Undercover Ep 10 Part 4

Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 10 Part 4, Simak lengkap tulisan-tulisan recapnya di link yang ada pada tulisan yang ini. Lihat juga pecahan part ketiganya Episode sebelumnya baca di sini.

Yeon Soo gres aja hingga di rumah. Pas mau masuk, ia menyaksikan ada kotak kecil di bersahabat kotak pos nya.

Karena kotak itu ditujukan untuknya, Yeon Soo menenteng kotak itu masuk.

Yeon Soo : Aku pulang.

Jung Hyun menyaksikan Yeon Soo memegang kotaknya.

Jung Hyun : Ada paket untukmu?

Yeon Soo : Ya. Tapi nama pengirimnya tidak ada. Tolong masukkan ke ruang kerja. Aku akan berganti pakaian.

Jung Hyun menanti Yeon Soo di ruang kerja.

Tak lama, Yeon Soo masuk dan tanya siapa pengirimnya.

Jung Hyun : Kau mau saya membukanya?

Jung Hyun membukanya.

Yeon Soo : Apa isinya?

Jung Hyun menampilkan flashdisk yang ada di dalam kotak pada Yeon Soo.

Yeon Soo eksklusif membukanya. Jung Hyun terkejut menyaksikan nama video nya berbeda. Harusnya nama videonya ‘kebenaran perihal Do Young Geol’, namun kini nama videonya menjelma ‘informasi’.

Jung Hyun pun berupaya menghambat Yeon Soo menyaksikan video itu.

Yeon Soo : Ada apa? Itu menyerupai rekaman.

Yeon Soo mendengarnya.

Terdengarlah bunyi Jung Hyun dan Pak Oh.

Pak Oh : Halo, ini Chungmu Trading.

Jung Hyun : Kepala Bagian, saya Lee Suk Gyu. Kim Tae Yeol datang. Bar Bibi di Sadang-dong.

Yeon Soo kaget, apa ini?

Jung Hyun lebih kaget.

Yeon Soo mendengarnya sekali lagi.

Yeon Soo : Lee Suk Gyu? Siapa Lee Suk Gyu? Lalu apa? Mereka memantau kami di Bar Bibi?

Yeon Soo coba mengenang siapa Lee Suk Gyu.

Yeon Soo : Lee Suk Gyu, Lee Suk Gyu, saya tidak ingat. Setiap kali Tae Yeol tiba diam-diam, ada banyak orang di Bar Bibi.

Yeon Soo kemudian mengajukan pertanyaan pada Jung Hyun.

Yeon Soo : Saat kita berjumpa Tae Yeol, kau juga ada di sana, bukan?

Makin panic lah itu si Jung Hyun pas Yeon Soo ngomong gitu.

Jung Hyun : Iya benar.

Yeon Soo : Kau pernah mendengar nama Lee Suk Gyu?

Jung Hyun bilang enggak.

Yeon Soo mencabut flashdisknya dan bilang ia mesti berjumpa Choong Mo.

Jung Hyun pergi ke lantai atas rumahnya.

Dia kesal dan heran sendiri alasannya merupakan bisnisnya mengungkap kebenaran perihal Young Geol lagi-lagi gagal.

Yeon Soo, Choong Mo dan Jung Hyun berkumpul di Bar Bibi.

Pelayan tiba membawakan jeon pesenan mereka.

Mereka bertiga kemudian bersulang.

Tae Yeol kemudian datang.

Yeon Soo dan Choong Mo tentu aja terkejut alasannya merupakan ada polisi berjaga diluar.

Tae Yeol : Diam. Jangan beri tahu siapa pun kalau saya buronan.

Jung Hyun memandang Tae Yeol.

Tae Yeol duduk.

Tae Yeol : Apa kabar Yeon Soo-ya?

Yeon Soo : Ini bukan saatnya mencemaskanku.

Tae Yeol memandang Jung Hyun.

Tae Yeol : Siapa lelaki ini?

Yeon Soo : Dia penyelamat hidupku. Han Jung Hyun.

Tae Yeol : Penyelamat hidupmu?

Choong Mo dongeng di saat Jung Hyun menyelamatkan mereka semua di saat mereka dikurung di bus tahanan oleh polisi.

Choong Mo : Kau tak melihatnya di sana, namun ia menyerupai putra seorang jenderal.

Tae Yeol : Kau mahasiswa malam Universitas Jeguk, jadi, bukankah sebaiknya kau menimba ilmu di malam hari?

Jung Hyun melirik jamnya.

Jung Hyun : Seperti kau, saya juga membolos.

