembali. Ia tahu kalo itu perbuatan ayahnya.
Tibalah pada program utama, pertandingan rasa antara para bartender terbaik Jeju. La Compagna melawan Summer Boys an Summer Guys. Kolam dibagi menjadi dua. Bagi yang memutuskan La Compagna nantinya sanggup berdiri di kolam sebelah kiri dan yang memutuskan Summer Guys sanggup berdiri di kolam sebelah kanan.
Untuk tampilan pertama diambil sama La Compagna. Mereka menyuguhkan pertunjukan yang menawan menggunakan api. Bahkan orang-orang berpindah ke kolam bab kiri.
Dal Lae dan yang lain merasa gugup. Chan menenangkan kalo mereka jauh lebih baik dari itu.
Dan tibalah giliran mereka. Untuk tampilan pertama dijalankan oleh Gwang Bok. Ia mencampur beberapa minuman di dalam gelas dan mengocoknya. Setelah beberapa di saat ia melepaskannya ke penonton dan air tadi menjelma sulap yang menarik.
USelanjutnya pertunjukan jugling. Dal Lae, Tae Oh dan Chan bantu-membantu melakukannya hingga pada pertunjukan solo yang diawali oleh Dal Lae kemudian Tae Oh dan diakhiri sama Chan.
Dan tibalah pada pertunjukan inti. Dal Lae meyakinkan diri untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya. Dan dalam sekejap, tragedi di masa lalunya sekelebat terlintas. Saat Summer Guys terbakar, di saat mereka bareng di Summer Guys, di saat Ah Ran memintanya untuk menjadi bartender di program ulang tahunnya, hingga di saat Ah Ran menantangnya untuk persaingan ini.
Ia takut api alasannya cuma ia yang selamat dari kebakaran itu. Tapi kini ada orang-orang yang menjaganya dan ia mesti mengatasinya. Ia pun melakukannya menyerupai di saat mereka latihan. Biarkan api mengalir di pisau. Tuang minuman ke gelas membara dan buat apinya meluap. Biarkan api mengalir ke bawah gelas dan ciptakan pilar api.
Berhasil. Semua orang takjub melihatnya. Semua orang secara tiba-tiba keluar dari kolam sebelah kiri dan masuk ke kolam sebelah kanan. Dan nggak perlu dijumlah lagi alasannya mereka lah pemenangnya. Summer Guys.
Chan dan yang lain merasa sungguh bangga. Bahkan paman yang juga ada di sana dan ibu Chan. Ibu dan anak itu cuma saling menatap.
Chan menemui Ah Ran pada pagi harinya. Ah Ran akan pergi ke luar negeri. Ia dipermalukan jadi ia mesti kabur. Ia merasa mesti mempelajari koktail lagi dan itu argumentasi bagus untuk keliling dunia. Chan juga percaya kalo Ah Ran niscaya bisa.
Sebenarnya masih ada yang akan Ah Ran bicarakan namun ia mengabaikannya dan pamit.
Ibu Chan berlangsung melalui laut. Chan memanggilnya dan menghampirinya. Ia diberitahu pastor kalo ia akan pergi. Ibu berterima kasih alasannya Chan sudah mau datang. Ibu minta ijin untuk meluk Chan sekali aja.
Chan mendekat. Ibu memeluknya dan nangis. Chan melarangnya menangis alasannya ia nggak berhak nangis. Chan berharap ia senang dan melalaikan semuanya. Dan dalam hati ia membatin, sehat selalu, eomma.
Ibu Ah Ran bilang ke suaminya kalo ia juga ingin mengejar-ngejar bahagianya. Ia menasehati mudah-mudahan ayah juga mengejar-ngejar kebahagiaannya alih-alih melakukan pekerjaan sepanjang waktu.
Ayah yang memandang fotonya bareng paman Dal Lae dan ibu Chan bangkit. Ia menampilkan goresan pena di balik foto itu. Ibu menyuruhnya untuk mengejar-ngejar kebahagiaannya, dan ibu mau ke mana?
