Drama Korea – Sinopsis Doom at Your Service Episode 2 Part 2, Lihat kepingan recap-recap spoiler nih di goresan pena yang ini. Lihat juga part 1 dari recapnya dalam Episode Sebelumnya di siini.

Dong Kyung mendekati Myul Mang kemudian menamparnya, dengan berkaca-kaca mengajukan pertanyaan menyenangkankah mempermainkanku. Seperti kataku, saya tidak memihakmu dan itu pilihanmu tentunya saya akan senantiasa menghormati keputusanmu ucap Myul Mang kemudian meninggalkan Dong Kyung yang masih bangkit di tengah jalan.


Myung Mang sedang duduk di depan jendela dengan memainkan pematik api, ia menimbang-nimbang ucapan Dong Kyung. Sedangkan Dong Kyung menyaksikan kalender yang sudah ia tandai pada tanggal 2 Mei kemudian membuka pintu di saat mendengar suara ketukan.
Aku membelikan camilan manis beras favorit Kakak ucap Sun Kyung seraya menampilkan tas yang ia bawa. Dong Kyung cuma menyaksikan Sun Kyung tidak menjawabnya dan menimbang-nimbang ucapan Myul Mang, maka orang lain akan mati menggantikanmu, orang yang paling kau cintai di saat itu.
Saat menyaksikan Dong Kyung cuma membisu saja, Sun Kyung mengajukan pertanyaan ada apa kemudian menginformasikan kalau ia sudah mengelola dilema asuransi itu. Dong Kyung cuma membisu saja tidak merespon ucapan Sun Kyung kemudian mendekat dan memeluknya.

Kamu tidak sanggup merubah nama penamu kini ucap Dong Kyung seraya menyediakan tas belanjaan terhadap Ji Na di saat makan bareng di café. Peramal itu menyuruhku menyingkirkan semua hal tentangnya ucap Ji Na sehabis menemui peramal kemudian mengajukan pertanyaan perlukah saya berhenti menulis.
Ji Na panggil Dong Kyung hendak bicara tetapi pramusaji tiba memasakkan makanan untuknya kemudian mengajukan pertanyaan apa yang ingin kau laksanakan jikalau akan mati dalam 100 hari sehabis pramusaji tersebut pergi. Kenapa, saya sekaratkah tanya Ji Na. Aku cuma ingin tau jawab Dong Kyung.


Seraya mengaduk makanan Ji Na mejawab pertama, ingin berbelanja keik lima tingkat dan memakannya, akan bepergian. Apa lagi tanya Dong Kyung. Entahlah jawab Ji Na lantaran tidak pernah memikirkannya.
Dong Kyung berkata kalau ia ingin mati sehabis membuatmu berhasil itu sebabnya saya akan mengatakannya, mungkin mengagetkan tetapi jangan terlalu terkejut berhentilah mempublikasikan secara serial tidak eksklusif tetapi dalam sebulan anggap itu mengakhiri ceritamu dengan singkat.


Kalian melihatnya sendiri dan punya otak untuk berpikir ucap Yeji kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Cha Joo Ik yang duduk didepannya di saat berada dicafe bagaimana menurutmu. Aku tidak menimbang-nimbang apa pun jawab Cha Joo Ik. Terus saja tidak menimbang-nimbang apa pun ucap Yeji kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Jung Min.
Apa pun situasinya tetap itu perselingkuhan jawab Jung Min kita tidak pernah betul-betul mengenal seseorang dan lelaki itu terlihat kaya. Kamu sanggup terpesona cuma lantaran duit kalau begitu, kenapa kau tidak menawan hati presdir kita tanya Da In. Jung Min yang tidak memahami mengajukan pertanyaan apa maksudnya.
Kamu terlihat iri kepadanya lantaran mengencani lelaki kaya jawab Da In. Kamu berani menyampaikan itu di hadapannya ucap Cha Joo Ik dan kurasa kita sudah sepakat, kita tidak sanggup pulang sempurna waktu jadi mari menghemat lembur kemudian menenteng gelas dan mengantarkannya kebelakang.
Ayah pemilik kafe ini memiliki gedung ini ucap Yeji sehabis Cha Joo Ik pergi. Jung Min berkata kalau ia niscaya tinggal di griya tawang dan putra pemilik gedung tinggal di sini untuk merawat gedung. Kalau begitu, kendaraan beroda empat sport kuning di parkiran bawah tanah niscaya miliknya juga ucap Yeji.

