Drama Korea – Sinopsis Tale of the Nine Tailed Episode 14, Kalian sanggup simak pribadi daftar list recapnya di goresan pena yang ini. Untuk menerima recap lain menyerupai halnya Episode sebelumnya baca di sini.
Setelah menghasilkan siapa saja jatuh tak sadarkan diri, imoogi kembali ke mobilnya dan memerintahkan Yuri untuk secepatnya mengantarnya pulang.

Yuri tidak menyangka menyaksikan siapa saja berjatuhan dengan sekejap. Ia mengajukan pertanyaan terhadap Terry argumentasi dirinya mengacaukan dunia. Terry menyampaikan kalau dirinya tidak bermaksud mengacaukan tapi ia cuma ingin membunuh Yeon.

Yeon menenteng Jia keluar dan berkumpul dengan lainnya. Rang sungguh kesal lantaran Yeon berupaya menutupi dirinnya yang terluka akhir imoogi yang ada di diri Jia.

Semua mengajukan pertanyaan apakah yeon mendapat balasan atas ritual yang sudah dilakukannya. Yeon menyampaikan kalau ia sudah menerima kunci cara imoogi untuk beralih badan.

Disisi lain pak choi merasa tidak nikmat badan, ia tidak tahu kalau dirinya sudah terinfeksi wabah di kantor polisi tadi.

Saerom dan Jaehwan merasa takut menyaksikan pak choi menyerupai itu sehingga Jaehwan tentukan menelpon Jia untuk mengajukan pertanyaan ritual yang dilakukannya dan mengabarinya.

Jia terkejut mendengar kabar dari Jaehwan yang menyampaikan kalau pak choi memuntahkan telur dan terdapat bintik-bintik merah di badannya.

Jia mengajukan pertanyaan dimana pak choi berada, jaehwan menginformasikan kalau mereka sedang bersamanya dan belum ada gejala yang absurd pada pak choi.

Mereka menyaksikan gunjingan kalau ada banyak korban di jalanan yang berjatuhan tanpa sebab, mereka pribadi tahu kalau imoogi sudah bergerak mendahuluinya. Yeon pribadi meninggalkan mereka dan menitipkan Jia terhadap shinjoo dan rang.

Jia enggan dikirim oleh rang sehingga ia berlangsung meninggalkannya sendiri. Saat sedang menyebrang ada seorang anak kecil yang menjatuhkan suatu boneka sehingga ia membantunya.

Tanpa diketahuinya, rang menyaksikan suatu truk yang melaju hilang kontrol mengarah ke Jia.

Nenek taluipa merasa sungguh sangsi dengan keputusannya ini untuk menuntaskan hidup jia.

Jia terkejut menyaksikan truk nyaris menabraknya dan diberhentikan oleh kakek Hyun.


Kejadian itu dilihat oleh rang dari kejauhan, ia tidak menyangka kalau penjaga sungai alam abadi turun pribadi menghambat tamat hidup jia.

Kakek hyun menenteng jia dan menginformasikan kalau semua ini akhir nenek taluipa yang menulis riwayat kematiannya hari ini dan kecelakaaan-kecelakaan menyerupai tadi akan terus tiba terhadap jia.

Yeon tiba dengan sungguh murka masuk ke gedung peralihan akhirat. Ia tidak menyangka kalau nenek taluipa dengan sengaja nyaris menghasilkan jia mati hari ini. Jia cuma pasrah dan bersiap mengucapkan perpisahan terhadap kedua orangtuanya.

Ia mengayunkan pedangnya dengan kesal, nenek taluipa justru menyuruhnya untuk maju menghadapi dirinya.

Namun, yeon justru meletakkan pedang itu dan meminta untuk membiarkan dirinya untuk melawan imoogi dengan tenggat waktu tiga hari.

Ia menyampaikan suatu sisik imoogi dan menyampaikan kalau ia sudah tahu bagaimana cara imoogi sanggup berpindah tubuh dan dengan cara ini ia akan menyelamatkan jia.

Yeon memohon hingga berlutut meminta persetujuan nenek taluipa tapi tidak disetujuinya sehingga ia keluar dari gedung.