Ibu membaca goresan pena itu. Foto pertama dengan Jang Mi, 4 Agustus, 1990. Ternyata bagi ayah, kebahagiaannya yaitu ibu. Ia pikir ibu akan senang kalo ia meningkatkan perusahaan. Tapi hari ini ia sudah mengecewakan ibu dan prospektif kalo ia akan melakukannya dengan lebih baik lagi.
Saat itu juga ibu pribadi nangis dan meluk ayah.
Chan masih memandang bahari padahal sudah malam. Dal Lae menghampirinya dan meyakinkan kalo ia sudah melakukannya dengan baik. Chan memberitahunya kalo ia nggak mengundang ibu selaku balas dengannya alasannya sudah meninggalkannya.
Dal Lae tetap merasa kalo Chan sudah melaksanakan yang terbaik. Ia menenangkan kalo Chan punya dirinya sekarang. Ia kemudian meluk Chan. Chan menghela nafas dan memeluknya balik.
“Jangan nangis!”
“Aku nggak nangis!”
Chan, Gwang Bok dan Tae Oh duduk bareng memandang laut. Gwang Bok lega seluruhnya sudah berakhir. Tapi ia juga merasa hampa. Tae Oh juga mencicipi hal yang sama. Rasanya pahit manis. Ia sendiri nggak begitu mengingatnya. Ia merasa sudah berlari menyerupai orang g#la. Ia merasa hampa.
Tae Oh menanyakan planning Gwang Bok. Gwang Bok bilang kalo Dal Lae nggak sanggup menikah sampah dan daur ulang. Ia mau mencampakkan sampah untuknya. Chan malah menyuruhnya pergi namun Gwang Bok bilang kalo ia suka di sana. Ia akan tinggal di Summer Guys selamanya. Ia kemudian menanyakan bagaimana dengan Tae Oh?
Tae Oh memberi tahu kalo di saat menjalankan bisnis, penipu niscaya akan mengincarnya. Hanya penipu yang sanggup menyadarinya. Ia mesti tetap bersamanya dan menyaring para penipu. Chan memyindit kalo itu bukan sesuatu yang sanggup dibanggakan. Tae Oh kemudian mengajukan pertanyaan gimana dengan Chan?
Chan bilang akan pergi. Tae Oh kaget. Gimana dengan Dal Lae? Chan melanjutkan kalo itu yaitu rencananya sebelumnya. Dan ia nggak sanggup melakukannya alasannya mereka. Summer Guys nggak punya konsumen tetap. Itu terang memiliki saat-saat untuk sukses. Masalahnya yaitu kurangnya administrasi yang baik. Makin kecil usahanya, semakin krusial administrasi risiko. Mereka nggak sanggup melakukannya. Ia mesti melakukannya alasannya ia …
Tae Oh tahu kemana arahnya dan melanjutkan kalo ia tahu Chan tepat untuk itu. Pak Mensa.
Paman tiba ke Summer Guys di saat siapa saja sudah nggak ada. Mereka sudah tutup namun nggak mengunci pintu dan mematikan lampu.
Mendadak ada dua gadis masuk. Awalnya paman bilangnya kalo mereka sudah tutup. Tapi di saat menyaksikan mereka mengajukan pertanyaan masih buka? Ia pribadi mengiyakan. Apalagi di saat mereka mengerti paman selaku bartender yang tampil waktu itu.
Ih paman semakin besar kepala. Ia meningkatkan minuman untuk mereka. Saat menuang minumannya banyak yang tumpah. Saat mengocoknya juga malah airnya mengenai mereka. Ia pun meminta maaf pada mereka dan akan membiarkannya lagi.
Tae Oh tiba dan bingung. Paman berargumentasi kalo ia sedang bersiap untuk kompetisi.
Chan menemui seseorang. Ia menanyakan kondisi ayah. Apa ayah baik-6saja? Orang itu mengiyakan. Chan kemudian berbincang kunci mobilnya padanya. Nggak tahu kapan mereka akan ketemu lagi.
Orang itu kemudian pergi dengan kendaraan beroda empat Chan.
Dal Lae yang gres bangun tidur menghampiri Chan dan memeluknya. Ia menanyakan apa yang sedang dimasaknya. Chan berbalik dan mencium kening Dal Lae. Ia memberi tahu kalo ia masak Ramyeon. Dal Lae kayak kecewa alasannya ia mau makan masakan yang enak.