Selamat tiba kembali sapa Dong Kyung sehabis semua kembali. Kukira kau sudah berhenti ucap Cha Joo Ik sehabis melepas mantelnya kemudian duduk di kursinya. Kamu tidak menyepakati jawab Dong Kyung. Cha Joo Ik kembali mengajukan pertanyaan kemudian kenapa kau tidak pulang.


Ada yang mesti kusunting jawab Dong Kyung. Kenapa bersusah payah jikalau kau akan berhenti tanya Cha Joo Ik kalau bergitu melakukan pekerjaan keraslah. Apa kata Penulis Lee Hyun tanya Yeji yang berada dikursinya. Dong Kyung menginformasikan kalau ia bilang ya dan ia lebih tahu dari siapa saja karyanya tidak sepopuler itu.
Kenapa kau mengencani orang seumpama itu tanya Cha Joo Ik tiba-tiba. Dong Kyung mulai bercerita menginformasikan kalau di saat itu sedang melakukan pekerjaan di kafe dan seseorang nyaris menumpahkan kopi di laptopku, saya nyaris tamat menyunting sekitar 80 episode novel ia tiba-tiba timbul dan melindungiku dengan tubuhnya. Satu poin untuknya ucap Da In, Yeji dan Jung Min.

Dong Kyung mengambil diary yang berada di mejanya kemudian membukanya hingga halaman 2 Mei, berkata dalam hati Aku cuma sanggup mengisi halaman sebanyak ini, dalam film atau drama orang yang mau mati dengan gampang meninggalkan semuanya.
Aku tak punya duit untuk dibelanjakan, hasrat untuk diraih atau cinta untuk dijaga jikalau punya 10 tahun untuk hidup saya ingin uang, hasrat atau bahkan cinta tetapi waktuku tinggal 100 hari lagi dan kehidupan yang kujalani setelahnya tidak lebih dari kehancuran.
Dong Kyung menaruh kepalanya di meja mengeluk letih kemudain mengajukan pertanyaan apakah semua orang hidup seumpama ini, dipermainkan oleh kehidupan dan maut seolah mereka tidak hidup atau mati.


Myul Mang menyaksikan Neo Shin yang sedang dikerjakan dokter dari luar kemudian bangkit di samping brankar sehabis keadaannya mulai membaik. Kurasa saya tidak akan menyaksikan ulang tahunku yang ke-20 dalam hidup ini ucap Neo Shin.
Myul Mang menghela nafasnya mengajukan pertanyaan yang kuasa macam apa yang senantiasa sakit hingga mati atau sungguh sedih. Neo Shin berkata kalau seseorang mesti mengeluarkan duit harga mudah-mudahan dunia ini ada jadi saya bersedia menanggung risikonya dan itu kiprah yang kuasa yang diundang oleh insan juga tugasmu selaku ciptaan dewa.
Dan kau sudah mengetahuinya jadi tidak sanggup menyingkir dari takdirmu, ia tidak akan melepaskan dunia tidak sepertimu. Myul Mang tertawa kemudian berkata kalau ia akan menjadikannya menyerah. Meskipun kau melakukannya memangnya mungkin tanya Neo Shin.
Myul Mang berkata kalau insan bikin yang kuasa tentu mereka sanggup menenteng kehancuran dunia, kau dan saya yaitu kehendak manusia. Maka saya mesti melaksanakan apa pun ucap Neo Shin lantaran bukan cuma itu yang insan kehendaki kemudian memerintahkan Myul Mang pergi.