Tae Yeol pun mengenalkan dirinya dan mengajak Jung Hyun berjabat tangan.

Tae Yeol : Aku Kim Tae Yeol, mahasiswa gres 1987.

Jung Hyun menjabat tangan Tae Yeol.

Jung Hyun : Usia kita sama. Aku Han Jung Hyun.

Tae Yeol : Tanganmu lembut untuk pekerja pabrik.

Jung Hyun : Kami mencuci tangan dengan sabun Dial dan memakai krim tangan juga.

Tae Yeol : Apakah kau melatih kalimat itu barusan?

Jung Hyun : Semua orang bilang tanganku lembut. Sebenarnya, saya terlahir dengan tangan lembut.

Tae Yeol : Pria ini bereaksi sungguh cepat.

Tae Yeol kemudian tanya antisipasi persidangan Jung Ho.

Yeon Soo bilang tanpa bukti memiliki efek untuk membalikkan keadaan, mereka akan kalah.

Tae Yeol : Sidang kedua sebentar lagi. Haruskah saya meminta bukti di saat berunjuk rasa?

Yeon Soo : Tentu, itu akan membantu.

Tae Yeol : Omong-omong, kudengar kau mengelola Choong Mo di saat siapa pun kabur.

Choong Mo : Kami akan tertangkap tanpa Jung Hyun.

Tae Yeol : Jadi, hari ini saya yang traktir.

Yeon Soo : Benarkah?

Yeon Soo pun eksklusif mesen sepuluh mangkuk makgeolli pada imo bar.

Choong Mo tiba-tiba bangun dan menghampiri imo.

Choong Mo : Imo.

Melihat Choong Mo berdiri, Jung Hyun juga berdiri.

Yeon Soo : Kau mau ke mana?

Jung Hyun : Untuk membolos malam ini, saya mesti menghasilkan alibi. Minumlah tanpa aku.

Jung Hyun pergi.

Jung Hyun menghasilkan panggilan.

Tapi pas ngeliat Yeon Soo tertawa bareng Tae Yeol dan Choong Mo, Jung Hyun pun bertujuan memutus panggilannya. Tapi Pak Oh keburu menjawab panggilannya.

Pak Oh : Halo, ini Chungmu Trading.

Jung Hyun : Kepala Bagian, saya Lee Suk Gyu. Kim Tae Yeol datang.

Pak Oh : Di mana kau sekarang?

Jung Hyun : Bar Bibi di Sadang-dong.

Pak Oh : Di Sadang-dong pecahan mana?

Jung Hyun : Bar Bibi.

Pak Oh : Bar Bibi di Sadang-dong? Baiklah. Tahan ia di sana hingga kami tiba.

Usai bicara dengan Jung Hyun, Pak Oh ngasih tahu anak buahnya soal Tae Yeol ada di Bar Bibi di Sadang-dong.

Mereka bertujuan menangkap Tae Yeol.

Yeon Soo menyaksikan Jung Hyun.

Yeon Soo memanggilnya, Jung Hyun-ssi.

Jung Hyun pun kembali bergabung dengan mereka.

Tae Yeol : Bersulang untuk Hwang Jung Ho yang tidak bersalah.

Jung Hyun : Ayo minum lagi sehabis ini. Ada kedai makanan kulit babi lezat di bersahabat pabrik. Ayo ke sana.

Tae Yeol memandang curiga Jung Hyun.

Jung Hyun : Kenapa? Kau tidak mau? Itu di lingkungan pabrik, jadi, tak ada polisi di sana. Aku yang traktir. Hanya saya yang melakukan pekerjaan di sini. Ayo.

Tae Yeol : Kenapa tidak?

Mereka bersulang.

Flashback end…

Jung Hyun menghela nafas. Dia kesal alasannya merupakan bisnisnya membongkar kedok Young Geol gagal total.

Tiba-tiba, ia memperoleh telepon dari nomor yang tak diketahui.

Ternyata itu Young Geol.

Young Geol : Bagaimana rasanya mendengar bunyi lamamu?

Young Geol sendiri ada di bawah, sedang memandang Jung Hyun.

Young Geol : Bukankah itu bagus? Kenapa? Kau tidak menyukainya? Astaga. Apa yang sanggup kau lakukan? Suaramu senantiasa menyebalkan. Di masa kemudian dan bahkan sekarang. Rekaman suara, bahkan menguntit, benar? Kenapa kau membisu saja? Jadi, kenapa kau… mesti melalui batas, dasar mesum?

Jung Hyun : Cukup!

Yeon Soo datang, Jung Hyun-ssi.

