Drama Korea – Sinopsis Doom at Your Service Episode 2 Part 1, Untuk menyaksikan daftar list lengkapnya ada di goresan pena yang ini. Lihat juga recap terhadap Episode Sebelumnya di siini.
Myul Mang menghampiri Dong Kyung yang terduduk di jalan kemudian megulurkan tanganya berkata pilihlah, kau akan mati di sini kini atau kau akan memperoleh uluran tanganku. Jawabannya ucap Dong Kyung. Aku jawab Myul Mang.
Dong Kyung memperoleh uluran tangan Myul Mang kemudian berdiri melangkah kedepan bersama, sedangkan siapa pun melangkah kebelakang. Jangan lepas kecuali kau ingin mati kini ucap Myul Mang dikala mereka berjalan.
Bagaimana mungkin tanya Dong Kyung dikala ia dan Myul Mang sedang duduk berhadapan di café. Kita cuma kembali ke masa kemudian jawab Myul Mang dan itu bukan duduk problem besar. Dong Kyung memberitahu kalau bukan itu, saya mencari perumpamaan yang tidak akan terdengar kasar.
Identitasku tanya Myul Mang kau curiga atau penasaran. Bukan keduanya jawab Dong Kyung memberitahu kalau ia cuma bersikap rasional. Tapi kau sudah melihatnya tadi dan kau mengalaminya sendiri jadi terima saja, kau masih hidup sekarang.
Lalu tanya Dong Kyung. Saat itu Swiss kemudian Italia di luar pintumu, dalam mimpimu, di kereta bawah tanah, dan di kantor ucap Myul Mang kemudian mengajukan pertanyaan kau tidak ingat. Dong Kyung menjawab kalau ia ingat tetapi itu tidak masuk logika membuatku merasa menyerupai sudah gila.
Myul Mang menghela nafasnya berkata setuju lihat baik-baik kemudian menghasilkan listriknya mati mengajukan pertanyaan bagaimana dengan ini. Kebetulan saja ucap Dong Kyung masih tidak percaya. Kebetulan jugakah tanya Myul Mang sehabis menghasilkan ponsel milik konsumen mati. Begitu rupanya ucap Dong Kyung mengajukan pertanyaan kau bermitra dengan listrik.
Myul Mang kembali menghela nafasnya kemudian memandang ke arah langit kemudian komet berjatuhan dari langit. Baiklah, saya mengetahui jadi hentikan ucap Dong Kyung. Kenapa, saya tidak melakukannya dan bermitra dengan listrik ucap Myul Mang.
Kometnya sudah menghilang kemudain listrik kembali menyala serta ponsel kembali menyala sehabis Dong Kyung memerintahkan Myul Mang menghentikannya, menghasilkan siapa pun yang berada didalam café kebingungan mengajukan pertanyaan apa yang sedang terjadi.
Aku tidak terlampau baik ucap Myul Mang dengan sosok menyerupai itulah kau meneken persetujuan dan camkan kalau saya ini jahat kemudian berkata cukup bermain-mainnya saya mesti pergi sehabis mendengar tersangka pembunuh menjajal bunuh diri.
Tiba-tiba saja tanya Dong Kyung. Sesuatu yang menjengkelkan terjadi jawab Myul Mang anggap itu pertunjukan untuk memperingati persetujuan kita dan mudah-mudahan kau mencicipinya kemudian berdiri hendak pergi tetapi tangannya masih di gengam oleh Dong Kyung berkata tadi tidak mau pegang kini tidak mau lepaskan.
Kamu bilang jangan lepaskan ucap Dong Kyung kemudian mengajukan pertanyaan apa ini sehabis Myul Mang memasangkan gelang pada tangannya dan melepaskan gengamannya.
Janjiku jawab Myul Mang memberitahu kalau ia sudah berjanji kau tidak akan merasa sakit dan jangan merasa terlalu hening alasannya kau mesti mengisi dayanya sekali sehari sebelum tengah malam dengan memegang tanganku dan juga buatlah permohonan, Tak Dong Kyung.