Sang fotografer menginformasikan Dong Kyung kalau ia akan memotret lagi kemudian menyuruhnya tersenyum. Tiba-tiba Dong Kyung mengajukan pertanyaan kau mau mati bikin fotografer terkejut, ternyata sedang mengajukan pertanyaan terhadap Myul Mang yang berada dibelakagnya, kenapa kau ke sini, kau mau ditampar lagi.
Myul Mang tidak menjawab tetapi balik mengajukan pertanyaan begitukah caramu meminta maaf. Dong Kyung berkata kalau ia tidak merasa bersalah. Kalian sanggup berantem sehabis saya memotretmu ucap fotografer kemudian kembali memotret Dong Kyung.

Haruskah begini tanya Myul Mang Mobil akan lebih tenteram di saat mereka berdua sedang berjalan. Dong Kyung berlangsung seraya memeluk bingkai foto dirinya berkata kalau ia tidak akan naik mobilmu siapa tahu apa yang mau terjadi. Kalau begitu naik bus ucap Myul Mang.
Dong Kyung melaeang Myul Mang bicara kepadanya menginformasikan kalau ia ingin berlangsung dengan tenang. Kamu membuang-buang waktumu ucap Myul Mang kemudian mengajukan pertanyaan bukankah sebaiknya kau berupaya menikmati setiap detik.


Myul Mang menghampiri Dong Kyung yang berhenti kemudian berkata kau cuma menatapku di saat saya mencari masalah, kemudian menyusul Dong Kyung yang berlangsung lebih dahulu tanpa menghiraukannya dan kembali berkata insan betul-betul aneh, untuk apa bikin hal seumpama itu lantaran kau tidak akan pernah melihatnya sendiri.
Dong Kyung menginformasikan kalau ini bukan untuknya tetapi orang lain dan kerap kali saya seumpama itu. myul Mang mengangguk memahami kemudian berkata kalau begitu, kau menegaskan untuk mati. Dong Kyung menghentikan langkahnya dan menghela nafas sebelum mengajukan pertanyaan sosok sepertimu cuma memedulikan diri sendiri ya.
Kamu tidak tahu betapa saya memprioritaskan orang lain jawab Myul Mang dan kau menamparku tetapi saya tiba untuk menyelamatkanmu kemudian mengulurkan tangannya dan di terima Dong Kyung. Mereka kemblai berlangsung seraya bergandengan tangan.

Kamu yang melakukannya tanya Dong Kyung sehabis menyaksikan lampu jalan yang tiba-tiba padama. Bukan melakukannya, tetapi itu lantaran saya jawab Myul Mang. Dong Kyung kembali bertaya di saat ambulance sedang melaju itu perbuatanmu juga. Dengan damai Myul Mang menjawab terkadang.
Ya ucap Myul Mang sehabis Dong Kyung menyaksikan “Kecelakaan 18 kendaraan beroda empat beruntun di Seoul kemarin, 2 tewas, 8 terluka” dan hendak mengajukan pertanyaan terhadap dirinya. Bagaimana kau sanggup hidup seumpama itu tanya Dong Kyung dengan gumanan.
Myul Mang menginformasikan kalau ia tidak hidup tetapi cuma ada, cuma tombol kehancuran lantaran setiap langkah dan gerakan tanganku, setiap tarikan napasku dan semua tentangku menenteng kehancuran jadi saya ada untuk itu. dong Kyung menghentikan langkahnya memandang Myul Mang mengajukan pertanyaan kalau kau membisu saja, bagaimana jikalau kau membisu saja.