Jung Hyun eksklusif berakting.

Jung Hyun : Kau sanggup mengajukan keluhan, namun masa pelayanannya sudah berakhir, jadi, perbaikan akan dikenakan biaya.Tidak ada gunanya, jadi, terserah saja.

Yeon Soo mendekati Jung Hyun.

Yeon Soo : Ada apa?

Jung Hyun : Pria ini berbelanja sepeda tahun lalu. Dia ingin bannya ditukar secara gratis.

Yeon Soo : Seseorang dari tahun lalu?

Jung Hyun : Ya, ia konsumen yang buruk. Jangan hiraukan dia. Ayo turun.

Jung Hyun masuk ke dalam.

Tapi Yeon Soo memandang Jung Hyun dengan tatapan curiga.

Young Geol masih memantau dari luar.

Young Geol : Dia suami bagi istrinya dalam suasana apa pun.

Young Geol kemudian pergi.

Young Geol balik ke mobilnya.

Kwang Chul bilang, ia sudah meniadakan semua bukti tergolong yang ada di ponsel Han Jung Hyun barusan.

Young Geol : Benarkah?

Kwang Chul : Ya.

Young Geol mengajak anak buahnya pergi.

Dong Woo di mobilnya, mempertimbangkan percakapannya dengan Sang Dong sambil mamam sosis.

Sang Dong marah, apa yang kau lakukan? Kenapa kau membiarkan kekacauan ini dengan membiarkan pengacara HAM kurang bakir itu menggila?

Dong Woo : Dia hebat.

Sang Dong : Apa?

Dong Woo : Aku terkejut. Ternyata ia sempurna.

Sang Dong : Apa maksudmu?

Dong Woo : Aku aib menjadi bawahannya. Sekarang saya aib diundang menyerupai ini. Aku akan mengandalkan Choi Yeon Soo dan merampungkan ini.

Kepala Jaksa Kwak datang.

Kepala Jaksa Kwak : Dasar berandal. Kenapa kau tiba ke sini?

Dong Woo berdiri, selamat menikmati. Aku akan mengeluarkan duit makananku sendiri.

Kepala Jaksa Kwak : Kau sudah gila? Dasar kurang ajar.

Dong Woo gak peduli dan beranjak keluar sambil nabrak tubuh Kepala Jaksa Kwak.

Dong Woo menyaksikan laporan kendala maut Min Ho yang sudah ditandatangani Pak Park.

Setelah itu ia turun dari kendaraan beroda empat dan bergegas masuk ke dalam alasannya merupakan ia sendiri tadinya ada di parkiran CIO.

CIO kembali rapat.

Dong Woo yang mengatakan kali ini. Sambil menunjuk foto Joo Ri yang duduk bareng Pak Park, Dong Woo bilang nama lain perempuan itu merupakan Julie.

Dong Woo : Dia orang Amerika. Nama Korea-nya Son Joo Ri. Dia pergi ke Florida semalam.

Pak Bae : Dia berada di Gangnam hingga kemarin, namun tiba-tiba ia meninggalkan Korea?

Yeon Soo : Mungkin ia tahu dan kabur.

Pak Bae : Apa yang mesti kita lakukan? Astaga, di mana kita sanggup mendapatkan lelaki itu sekarang?

Dong Woo : Lalu, lelaki ini. Dia Direktur Utama Park Won Jong dari Pusat Keamanan Finansial NIS.

Pak Bae : Apa? Kau kenal lelaki itu?

Dong Woo lantas menampilkan laporan kendala Min Ho ke Yeon Soo. Dia bilang itu kendala terakhir yang ia tinjau sebelum ke CIO.

Yeon Soo kaget, maksudmu Cha Min Ho dan Kim Myung Jae, keduanya berhubungan dengan Park Won Jong?

Dong Woo : Ya.

Yeon Soo : Apa kau dimutasi alasannya merupakan kendala ini?

Dong Woo : Seperti kau lihat, pengusutan ditangani dengan buruk. Park Won Jong menyuruhku menandatangani laporannya. Aku menundanya untuk pengusutan ulang.

Pak Bae : Lalu lelaki yang mengusirmu dari NIS adalah…

Pak Bae nunjuk Cheol Hoon.

Dong Woo membenarkan.

Mi Sun tak menyangka, heol. Daebak.

Cheol Hoon kemudian tanya argumentasi Dong Woo mengakuinya sekarang, padahal terakhir kali ia tanya, Dong Woo bilang gak tahu apa-apa soal kendala Min Ho.

