Drama Korea – Sinopsis The Penthouse 2 Episode 1, Daftar selengkapnya ada di goresan pena yang ini.

Semua orang sedang menghadiri dan berkumpul dalam rangka Festival sekolah Sekolah Menengan Atas Seni Cheong Ah ke 28, belum dewasa mereka mulai menyanyi dari Rona, Eunbyeol, Jenny hingga Seok kyung, setelah tampilan final mereka yang menontn bertepuk tangan.

Setelah final ajang menyanyinya, Seojin menginformasikan pemenangnya, tiba-tiba seseorang berteriak kemudian orang tersebut terjatuhdan terguling dari tangga, semua orang yang di dalam secepatnya keluar dan menyaksikan orang tersebut, Joo dantae maju untuk menyaksikan orang tersebut yang sudah berlumuran darah. *Kalau dari bajunya itu Seok kyung, namun Seok kyung tidak memakai kalaung, yang memakai kalung itu Rona dan Eunbyeol.
4 BULAN YANG LALU DI NEW YORK


Seojin sedang menyanyi disebuah program pesta, dikala setelah final menyanyi Seojin menghampiri orang yang memiliki pestanya kemudian mengucapkan terima kasih lantaran sudah mengundangannya kemudian mereka berbincang-bincang bersama. Seojin izin untuk mengjawab panggilan dari Joo dantae,
Bagaimana konstruksinya tanya Seojin. Joo dantae yang sedang memantau para pekerja menjawab kalau ia akan membangun gedung opera yang cocok cuma untuk Seojin kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Seojin apa yang kau jalankan selanjutnya. Seojin berkata kalau ia sungguh letih sehingga mungkin akan pingsan dan akan melayang kembali pada penerbangan pertama kembali ke Korea kemudian menutup telponnya.

Ketika menaiki tangga Seojin nyaris terhuyung dengan segera Yoon Chul tiba kemudian memegang pinggang Seojin biar tidak terjatuh dan berkata sudah usang tidak bertemu. Apa yang membawamu kemari tanya Seojin kemudian menghempaskan tangan Yoon Chul. Yoon Chul menjawab kalau ia punya problem yang mesti diurus di New York.
Pergilah ke kamarmu kau mabuk ucap Yoon Chul kemudian menggendong Seojin dan membawanya kekamar, setelah hingga dikamar Yoon Chul menidurkan Seojin ke kasur kemudian melepaskan sepatu Seojin. Yoon Chul mendekati Seojin kemudian menciumnya.
Disisi lain Joo dantae sedang minum ditemani oleh dua perempuan kemudian Sekertaris Cho masuk dan membisikkan sesuatu terhadap Joo dantae.
Seojin menyeret kopernya hendak keluar, ia menyaksikan Yoon Chul yang masih berbaring di wilayah tidur kemudian melanjutkan langkahnya.

Yoon Cheol sedang mengancingkan bajunya kemudian seseorang datang, Yoon Cheol mengajukan pertanyaan apa kau melupakan sesuatu, Yoon Chul hendak berbalik tiba-tiba orang tersebut mengarahkan pedangnya terhadap Yoon Chul kemudian menutupi mukanya memakai kalin dan membawanya keluar.
Mereka menjinjing Yoon Chul kesebuah dermaga kemudian memukulinya menggunkan tongkat, mereka menghantam tangan Yoon Chul kemudian menginjak tanganya dan mendorong Yoon Chul kedalm maritim kemudian mereka pergi.
Kerja cantik pastikan tidak ada perkara apapun nanti ucap Joo dantae kemudian menutup telponnya dan meketakan dimeja, Yoon Chul kenapa kau melakukan itu tanya Joo dantae kemudian meminum tehnya kembali.

Seojin menyeret kopernya memasuki Hera Palace dikala menaiki lift ia berjumpa Eunbyeol, Seojin mengajukan pertanyaan apakah kau sudah pergi ke sekolah ini bahkan belum jam 7 pagi. Eunbyeol menjawab kalau cobaan prakteknya besok dan saya mesti mampir ke studio sebelum sekolah, kemudian Eunbyeol kembali melanjutkan langkahnya dan pergi.

Seojin memasuki rumahnya kemudian membuka pesan dari Joo dantae,
“Apakah kau sudah kembali datanglah untuk sarapan saya tunggu”
Seojin mengambil kotak diatas meja didepannya kemudian membukanya, Seojin mengambil isi kotak tersebut foto dirinya yang dicoret-coret kemudian membalik fotonya dan mendapati goresan pena yang menyampaikan mati, mati saja. Seojin memasukkan kembali kedalam kotak.