Permisi ucap Dong Kyung menghampiri supir truk yang nyaris menabrakya dikala masuk kedalam café mengajukan pertanyaan kau ingat insiden di penyeberangan tadi kau tidak ingat. Aku tidak ingat apa-apa jawab supir tersebut. Kurasa sungguh-sungguh tidak terjadi guman Dong Kyung.
Myul Mang berlangsung dilorong tahanan menyaksikan orang yang tersangka pembunuhan hendak mengantung diri berkata kau sungguh-sungguh merepotkan. Myul Mang memundurkan langkahnya menghasilkan pintunya terbuka kemudain masuk kedalam sereya berkata saya akan membunuhmu jikalau sudah saatnya.
Orang tersebut terjatuh didepan Myul Mang alasannya kain yang digunakan untuk bunuh diri terputus. Myul Mang menghela nafasnya berkaya jangan parkir di tempatku tetapi kau terus berupaya melakukannya alasannya kehancuran yakni tanggung jawabku.
Lakukan sesuatu ucap Orang tersebut sereya memegang kakai Myul Mang memberitahu kalau ia terus mendengar bunyi dan tidak sanggup tidur membuatku gila kemudain menutup telinganya dikala mendengar ucapan orang-orang yang mengumpat menyuruhnya mati.
Myul Mang berjongkok di hadapan orang tersebut mengajukan pertanyaan bagaimana rasanya saya menghadapinya saban hari kemudian memberitahu kalau tiga orang yang kau tusuk tewas dua orang masih koma tetapi kau masih hidup dan sehat, harusnya kau berterima kasih kepadaku.
Bukan itu rencanaku ucap orang tersebut. Myul Mang berdiri kemudian berkata hidup tidak berlangsung sesuai rencana, sekian saja untuk hari ini dan saya bahagia alasannya memperoleh persetujuan cantik hari ini. Siapa kau tanya orang tersebut. Pernah dengar perumpamaan ini tanya Myul Mang “Aku yang pertama dan terakhir, yang permulaan dan yang akhir.” begitulah aku. Yang terakhir. Akhir.
Dong Kyung memasuki rumah Na Ji Na terkejut melihatnya yang sedang meringkuk di lantai menghampirinya mengajukan pertanyaan ada apa kau kenapa. Na Ji Na berdiri dan memandang Dong Kyung memberitahu kalau ia akan mati kemudian mengajukan pertanyaan ada apa dengan komet-komet itu dan kenapa listrik mati juga itu mengambarkan saya mesti mati.
Setelah berdiri Na Ji Na berkata jaga dirimu selamat tinggal kemudian mendekati jendela rumahnya. Dong Kyung melihatnya dengan berteriak mengajukan pertanyaan kenapa kau mesti mati alasannya ini semua salah si berengsek itu kemudian mendekati Na Ji Na menyuruhnya duduk berkata berhentilah bersikap menyerupai amatir alasannya kau yang paling tahu mesti bagaimana dalam suasana ini.
Dong Kyung memegang bahu Na Ji Na menyuruhnya menlis semua babnya lagi dalam sejam. Na Jin a berdiri mengajukan pertanyaan apa gunanya tidak ada yang menyukainya di firma pun tidak menyukainya. Dong Kyung memberitahu Na Ji Na kalau mereka bilang novelmu pantas dinantikan padahal mereka berkata dari kebalikannya.
Jangan bohong, jumlah pembacanya menyusut setengah ucap Na Ji Na. cong Kyung memberitahu kalau separuh pembaca berhenti membaca begitu mereka mesti mengeluarkan duit kepingan kemudian menjinjing Na Ji Na duduk di dingklik depan laptonya menyuruhnya menulis seraya berkata jikalau melalaikan waktu mengunggah kau juga akan kehilangan pembaca yang tersisa.
Dong Kyung memasuki swalayan dan mengambil keranjang belanja kemudian menajawb telpon dari Jung Dang Myun mengajukan pertanyaan Pak Jung, ada yang sanggup kubantu. Kamulah yang butuh bantuan, Bu Tak Dong Kyung jawab Jung Dang Myun.