Chan prospektif akan membiarkannya masakan yang yummy nanti malam.
Mereka kemudian makan bersama. Baru juga mau makan Tae Oh dan Gwang Bok tiba dan mengambil masakan mereka.
Gwang Bok mau memasarkan gitarnya yang beli yaitu seorang perempuan cantik. Gwang Bok menampilkan untuk memberinya potongan harga kalo- kalo perempuan itu nggak punya duit untuk pulang. Tapi perempuan itu nggak mau. Ia pulang dengan baik sepeda dan tetap mengeluarkan duit 50 dolar.
Gwang Bok memberi tahu kalo ia melakukan pekerjaan di kafe koktail di pantai berjulukan “Summer Guys”. Ia prospektif untuk membuatkannya koktail kalo ia mau datang. Gadis itu mengiyakan. Ia mengambil gitarnya kemudian pamit.
Chan menghasilkan koktail. Dan sehabis jadi ia menyajikannya pada pelanggan. Dal Lae memberi tahu kalo itu koktail khas Summer Guys yang baru. Oh my Azalea, Jin Dal Lae.
Tae Oh sama Gwang Bok di sebelah membicarakan mereka. Dal Lae beneran menamai koktail sesuai nama pacarnya. Tae Oh merasa kalo Dal Lae juga salah alasannya membiarkannya. Dia merasa dirinya cantik. Gwang Bok mrmbenarkan kalo ia memang cantik. Tae Oh jadi merasa iri. Terlalu susah menjadi lajang.
Gwang Bok kemudian pergi untuk mencampakkan sampah.
Gadis yang berbelanja gitar Gwang Bok datang. Tae Oh kesengsem lihatnya. Apalagi gadis itu duduk tepat di hadapannya. Ia memesan soda lemon limau. Tae Oh nyuruh Chan untuk membuatkannya dan Chan nyuruh Dal Lae untuk membuatkannya.
Setelah minumannya jadi mereka pindah. Tae Oh mengeluarkan kartunya dan mau meramalnya. Dia nyuruh gadis itu untuk memutuskan satu kartu. Setelahnya ia membaca kalo gadis itu akan ketemu sama lelaki yang lebih tua. Tae Oh menampilkan untuk menerima jodohnya.
Gadis itu oke dan ingin Tae Oh ngasih tahu apa jodohnya tampan? Tae Oh bilang kalo ia mesti menyaksikan telapak tangannya untuk sanggup tahu dan meminta ijin untuk itu. Gadis itu mengiyakan dan berbincang tangannya.
Gwang Bok yang kembali dari mencampakkan sampah masuk dan melihatnya. Ia duduk di pangkuan Tae Oh dan mengambil alih. Ia meriksa tangan gadis itu dan merasa kalo ia sering berlatih. Ia juga menyaksikan kalo gadis itu tampaknya sanggup memainkan gitar dengan baik.
Tae Oh mengingatkan Gwang Bok kalo kini waktunya bersih-bersih. Gwang Bok menenangkan kalo ia akan melakukannya nanti. Chan sama Dal Lae yang melihatnya cuma tersenyum.
Penyiar yang waktu itu datang. Dal Lae mengusulkan Oh my Azalea, Jin Dal Lae ke mereka.
Musim panas sudah berlalu. Tapi ada ekspresi dominan panas selanjutnya dan ekspresi dominan panas sehabis itu. Kami akan bareng selama empat musim. Di sini, di Summer Guys. Selamat tiba di Summer Guys. Pintu senantiasa terbuka. Aku akan sungguh murah hati.
Suatu hari ada seorang lelaki yang tiba ke Summer Guys. Dal Lae memberinya buku santapan dan menanyakan pesanannya. Pria itu malah mau memesan kafe nya. Summer Guys, Tempat terpanas di Jeju. Karena itulah ia ingin membelinya. Dal Lae dan yang lain heran. Pria itu kemudian menyapa Chan. Lama nggak ketemu.
Terima kasih Tuhan, terima kasih subbernim, terima kasih pembaca. Mohon maaf kalo ada kesalahan dalam penulisan atau ada yang nggak ngerti. Sampai ketemu di drama lainnya. Dah dah…
T A M A T