Dong Woo : Aku bertanya-tanya apakah itu alasannya merupakan argumentasi pribadiku. Aku perlu waktu untuk berpikir.

Pak Bae : Benar. Kau benci melaksanakan sesuatu untuk argumentasi pribadi.

Cheol Hoon : Bagaimana kami tahu kau menyembunyikannya atau tidak?

Dong Woo : Jadi, apa kau menginformasikan lokasi Park Won Jong cuma kepadanya alasannya merupakan takut saya membocorkannya?

Cheol Hoon : Berpikirlah sesukamu.

Yeon Soo : Tunggu sebentar, Pak Jung. Dia juga tahu lokasi yang kau laporkan kepadaku.

Cheol Hoon : Apa?

Yeon Soo : Aku menginformasikan ia semuanya.

Cheol Hoon : Kalau begitu…

Yeon Soo : Setelah kita singkirkan kamera mata-mata, tak ada yang bocor. Kita terus melakukan pekerjaan selaku tim.

Cheol Hoon : Baiklah.

Dong Woo : Aku tidak punya perasaan pribadi terhadapmu Penyidik Jung. Sekarang dan di masa depan.

Yeay!! Mereka udah bener-bener kompak sekarang. Dong Woo 100% di pihak Yeon Soo. Cuma ya itu, Dong Woo masih belum ngasih tahu kalau ia disuruh masuk CIO oleh Sang Dong.

Jung Hyun ke apartemen studionya lagi dan mendapati folder di laptopnya udah kosong.

Jung Hyun kesal, seluruhnya hilang.

Jung Hyun kembali mengeker.

Dan dia, mendapati Young Geol tengah mengekernya pula.

CIO masih rapat. Yeon Soo ingin tahu menyerupai apa sosok Pak Park.

Dong Woo : Dia jago finansial yang direkrut khusus oleh NIS. Dia dipahami banyak tahu perihal pedoman keuangan internasional.

Pak Bae : Seorang eksekutif utama NIS memiliki arti eselon tiga.

Mi Sun : Jadi, ia mungkin diselidiki oleh CIO.

Cheol Hoon : Kalau begitu, apa kita mulai pengusutan secara resmi?

Dong Woo : Sejak kemarin, Park Won Jong dicurigai atas tuduhan menyuap Kim Myung Jae. Direktur Choi, saya percaya ini sudah waktunya.

Yeon Soo : Baiklah, mari kita selidiki. Tapi saya ingin ia tak menyadarinya.

Dong Woo bilang, Pak Park bukan lah akhirnya.

Dong Woo : Aku tidak percaya siapa yang ada di belakangnya, namun mereka menakutkan.

Yeon Soo : Orang-orang mati dan rahasianya disembunyikan. Mereka tidak kenal takut dan bersedia mengambil risiko. Jika kita menyelediki Park Won Jong kita akan sanggup mengungkap rahasia perihal duit yang diterima Kim Myung Jae juga kecurigaan terkait maut Cha Min Ho.

Dong Woo : Benar. Kita akan mulai menyelediki Park Won Jong.

Jung Hyun ketemuan ama Pak Oh di taman.

Pak Oh lagi dengerin rekaman bunyi Jung Hyun yang disabotase Young Geol.

Jung Hyun : Kepala Bagian, saya Lee Suk Gyu. Kim Tae Yeol datang. Bar Bibi di Sadang-dong.

Pak Oh : Bagus.

Jung Hyun : Bagaimana?

Pak Oh : Merekam sesuatu dan diserang balik.

Jung Hyun : Pak Oh, Yeon Soo mengenali bahwa Lee Suk Gyu ada di sana di saat itu.

Pak Oh : Sudah kubilang. Kau sanggup terkena problem alasannya merupakan memperkeruh suasana. Aku akan berterus terang. Ini mungkin salahmu. Bar Bibi. Saat kita menggerebek kafetaria itu, Kim Tae Yeol tak ada. Bukankah kau menyelinapkannya keluar? Seingatku, kau kehilangan logika sehatmu sejak di saat itu.

Jung Hyun : Sudah kubilang. Dia tiba-tiba menghilang di tengah jalan.

Pak Oh : Dia menghilang? Tidak, kau berharap begitu. Kau bahkan tak kesengsem menangkapnya. Mau kulanjutkan? Pada hari kita menangkap Kim Tae Yeol, kau memukuli Do Young Geol dan anak buah kita. Kita nyaris kehilangan ia alasannya merupakan itu. Itu karmamu juga. Suk Gyu-ya, ini semua dimulai alasannya merupakan cintamu. Kau sungguh tidak mengerti?