Seojin kerumah Joo dantae kemudian meletakkannya dimeja dan berkata ini tiba lagi saya percaya itu Oh Yoonhee siapa lagi yang hendak melakukan ini. Joo dantae memerintahkan Seojin untuk damai kemudian berkata mungkin saja bukan beliau lantaran banyak orang yang iri padamu.
Kau juga tahu selama Yoonhee masih hidup kita tidak sanggup sepenuhnya bebas ucap Seojin. Joo dantae berkata kalau Yoonhee hilang lebih dari setahun yang kemudian dan beliau masih belum tertangkap beliau juga meninggal dikala berlari atau bersembunyi. Seojin berkata kalau ia masih tidak akan percaya hingga mereka mendapatkan tubuhnya.
Sojin mengajukan pertanyaan terhadap Joo dantae apakah kau terus memantau putrinya. Joo dantae menjawab kalau Rona putri pembunuh dan buronan Polisi mengawasinya 24 jam sehari dan ia menempatkan seseorang padanya juga, Joo dantae memerintahkan Seojin jangan ketakutan kalau beliau tidak sanggup tiba untuk menyaksikan satu-satunya putrinya beliau niscaya sudah mati.

Kyujin dan Sangah sedang melakukan demo, Kyujin menyampaikan kalau ia akan merealisasikan impiannya. Lalu mereka bertepuk tangan tiba-tiba Kyujin pingsan mereka pribadi membawanya kedalam.
Setelah didalam Kyujin melepas Syal dan sarung tangannya dan berkata kalau ia kelaparan dan mulai gemetar kalau melupakan satu kali makan. Aku sudah mempersiapkan seluruhnya dan ini semua sajian favoritmu ucap Sangah kemudian memerintahkan Kyujin makan. Jika kita melonggarkan batas-batas dan membiarkan apartemen naik dan menghasilkan bank memamerkan pinjaman dengan gampang itu akan menyelesaikan semuanya ucap kyujin.


Semua siswa membaca postingan perihal Seojin dan Joo datae yang hendak menikah. Eunwoo menyaksikan Seok kyung dan Seok hoon tiba pribadi menghampirinya dan berkata ayahmu menginformasikan pertunangannya hari ini kemudian mengajukan pertanyaan Seok kyung bagaimana rasanya menjadi kerabat perempuan dengan Eunbyeol dan siapa yang hendak menjadi abang perempuan.
Siapa bilang kita bersaudara itu menjijikkan jawab Seok kyung. Eunbyeol tiba kemudian menghampiri Seok kyung lalu mengajukan pertanyaan kepadanya apa yang menjijikkan perihal itu apakah kau sungguh tidak senang keluargaku, saya tidak sanggup lebih suka menjadi kerabat perempuan denganmu dan saya sungguh menantikannya, Seok kyung mengejar-ngejar Eunbyeol namun ditahan oleh Seok hoon dan menyuruhnya untuk tenang.


Didalam kelasnya Rona cuma duduk sambil menaruh kepalanya dimeja, setelah kelas final semua murid sudah pulang Rona mengambil tasnya kemudian berlangsung keluar.
Ketika berlangsung semua orang membicarakan Rona selaku putri si pembunuh, Rona membisu kemudian melanjutkan langkahnya tiba-tiba Rona ditarik dan dihempaskan kelantai kemudian orang tersebut mengajukan pertanyaan itu kamukan kemudian menunjuk poster Oh yoonhee yang mereka temple pada jendela.
Mereka berkata terhadap Rona bagaimana kau sanggup begitu tidak tahu aib kau yakni putri seorang pembunuh dan ibunya menikam seseorang hingga mati beliau niscaya punya gen psikopat juga sebaiknya kita menjauh. Rona berdiri kemudian mengambil dan melepasakan posternya satu persatu.
Mereka kembali menawan Rona hingga terjatuh dilantai kemudian mereka mengambil wilayah sampah yang berisi sampah kearah Rona yang sedang terduduk dilantai.

Anak-anak yang lain berkumpul kemudian Ma Doo Ki tiba kemudian memamerkan kertas terhadap mereka dan berkata kalau ia sudah mempersiapkan rencana biar hadiahnya sanggup didistribusikan secara adil di antara kalian mereka dikelola oleh sekolah di bawah proteksi administrator kalian cuma perlu melakukan apa yang saya katakan kemudian memerintahkan mereka untuk pergi ke dingklik kalian dan mulailah mengisinya.

Rona sedang berkerja disebuah toko, ia menata barang-barang pada rak, kemudian menyaksikan gunjingan perihal Seojin dan Joo dantae yang bertunangan, Rona mengepalkan tangannya. Ketika Pemilik toko tersebut tiba Rona menyapanya, pemilik toko tersebut mengajukan pertanyaan siapa orang-orang itu apakah Kau benar putri seorang pembunuh apakah kau putri perempuan ini sambil memamerkan selebaran Oh yoonhee.
Pemilik toko tersebut memerintahkan Rona keluar dan mengusirnya. Setelah Rona keluar para wartawan tiba menanyainya perihal ibunya, Rona membisu tidak menjawab kemudian pergi.