Kenapa menyebut nama lengkapku tanya Dong Kyung ada kesalahan dengan unggahannya. Kamu bahkan tidak merasa was was tanya Jung Dang Myun memberitahu kalau ia mengontak selaku dokter bukan penulis, kau mungkin merasa baik-baik saja kini tetapi nanti akan sungguh menyakitkan hingga kau ingin mati.
Seraya menegaskan barang yang mau di beli, Dong Kyung berkata dengan kata lain saya ingin mati sehabis sungguh menderita atau usai menderita sedikit lebih ringan ketimbang rasa sakit hebat jadi saya mesti menegaskan salah satunya bukan, saya tidak menghendaki keduanya.
Kamu murka tanya Myul Mang sehabis memasuki ruangan Yeo Shin kemudian menghampirinya. Aku baik-baik saja hari ini jawab Yeo Shin. Myul Mang berkata mungkin dalam waktu dekat kau akan murka dan kau bilang saya prospek insan tetapi prospek insan yakni kehancuran.
Kamu tahu, jikalau tamannya hilang ucap Yeo Shin. Tukang kebun dan kupu-kupu tidak akan dibutuhkan lagi ucap Myul Mang meneruskan ucapan Yeo Shin. Lakukan sesukamu ucap Yeo Shin saya juga bermaksud melaksanakan keinginanku. Beri tahu saya satu hal kenapa saya tanya Myul Mang. Takdir jawab Yeo Shin.
Kejam sekali ucap Myul Mang. Yeo Shin memegang pot bunga dan mengankatnya berkata takdir kejam bagi siapa pun dan kau akan dieksekusi jikalau melaksanakan hal buruk. Myul Mang berbalik memandang Yeo Shin memberitahu kalau ia sudah dieksekusi kemudian kembali melanjutkan langkahnya.
Dong Kyung memperoleh pesan dari Jo Dae Han berkata, kubilang kau akan menyesalinya dan mengirim foto kawasan kantornya berkerja, memberitahu Na Ji Na kalau ia mesti secepatnya kembali ke kantor.
Sedangkan Jo Dae Han yang berada dikantor memunculkan kericuhan seraya berteriak kalau Tak Dong Kyung mesti bertobat, Tak Dong Kyung yang melakukan pekerjaan di sini yakni perusak rumah tangga beliau merayuku lelaki baik yang sudah beristri dan kesannya saya kehilangan istriku yang berharga.
Kita bicara di luar ucap Dong Kyung yang gres tiba seraya menawan Jo Dae Han keluar. Jo Dae Han menghempaskan tangan Dong Kyung menghasilkan belanjaan yang ia beli terjatuh kemudian mengajukan pertanyaan apa yang kau katakan terhadap istriku hingga beliau ingin bercerai.
Aku tidak tahu beliau sudah menikah, saya ditipu, saya tidak melaksanakan kesalahan, beliau yang salah ucap Dong Kyung mengajukan pertanyaan itu yang kukatakan lalu. Jujur saja memang kau sanggup berikan apa tanya Jo Dae Han kau tak punya yang dimiliki orang lain kau tak punya orang bau tanah atau uang.
Dong Kyung meremas tas yang ia bawa seraya meinginagt ucapan Myul Mang menyuruhnya menghasilkan tuntutan mengajukan pertanyaan apakah mesti kubuat tuntutan itu sekarang, tidak bermanfaat jikalau memakainya untuk orang sepertimu apa kini waktunya.
Sekarang waktunya untuk apa tanya Jo Dae Han. Kehancuran jawab Dong Kyung. Cha Joo Ik mendorong Jo Dae Han keluar berkata jangan biarkan orang luar masuk semudah itu.
Jo Dae Han kembali masuk kedalam berteriak Tak Dong Kyung pecat dia. Istri Jo Dae Han tiba menarikanya keluar seraya berkata kalau ia istri orang kurang cerdas ini semua ucapannya bohong dan maaf sudah merepotkan.
Setelah Jo Dae Han pergi, Dong Kyung mengambil belanjaanya yang terjatuh kemudian berlangsung menuju merja kerjanya sementara yang yang lain sudah duduk dimejanya masing-masing melanjutkan pekerjannya.