Jung Hyun terdiam.

Pak Oh : Astaga, saya sudah selesai. Bereskan seluruhnya sendiri. Aku sibuk mencari nafkah. Berhenti meneleponku.

Habis menemui Jung Hyun, Pak Oh eksklusif nemuin Young Geol.

Young Geol : “Ini semua dimulai alasannya merupakan cintamu. Kau sungguh tidak mengerti?” Kalimat yang bagus. Itu menyerupai karya seni.

Pak Oh : Ini cuma akan kembali kepadamu selaku karma. Kau tahu itu?

Pak Oh membuka kancing kemejanya.

Dan, omo… ada alat yang terpasang di badannya, makanya Young Geol sanggup dengerin percakapan Pak Oh dan Jung Hyun tadi.

Young Geol : Astaga, jangan menghancurkan suasana hatiku.

Pak Oh : Hei, Pak Do. Aku tak sanggup lagi. Ini kali terakhir, ya?

Young Geol : Keputusan itu bukan milikmu.

Pak Oh kemudian turun dari kendaraan beroda empat Young Geol.

Yeon Soo dan Choong Mo ketemuan di Bar Bibi.

Choong Mo : Kau terlihat lelah.

Yeon Soo : Kau niscaya sibuk.

Choong Mo : Aku tak mengira untuk berjumpa denganmu secepat ini.

Yeon Soo : Pemakamannya lancar?

Choong Mo : Berkat kau. Bagaimana penyelidikannya? Kudengar kau mencari informan.

Yeon Soo : Aku ingin menemuimu untuk argumentasi pribadi hari ini.

Choong Mo : Alasan pribadi?

Choong Mo menyimak rekaman itu.

“Halo, ini Chungmu Trading.”

“Kepala Bagian, saya Lee Suk Gyu. Kim Tae Yeol datang. Bar Bibi di Sadang-dong.”

Usai mendengar rekaman itu, Choong Mo kasih tahu Yeon Soo kalau itu ANSP.

Yeon Soo : ANSP?

Choong Mo : Kepolisian, Komando Keamanan Pertahanan dan ANSP memburu Tae Yeol pada di saat itu. Di antara mereka, cuma ANSP yang memakai nama Chungmu Trading.

Yeon Soo : Jadi, itu artinya Lee Suk Gyu bareng ANSP.

Choong Mo : Berapa kali Tae Yeol tiba kemari?

Yeon Soo : Setidaknya dua kali. Ada banyak konsumen setiap saat. Jung Hyun juga pernah bareng kita.

Choong Mo : Benarkah?

Yeon Soo : Ya.

Choong Mo : Ini artinya seseorang memantau kita di sini.

Yeon Soo : Kau benar, namun Tae Yeol tidak tertangkap. Kejadiannya di kampus beberapa hari kemudian.

Choong Mo : Benar.

Yeon Soo : Siapa yang mengirim ini kepadaku? Tidak, kenapa?

Choong Mo : Direktur Choi Yeon Soo, mudah-mudahan ini tak terlalu memengaruhimu. Mereka yang mengantarkan fail ini mungkin ingin menggoyahkanmu.

Yeon Soo : Menurutmu begitu?

Choong Mo : Seperti katamu, bahkan jikalau kita mendapatkan orang yang menolong Park Doo Sik membunuh Tae Yeol, tenggat waktu penuntutan sudah usang sekali kedaluwarsa.

Yeon Soo : Aku tahu. Bahkan jikalau kita menangkap pelakunya, mereka tidak akan dihukum. Tae Yeol juga tidak akan hidup kembali.

Choong Mo : Benar sekali. Aku meragukan niat mereka.

*Kok sedikit kesal ya ama Choong Mo? Choong Mo ini kayak maksain Yeon Soo gitu loh biar UU transparan budget itu disahkan. Sebelumnya ia juga pernah kan minta Yeon Soo ngorbanin Seung Goo demi tu UU.

Jung Hyun sedang menjahit.

Tiba-tiba, ia teringat kata-kata Pak Oh tadi.

Pak Oh : Suk Gyu-ya, ini semua dimulai alasannya merupakan cintamu. Kau sungguh tidak mengerti?

Yeon Soo pulang. Seung Mi eksklusif keluar pas denger bunyi ibunya.

Yeon Soo bawa oleh-oleh.

Yeon Soo : Bindaetteok. Ini masih hangat.

Seung Mi manggil Seung Goo.

Jung Hyun : Di mana kau membelinya?

Yeon Soo : Aku pergi ke Bar Bibi.