“Saat mendapat sesuatu, ada yang mesti kau lepaskan. Semua yang kau sanggup di hidup ada lantaran hal-hal yang hilang darimu.” Ucap Dong Kyung kemudain menginformasikan kalau ia memahami apa artinya sekarang,
kita perlu ekspresi dominan hambar mudah-mudahan ada ekspresi dominan semi, ada kegelapan maka ada cahaya dan maut mesti ada mudah-mudahan hidup ada jadi, kau ekspresi dominan dingin, kegelapan dan kematian. Benar ucap Myul Mang. Seperti katamu, kau cuma peduli terhadap orang lain dan tiba kepadaku padahal cuma memedulikan dirimu sendiri.


Myul Mang hendak pergi kemudain menghentikan langkahnya, di saat seseorang mengundang Dong Kyung dan cuma menyaksikan insiden tersebut. Tak Dong Kyung panggil Joo Dae Han dalam kondisi pada biasanya minuman menghampirinya kemudian berlutut berkata kalau ia tidak sanggup berpikir jernih kini dan tidak serius dengan ucapanku di saat dikantor.
Dong Kyung berupaya melepaskan Joo Dae Han yang sedang memeluknya hingga foto yang di bawanya terjatuh. Myung Mang melihatnya kemudian menghampiri mereka berdua dan menawan kerah baju Joo Dae Han menjauh kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Dong Kyung itu permohonan.
Kamu gila, untuk apa saya menyia-nyiakan kesempatanku tanya Dong Kyung. Kalau begitu, apakah mesti kusingkirkan ia seumpama ini tanya Myul Mang kemudain mengundang Dong Kyung saying, suamimu. Sayang ulang Joo Dae Han kemudian mengajukan pertanyaan siapa orang ini terhadap Dong Kyung.
Ini niscaya orang gila yang kau bicarakan, saya akan mengurusnya ucap Myul Mang kemudain memerintahkan Dong Kyung masuk saja dan makan, saya sudah bikin sup mentimun hambar kesukaanmu, Sayang.

Sedang apa kalian teriak Sun Kyung kemudian mengambil kayu yang berada di tumpukan sampah menghampiri mereka seraya mengajukan pertanyaan apa yang terjadi. Ini tidak seumpama yang kau pertimbangkan jangan ucap Dong Kyung.
Sun Kyung tidak menyimak ucapan Dong Kyung tetapi mengajukan pertanyaan siapa yang sudah menikah dan siapa tinggal dengan siapa, akan kuhabisi yang sudah menikah dahulu kemudian berlari mengejar-ngejar Joo Dae Han yang kabur lebih dulu.


Dong Kyung berjongkok mengambil pecahan beling lantaran tejatuh dan menyingkirkannya kemudain membanting pecahan beling tersebut yang melukai jarinya dan tertawa berkata lucu sekali, betul-betul mengagumkan.
Myul Mang cuma menyaksikan Dong Kyung kemudian mendekatinya dan bejongkok di hadapanya, menjangkau tangannya setelahnya mengusap jari Dong Kyung yang terluka hingga luka tersebut menghilang berkata saya akan membuatmu tidak merasa sakit.
Seraya membersihakan pecahan beling Myul Mang berkata kalau ia memahami kenapa kau memikirkanku dan saya ingin tau orang seumpama apa yang bikin tuntutan itu di saat itu. Dong Kyung menginformasikan kalau ia tidak memikirkanmu.

Aku kehancuran itu sendiri ucap Myul Mang kemudian menyediakan fotonya terhadap Dong Kyung seraya berkata kau satu-satunya orang yang berpikiran seumpama itu di waktu yang serupa dan saya bersyukur dalam banyak hal kemudian berbalik dan berlangsung meinggalkan Dong Kyung.
Myul Mang memasukkan rokok kedalam mulutnya kemudian berbalik memandang Dong Kyung yang memanggilnya. Tidak sanggup begini ucap Dong Kyung kemudain mengajak Myul Mang tinggal bareng kau dan aku.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Doom at Your Service Eps 3 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.