Joo dantae dan Seojin serta anak-anaknya sedang makan bareng sambil berbicara, Joo dantae mengajukan pertanyaan terhadap Seok hoon apakah kalian berdua tak punya sesuatu untuk dikatakan. Seok hoon menjawab tidak ada.
Seok kyung berdiri, Joo dantae menyruh Seok kyung untuk duduk kembali lantaran kami belum selesai. Seok kyung mengajukan pertanyaan terhadap Joo dantae apa kau tidak tahu saya sakit perut kalau makan dengan seseorang yang saya benci kemudian meinggalkan mereka.

Seojin menghampiri Seok kyung dan menyuruhnya bangkit kemudian berkata kalau ini bukan cuma janji nikah namun juga kontrak bisnis dan kau membuatku kesal tidak akan ada gunanya bagi ayahmu. Seok kyung bangkit dan berkata kau sungguh angker kemudian mengajukan pertanyaan apa ayahku tahu kalau kau seumpama ini.
Jangan menggangguku kini kau sudah menjadi keluargaku dan saya tidak akan tahan dengan sikap tidak sopanmu lagi dan saya berharap ibumu mengajarimu lebih baik ucap Seojin. Seok kyung membentak Seojin melarangnya bicara seumpama itu perihal ibunya.
Seojin membalas ucapan Seok kyung ynag menyuruhnya mempertahankan mulutmu ini mungkin berlainan sebelumnya namun saya tidak akan pernah membiarkanmu menghancurkan reputasiku, kemudian Seojin keluar. Setelah Seojin keluar Seok kyung meneteskan air matanya.

Saat keluar Seojin berkata kalau ada yang tidak beres mungkin saya cuma terlalu sensitive kemudian ia memperoleh teror dan menyaksikan gaun dan photonya yang terdapat coret-coretan yang menyuruhnya mati, Seojin secepatnya mengambilnya kemudian membawanya terhadap Joo dantae.
Seojin berkata kalau Sekretaris Do sedang menyelediki rekaman kamera keselamatan dan belum mendapatkan hadirin yang mencurigakan namun saya punya firasat buruk dan bagaimana kalau itu Oh Yoonhee.
Joo dantae menjawab kalau Oh yoonhee dalam pelarian dan beliau tidak sanggup mendekati kami dengan mudah, Joo dantae akan mencari tahu dan memperketat keselamatan jadi jangan terlalu khawatir.
Seojin mengajukan pertanyaan terhadap Joo dantae kenapa kau mesti mengambil rumah Oh Yoonhee di saat beliau tahu putrinya pindah dari satu wilayah ke wilayah lain bukankah beliau akan bertekad untuk membalasmu. Joo dantae menjawab kalau ia tidak menuduhnya melakukan penggelapan maka ia akan memperoleh perkara besar dan kau tahu bahwa saya tak punya pilihan.


Saat Rona pulang kerumahnya ia memperoleh kuliner yang berada dipagar rumahnya, Rona mengambilnya dan menyaksikan kesekitarnya namun tidak ada orang sama sekali.
Nona Yang tiba menghampiri Rona kemudian mengajukan pertanyaan kau pergi menemui ibumu, dimana kau berjumpa dengannya, Nona Yang merebut kuliner ynag dibawa Rona dan mengajukan pertanyaan siapa yang memberimu ini apakah ibumu, Rona menjawab kalau ia tidak tahu.
Nona Yang menjambak rambut Rona dan menyuruhnya memberitahunya sekarang. Jika kau mencari tahu di mana beliau beritahu saya juga kemudian Rona memerintahkan Nona Yang berhenti tiba padanya dan mengajukan pertanyaan kapan kau akan berhenti.
Nona Yang menjawab hingga ibumu pembunuh itu timbul kau tidak akan pernah sanggup lepas dari tangan ketua kalau kau tertangkap berair mengontak ibumu atau berjumpa beliau saya akan membunuhmu, Nona Yang mendorong Rona hingga jatuh kemudian merebut makanannya dan membuangnya ketempat sampah.


Setelah Nona Yang pergi Rona menangis sambil berkata apa yang mesti saya jalankan saya tak punya wilayah lain untuk pergi kalau saya dipukuli hingga mati, saya juga ingin menyaksikan ibuku sebelum saya pergi.
Jenny menyaksikan Rona menangis berkata, dasar ndeso kenapa beliau membiarkan beliau mengambil sandwichnya kemudian pergi.