Seung Goo keluar. Yeon Soo memerintahkan Seung Goo makan bindaetteoknya.

Seung Goo dan Seung Mi ke meja makan.

Jung Hyun : Bar Bibi? Kau niscaya berjumpa Kang Choong Mo. Apa katanya?

Yeon Soo : Pria berjulukan Lee Suk Gyu mungkin dari ANSP. Sepertinya ANSP yang menangkap Tae Yeol. Aku mendatangi Jung Ho dalam perjalanan pulang. Kondisinya sedikit lebih baik.

Seung Goo mengundang ibunya. Dia bilang bindatteoknya enak.

Yeon Soo : Makanlah, Seung Goo-ya.

Seung Goo : Kau juga mesti makan.

Yeon Soo : Aku akan mandi dahulu.

Besoknya di kantor, Dong Woo ngasih tahu Yeon Soo kalau Pak Park ninggalin Korea pagi ini.

Yeon Soo : Dia pergi?

Dong Woo : Ya, ia akan kembali dari Swiss dalam tiga hari. Son Joo Ri merupakan selingkuhannya. Ini foto mereka keluar bareng dari apartemen studio.

Dong Woo ngasih lihat fotonya.

Yeon Soo : Astaga. Siapkan seluruhnya agar kita sanggup menyelediki begitu ia kembali. Periksa juga argumentasi ia pergi ke Swiss.

Cheol Hoon masuk.

Cheol Hoon : Direktur.

Cheol Hoon ngasih Yeon Soo berkas.

Yeon Soo memeriksanya. Dong Woo ikut melihat.

Cheol Hoon : Aku sudah menyelediki Proyek Widow’s Cruse. Proyek Widow’s Cruse merupakan bisnis amal yang dikontrol NIS, ANSP pada di saat itu, untuk menolong anak Afrika pada tahun 1993. Mereka mendapatkan banyak bantuan dari bulat keuangan dan politik. Tapi…

Yeon Soo ngeliat ada foto Hyeong Rak dan Young Geol di sana.

Yeon Soo : Im Hyeong Rak.

Cheol Hoon : Kau mengenalnya?

Yeon Soo : Aku pernah melihatnya beberapa kali. Bagaimana dengan yang lain?

Cheol Hoon : Mereka sudah meninggal atau tak sanggup dipastikan. Pada akhirnya, kita mesti mengajukan pertanyaan terhadap Im Hyeong Rak, lelaki ini…

Yeon Soo : Tidak. Tidak ada gunanya menginformasikan mereka perihal pengusutan kita.

Cheol Hoon : Lantas, akan kucari penyintas yang belum terkonfirmasi.

Hyeong Rak di ruangan Choong Mo.

Choong Mo sedang menandatangani laporan audit operasi.

Hyeong Rak : Aku menyaksikan namamu dalam daftar kandidat kepala sekretaris baru.

Choong Mo : Benar.

Hyeong Rak : Kau terlihat tak tenteram di dekatku.

Choong Mo : Aku memang tak nyaman.

Hyeong Rak : Tuan Kim merupakan lelaki yang baik. Sampai akhir, ia berupaya melindungi kehormatan negara ini. Aku sungguh menghormatinya alasannya merupakan itu.

Choong Mo mulai marah, dengar!

Hyeong Rak : Aku percaya kau tidak akan pelit dan sungguh bodoh. Tak ada yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan menghasilkan negara ini cukup memiliki efek dibandingkan negara lain di dunia.

Hyeong Rak kemudian bangun dan mengambil dokumen yang ditandatangani Choong Mo tadi.

Hyeong Rak : Aku percaya kau pernah memimpikannya. Terima kasih. Dalam waktu dekat, mari minum makgeolli bersama.

Jung Hyun di lobby CIO. Tak lama, ia menyaksikan Young Geol dan Kwang Chul keluar.

Jung Hyun membalikkan tubuh agar Young Geol tak melihatnya.

Jung Hyun lantas mengikuti Young Geol belakang layar dan menyaksikan Young Geol masuk ke suatu restoran.

Jung Hyun pun menelepon Yeon Soo.

Jung Hyun : Ini aku. Kau belum makan siang, bukan? Ya, saya di bersahabat kantormu.

Jung Hyun menjemput Yeon Soo di lobby.

Yeon Soo : Kenapa kau kemari?

Jung Hyun : Untuk makan siang denganmu. Kau sibuk?

Yeon Soo : Tidak, ayo makan bersama.

Young Geol mengeluarkan duit makanannya.

Saat mau pergi, mereka dikejutkan dengan kedatangan Yeon Soo dan Jung Hyun.