Yeon duduk di depan gedung hingga pagi dengan kebingungan menimbang-nimbang cara mudah-mudahan menyelamatkan jia dan melawan imoogi.

Tiba-tiba nenek taluipa tiba menghampirinya dan menyepakati persyaratannya. Namun, ia menyampaikan kalau cuma satu diantara yeon dan jia yang sanggup hidup. Yeon tidak memperdulikan nyawanya untuk menyelamatkan jia.

Rang terbangun dengan sarat stiker yang ditempel oleh soo ah. Ia juga sungguh murka meihat mainan soo ah yang berserakan dan menjadikannya kesakitan lantaran menginjaknya.

Rang dan soo ah sarapan, rang terus menimbang-nimbang kakaknya yang waktu itu meminta proteksi kepadanya.

Disisi lain kedua orang renta jia berbincang-bincang santai sambil meminum teh dan menyampaikan kalau mereka sudah menghilang sungguh lama.

Pak cho tiba ke kedai makanan pengantin siput untuk makan siang. Bu hyeja menyambutnya dengan hangat dan membawakan pesanannya.

Jaehwan dan saerom yang sedang istirahat makan siang tidak menyangka pak cho pergi makan siang di luar.

Saat sedang makan siang, pak cho merasa dirinya lemas dan pusing. Tiba-tiba ia hendak muntah sehingga bu hyeja membantunya.

Mereka berdua terkejut menyaksikan pak cho memuntahkan telur ular.

Sedangkan di kantor, jaehwan dan saerom menyaksikan semua karyawan yang satu lantai dengan pak cho seluruhnya tewas dan memiliki bintik-bintik merah di tubuhnya.

Jia terkejut dikabari oleh Jaehwan wacana hal itu dan ia menanyakan kabar pak cho.

Disisi lain Yuri tiba ke tempat tinggal Imoogi selaku supirnya. Terry menyampaikan kalau ia akan menemui seseorang untuk minum teh.

Shinjoo yang sedang memantau kedua orang renta jia mendapat telepon dari yuri yang meminta berjumpa kini juga.

Jia merasa kesal lantaran perbuatan imoogi makin mengacaukan dunia sehingga ia tentukan untuk mengancam imoogi pada dirinya untuk timbul dihadapannya.

Imoogi cuma tertawa menyaksikan tingkah jia lantaran dalam waktu dekat tubuhnya akan dikuasai oleh dirinya. Ia juga sudah usang tidur di tubuh jia akhir bola rubah yang dimilikinya.
Jia justru tidak takut dengan ancamannya dan menyampaikan kalau untuk kini ini ia tahu imoogi tidak punya kekuasaan sarat di dalam tubuhnya.

Yeon yang sedang melaju dengan mobilnya menyaksikan orang-orang berjatuhan lantaran wabah yang dibawa imoogi ini.

Shinjoo menemui yuri dan menanyakan kabarnya. Ternyata yuri cuma memerintahkan shinjoo untuk kemari lantaran ia tidak mau shinjoo mati kalau berjumpa dengan imoogi yang sedang menuju kedua orang renta jia.

Jia yang sedang bersembunyi dari kehidupan luar menyerupai perintah kakek hyun, tiba-tiba mendapat telepon dari kedua orang tuanya yang menyampaikan ada kawan jia yang tiba ke rumah.

Kemudian terry menggantikan telepon tersebut dan menyapanya. Jia pribadi terkejut mendengar terry ada di rumahnya dan sanggup membahayakan kedua orangtuanya.

Jia pribadi ketakutan dan ingin menuju rumahnya, tapi ia tidak diperbolehkan lantaran takut akan ada insiden kecelakaan-kecelakaan yang lain lantaran dirinya sudah ada di catatan kematian.

Kedua orang renta jia berada dibawah kesadaran mereka dan mengikuti perintah terry.

Saat hendak memerintahkan kedua orang renta jia untuk menjatuhkan diri, yeon tiba menangkap mereka sehingg kedua orang renta jia selamat.

Terry menyapa yeon dan menyampaikan kalau ia akan secepatnya membunuh jia walaupun ia sudah bernegosiasi untuk memperpanjang hidupnya dengan penjaga sungai akhirat.