Saat pergi Jenny berjumpa Seok kyung, Eunbyeol dan Minhyuk. Jenny mengajukan pertanyaan apa yang kau jalankan di sini apakah kalian mengikutiku. Mereka mendekat kerah Jenny, Seok kyung berkata sudah kubilang ada yang absurd dan saya tahu ada sesuatu yang terjadi di saat beliau tiba telat saban hari kau sungguh-sungguh membodohi kami, Seok kyung memerintahkan Jenny untuk memberitahu apaah kau sudah bergaul dengan Rona selama ini.
Seok kyung menfdorong Jenny hingga terjatuh, Jenny berdiri kemudian menjawab kalau ia berteman dengan Rona apa kalian tidak merasa kasihan padanya lantaran kedua orang tuanya sudah pergi. Seok kyung berkata kalau beliau yakni putri dari pembunuh yang membunuh ibunya dan ia kehilangan ibu lantaran dia. Jenny berkata kalau itu bukan salah Rona.

Nona Yang melepas sepatunya dan mengubahnya dengan sandal kemudian berlangsung dan duduk disofa. Nona Yang menyaksikan kesamping dan mengingat Joo dantae dan Seojin yang sedang berciuman, Nona Yang pergi kemudian kembali kerumahnya, Nona Yang mencoret-coret foto Seojin kemudian menulis dibelakang fotonya yang menyuruhnya mati.
Nona Yang mengambil boneka yang terdapat foto Seojin kemudian meludahinya dan menusuk-nusuknya memakai jarum sambil berkata penyihir itu menjauhlah dari Ketua lantaran Joo Dantae yakni laki-lakiku dan saya tidak akan membiarkan semua orang membawanya.

Seojin menyaksikan Nona Yang dari atas kemudian berkata Nona Yang kau di sini. Nona Yang menoleh kearah Seojin kemudian berkata Direktur Cheon apa yang membawamu kemari. Aku pikir sepatu kets putih terlihat bersahabat itu memang kau ucap Seojin kemudian turun dan menghampiri Nona Yang.
Setelah dibawah Seojin mengajukan pertanyaan apa menurutmu Ketua sanggup menjadi milikmu dengan itu kemudian Seojin mengambil boneka tersebut. Nona Yang berlutut kemudian meminta maaf dan memerintahkan Seojin untuk tidak memberitahu Ketua bahwa ia melakukan ini lantaran ia tidak sanggup hidup tanpa Ketua. Kami tak punya waktu untuk diusik oleh orang sepertimu ucap Seojin kemudian memerintahkan Nona Yang keluar dari rumah ini kini kalau saya melihatmu lagi kau tidak akan sanggup keluar rumah hidup-hidup.

Jika saya mesti mati saya mesti mati di rumah ini dan tak seorang pun kecuali Ketua yang sanggup menyingkirkanku ucap Nona Yang. Seojin menampar Nona Yang kemudian berkata begitu saya menikah dengan Ketua saya akan memiliki rumah ini dan akan menjadi hakku untuk memecatmu dan menyingkirkanmu.
Nona Yang berdiri dan berkata kalau yang semestinya pergi itu kau Cheon Seojin bukan saya lantaran ia sudah tinggal dengan Ketua selama 20 tahun dan cara Ketua menatapku, nafasnya dan setiap rambut di tubuhnya saya ingat seluruhnya dan saya sanggup mati untuk lelaki ini Joo Dantae yakni milikku dan saya tidak akan membiarkan semua orang mengambilnya.

Joo dantae dan para bodyguardnya tiba kemudian menghampiri Nona Yang dan berkata kau belum memperbaiki kebiasaan itu saya membiarkanmu menjadi seumpama itu lantaran kau sudah melakukan terlalu banyak namun saya akan menentukan untuk memperbaiki kebiasaan gilamu hari ini.
Nona Yang berlutut dihadapan Joo dantae dan menyampaikan kalau ia tak punya argumentasi untuk hidup kalau bukan karenamu saya Mencintai mu hingga mati Ketua. Joo dantae tertawa kemudian memerintahkan menyingkirkan Nona Yang.

Setelah mereka pergi Seojin memuji Joo Dantae, betapa cerdik dirimu dan Seojin ingin mereka merubah pernyataan bahwa saya akan menjadi CEO setelah kedua perusahaan bergabung. Maksudmu apa tanya Joo Dantae.
Seojin mendekat karah Joo dantae kemudian membenarkan kerah baju Joo dantae dan berkata dikala Grup Cheong A dibentuk aau akan menjadi CEO dan ku pikir saya akan sibuk menyebabkan Cheong A Art Center selaku teater opera kelas dunia.
Aku akan meminta mereka untuk memperbaikinya ucap Joo dantae kemudian mengajukan pertanyaan apa yang kau jalankan malam ini. Mengapa tanya Seojin. Joo dantae menjawab kalau ia cuma penasaran.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse Season 2 Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.