Yeon Soo : Pak Do.

Young Geol : Direktur Choi.

Kwang Chul pergi duluan.

Jung Hyun : Siapa dia?

Yeon Soo : Dia kepala keamanan. Ini suamiku.

Jung Hyun : Senang berjumpa denganmu.

Young Geol : Aku juga. Nikmati makan siangmu.

Young Geol pergi.

Kwang Chul tanya, apa yang terjadi?

Young Geol : Entahlah. Apa yang ditangani orang ajaib itu?

Jung Hyun dan Yeon Soo menyaksikan buku menu. Jung tanya, Yeon Soo mau pesan apa.

Yeon Soo bilang ia mau galbitang.

Jung Hyun : Aku juga.

Jung Hyun kemudian membicarakan Young Geol.

Jung Hyun : Oh iya, perihal lelaki tadi… Bukankah kita berjumpa dengannya di rumah sakit Jung Ho?

Yeon Soo : Apa?

Jung Hyun : Kau tahu di wilayah parkir. Dia bicara perihal bercerai, ia memakai topi.

Yeon Soo coba mengingat.

Dia ingat berjumpa Young Geol di depan rumah sakit wilayah Jung Hyun dirawat.

Young Geol bilang namanya Lee Suk Gyu. Young Geol curhat soal perceraian.

Saat itu, Yeon Soo nyaranin Young Geol buat nemuin pengacara perceraian.

Yeon Soo kaget, Lee Suk Gyu?

Yeon Soo pun eksklusif mengundang Pak Bae dan Dong Woo ke ruangannya. Ia mau mereka menyelediki Young Geol.

Yeon Soo : Periksa apa ia pernah memiliki pekerjaan lain di NIS atau apa ia gabung dengan CIO alasannya merupakan motif tersembunyi. Selidiki ia secara umum.

Dong Woo : Kita berniat melaksanakan pengusutan internal sehabis musibah kamera kepetangan itu, namun kenapa tiba-tiba?

Yeon Soo : Aku cuma ingin memastikan. Tolong lakukan untukku.

Pak Bae : Tentu.

Dong Woo dan Pak Bae keluar.

Young Geol masih ingin tau kenapa tiba-tiba Jung Hyun dan Yeon Soo sanggup ada di kedai makanan yang serupa dengannya.

Dia gak percaya itu kebetulan doang.

Young Geol lantas menelepon Kwang Chul.

Dia memerintahkan Kwang Chul nyari tahu planning Yeon Soo.

Pak Bae dan Dong Woo kembali menemui Yeon Soo.

Pak bae bilang, pada tahun 1991, Young Geol pernah mendapatkan penghargaan dari NIS alasannya merupakan menangkap Tae Yeol.

Yeon Soo termangu mendengarnya.

Dong Woo : Itu bukan problem untuk mendapatkan penghargaan alasannya merupakan merampungkan misinya.

Yeon Soo : Aku melihatnya sebelum kami berjumpa di CIO. Saat saya ditawari posisi ini, ia mengunjungiku.

Pak Bae : Kenapa ia melakukannya?

Yeon Soo : Kita akan mencari tahu siapa yang mengirimnya ke sini dan menjadikannya menjawab pertanyaan itu. Periksa apa ia melakukan pekerjaan sama dengan kekuatan luar atau membocorkan informasi.

Pak Bae dan Dong Woo keluar.

Jung Hyun menelepon Yeon Soo.

Jung Hyun sendiri masih di depan kantor Yeon Soo.

Jung Hyun : Kau sudah pulang kerja?

Yeon Soo : Sebentar lagi.

Jung Hyun : Aku masih di bersahabat sini. Mau pulang bersama?

Yeon Soo eksklusif menuju ke lift. Tapi di koridor, ia papasan ama Young Geol.

Young Geol bersikap ramah namun tidak dengan Yeon Soo.

Young Geol pun memandang Yeon Soo heran.

Yeon Soo memandang Jung Hyun, kemudian menengadahkan tangannya.

Jung Hyun memegang tangan Yeon Soo.

Yeon Soo tanya, Jung Hyun ngapain aja sepanjang hari di bersahabat kantornya.

Jung Hyun : Tadi pagi, saya tiba untuk melaksanakan layanan purnajual, dan itu gres saja berakhir.

Ponsel Yeon Soo berdering. Yeon Soo melepaskan pegangan tangan mereka dan menjawab teleponnya.

Dari Sang A.

Sang A : Kau tahu pembunuh berantai yang meninggal di Sokcho, bukan?