Jika kudengar ada yang mengetik, saya akan membunuhmu ucap Jo Yeji terhadap Park Jung Min yang mengetik mengirim pesan di grup obrolan. Hei teriak Jo Yeji sehabis mendengar bunyi ketikan kembali. Bukan saya jawab Park Jung Min dengan cepat.
Setelah selesai mengetik, Dong Kyung berdiri dan berlangsung mengambil kertas menampilkan terhadap Cha Joo Ik berkata saya akan mengundurkan diri. Cha Joo Ik meliriknya kemudian berkata kalau ia tak punya wewenang menyetujuinya. Dong Kyung berkata kalau pak Park sedang tidak ada tolong serahkan mewakiliku.
Tidak mau lagi pula kini belum jam kerja ucap Cha Joo Ik. Kapan Pak Park akan kembali tanya Dong Kyung. Entahlah jawab Cha Joo Ik beliau pergi ke Bali dengan pacarnya untuk merayakan sudah berbaikan.
Saat berada disamping jalan untuk menyebrang, seraya berdiri Dong Kyung menginat insiden dikala ia nyaris tertabrak. Myul Mang yang gres tiba eksklusif menggenggam tangan Dong Kyung berkata mengisi daya kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau tidak menyeberang jalan.
Sereya berlangsung Dong Kyung menjawab kalau ia terlalu takut. Seharusnya kau memanggilku ucap Myul Mang. Bagaimana caranya tanya Dong Kyung kembai. Sesukamu jawab Myul Mang kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana harimu. Dong Kyung mengajukan pertanyaan terhadap Myul Mang kenapa kau menanyakannya.
Siapa tahu, kau mungkin ingin menghadirkan kehancuran hari ini dan itu akan memudahkan seluruhnya jawab Myul Mang. Ada yang ingin kutanyakan ucap Dong Kyung kemudian mengajukan pertanyaan apa yang terjadi jikalau saya melanggar persetujuan ini, bagaimana jikalau tidak merasa sakit hingga mati dan memperoleh keinginanku tetapi saya mati tanpa memintamu menyelesaikan dunia ini.
Kamu mau menyerupai itu tanya Myul Mang kemudian memandang Dong Kyung memberitahu kalau orang lain akan mati menggantikanmu orang yang paling kau cintai dikala itu seraya melaksanakan gerakan memindahkan berkata saya akan menyingkirkan kehancuran dari sini ke sana sederhana saja.
Bukan itu yang kau janjikan ucap Dong Kyung. Myul Mang berkata kalau ia tidak berjanji alasannya semua persetujuan memiliki sanksi untuk pelanggaran bagaimanapun kau sudah meneken persetujuan dan sudah disepakati.
Dong Kyung menghempaskan tangan Myul Mang berkata dasar penipu kemudian kembali melanjutkan langkahnya menyebrangi jalan. Memang akan berlawanan jikalau kau tahu ucap Myul Mang saya meragukannya dikala menyaksikan Dong Kyung pergi kemudian mereka berada pada waktu dikala Dong Kyung hendak tertabrak truk.
Dong Kyung berbalik metap Myul Mang kemudian menoleh kearah samping menyaksikan truk yang melaju kearahnya, Dong Kyung hendak menggerakkan kakinya tetapi tidak bisa. Baiklah, saya akan bersikap adil ucap Myul Mang saya akan memberimu peluang lain untuk menegaskan kau akan mati jikalau terus diam.
Hei teriak Dong Kyung. Myul Mang kembali berkata dikala memperoleh sesuatu ada yang mesti kau lepaskan jadi pertimbangkan baik-baik dan semua yang kau sanggup dalam hidup ada alasannya hal-hal yang hilang darimu.
Dengan kesal Dong Kyung berteriak kepda Myul Mang mengajukan pertanyaan kenapa aku, kenapa mesti aku, kenapa. Takdir ucap Myul Mang dengan tenang. Kejam ucap Dong Kyung. Myul Mang berkata kalau takdir kejam bagi semua orang.
Dong Kyung menoleh kearah samping menyaksikan truk yang kian mendakat kearahnya berteriak memerintahkan Myul Mang menghentikannya, setelahnya mereka kembali di waktu yang sebenarnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Doom at Your Service Eps 2 Part 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