Yeon Soo : Ya.

Sang A : Dia membunuh seseorang di Uijeongbu. Tebak siapa korbannya.

Yeon Soo : Siapa?

Sang A : Park Doo Sik.

Yeon Soo kaget, Park Doo Sik? Benarkah? Pria yang membunuh Tae Yeol?

Sang A : Ya, lelaki itu. Rumor menyampaikan di saat ia didapatkan tewas, ia memiliki postingan perihal dirimu dari 25 tahun lalu.

Yeon Soo : Tapi ia meninggal di Uijeongbu?

Sang A : Aku memberitahumu.

Yeon Soo : Hei, bagaimana sanggup ini terjadi secara kebetulan?

Usai bicara dengan Sang A, Yeon Soo minta dianterin ke kantor polisi.

Hyeong Rak menjamu Young Geol dengan sushi. Young Geol bilang itu kali pertama dalam hidupnya makan sushi dan ia menyukainya.

Hyeong Rak : Pemilihannya tiga bulan lagi. Kita mesti bangun tegap agar negara ini melaksanakan hal yang sama.

Young Geol : Aku akan berupaya maksimal.

Young Geol makan lagi.

Hyeong Rak : Apa itu cukup enak?

Young Geol : Astaga, kurasa saya tak sanggup memakannya di wilayah lain mulai sekarang.

Hyeong Rak : Jadi, Park Doo Sik sudah mati.

Young Geol : Ya. Tolong bunuh aku.

Hyeong Rak : Jangan lakukan ini. Kita makan masakan enak.

Young Geol : Agar itu tak menjadi masalah, saya akan mengelola semuanya.

Hyeong Rak : Aku tak tahu apa yang kau bicarakan. Aku tak tahu apa maksudmu. Kau mengerti?

Young Geol : Ya, tentu.

Young Geol kemudian berlutut.

Hyeong Rak menyuapi Young Geol sushi.

Hyeong Rak : Mari makan semua yang kita inginkan. Dengan tegas.

Young Geol : Dengan tegas.

Hyeong Rak : Diam-diam.

Young Geol : Diam-diam, ya.

Di warnet, Yoon Joo mengantarkan e-mail ke Yeon Soo.

Judul : Kim Tae Yeol.

“Aku menyaksikan maut Kim Tae Yeol. Park Doo Sik bukan pelaku sebenarnya.”

Yoon Joo juga melampirkan foto-foto TKP pembunuhan Tae Yeol.

Di kantor polisi, Yeon Soo berdebat dengan Kepala Goo.

Kepala Goo menolak menampilkan berkas kendala maut Park Doo Sik.

Yeon Soo bilang ia cuma perlu memeriksa.

Yeon Soo : Kau mendapatkan postingan dari 25 tahun kemudian di antara barang Park Doo Sik yang tewas di penginapan?

Kepala Goo menolak memberitahu Yeon Soo.

Dari kejauhan, Jung Hyun menyaksikan Yeon Soo berdebat dengan Kepala Goo.

Yeon Soo : Aku dilarang menyaksikan catatannya sebentar?

Kepala Goo : Itu masih diselidiki. Aku memahami kau kesengsem dengan kendala ini, namun ini menyalahgunakan kekuasaanmu.

Yeon Soo : Orang yang membunuh Park Doo Sik tertangkap di Sokcho. Tapi ia tiba-tiba meninggal? Aku tidak mengerti.

Kepala Goo : Setelah pengusutan berakhir, itu akan terungkap.

Akhirnya, Yeon Soo kembali ke mobil.

Jung Hyun : Apa katanya?

Yeon Soo : Dia tidak mau memberitahuku apa pun. Apa yang mesti kulakukan Sebaiknya saya mendatangi Divisi Patroli.

Jung Hyun tegang di saat mereka tiba di Divisi Patroli Honam.

Pas Yeon Soo lari menuju kantor divisi patroli, Kepala Divisi yang waktu itu nangkap Jung Hyun keluar.

Sontak Jung Hyun terkejut lihatnya.

Yeon Soo : Kau yang memimpin di sini?

Kepala Divisi minta Yeon Soo menanti sebentar dan beranjak ke kendaraan beroda empat Jung Hyun.

Kepala Divisi nyuruh Jung Hyun nurunin jendela.

Jung Hyun tegang.

Yeon Soo melihatnya.

Bersambung…..

Zalim Net Turkish Ep 2

Drama Korea – Sinopsis Zalim Net Turkish Episode 2, Lihat daftar lengkapnya di goresan pena yang ini. Untuk mengerti dongeng kalian sanggup...