Namun, yeon justru menghasilkan perundingan dengan terry lantaran kalau terus menyerupai ini mereka tidak akan mendapat apa yang mereka kehendaki lantaran terry tidak akan mendapat tubuhnya dan jia akan mati.

Yeon meminta terry untuk menghubunginya kalau oke dengan apa yang diucapkan dan ia akan menanti hingga esok hari.

Yeon tiba menginformasikan kalau kedua orangtua jia selamat, jia pribadi memeluknya. Yeon juga menginformasikan kalau jia tidak perlu khawatir lantaran ia mendapat waktu selama tiga hari setelah bernegosiasi dengan nenek taluipa untuk menghambat tamat hidup jia.

Tanpa dimengerti jia, yeon sudah merencakan untuk mati bareng imoogi dengan cara mengkonsumsi sisik imoogi sehingga imoogi ada di tubuhnya dan ia akan loncat di sungai akhirat. Oleh lantaran itu, imoogi akan lenyap selamanya.

Bu hyeja merawat pak choi lantaran kondisinya yang kritis.

Kakek hyun tiba menyaksikan mereka, ia terkejut lantaran bu hyeja tidak mengetahui siapa yang sedang dirawatnya.

Bu hyeja tidak menyangka kalau suaminya hidup kembali selaku pak choi dan dikala ia tahu justru pak choi dalam kondisi menyerupai ini.

Disisi lain pak Haeryong meminta dukungan terhadap petugas polisi lantaran kondisi dirinya yang kritis akhir gatal-gatal ini.

Ternyata rang menyamar menjadi salah satu petugas disana dan menyapa pak haeryong. Ia menenteng pergi pak haeryong.

Namun, pada rekaman cctv yang terlihat mengeluarkan pak haeryong yakni salah satu petugas polisi sehingga para polisi tidak menyangka kalau rekannya yang mengeluarkan pembunuh berantai itu.

Disisi lain, jia dan yeon makan siang bareng dan saling mengobrol. Karena jia sudah mau ulang tahun, ia meminta dibelikan sesuatu terhadap yeon dengan membisikinya untuk memberitahukannya.

Ia juga meminta untuk kembali ke pantai yang dahulu dan berlibur kembali disana. Jia memerintahkan yeon untuk berjanji untuk mengabulkan semua permintaannya.

Yeon cuma pasrah lantaran menimbang-nimbang rencananya yang mau menjadikannya mati lebih dahulu dari permintaan-permintaan jia.

Jaehwan membawakan bunga untuk saerom lantaran hari ini ulangtahunnya. Saerom berterima kasih dan tidak menyangka kalau ada orang lain selain ibunya yang tahu hari ulangtahunnya.

Saat sedang makan siang, jia mendapat telepon dari jaehwan yang mengabari kabar saerom. Jia terkejut dan angsung pergi menuju mereka.

Saerom menginformasikan kalau ia sudah terinfeksi wabah imoogi itu sehingga ia memerintahkan jia untuk tidak dekat-dekat dengannya. Namun, jia justru memeluknya dengan erat sambil menangis tidak menyangka.

Disisi lain rang menenteng pak haeryong pergi dengannya.


Saerom dibawa ke rumahyeon untuk istirahat disana lantaran kondisi saerom mulai kritis.

Jia merasa takut dengan kondisi orang-orang disekitarnya ini, ia menginformasikan yeon kalau benar menyerupai ancaman imoogi kepadanya, siapa saja penting dihidup jia akan mati. Yeon menyuruhnya untuk tenang.

Yeon terus menanti telepon dari imoogi dari malam hingga esok hari. Namun, tidak ada satupun panggilan masuk di ponsenya sehingga ia sudah pasrah.

Saat hendak bernajak pergi, tiba-tiba ada telepon masuk sehingga ia tersenyum dan pribadi pergi menemui imoogi.

Terry merasa sungguh bahagia lantaran ia pikir yeon amsuk ke perangkapnya sendiri. Namun, ia tidak tahu kalau yeon juga merencakan sesuatu untuknya untuk memasukkan imoogi pada tubuhnya dan bunuh diri bersama.

Rang terkejut mendengar ucapan shinjoo yang mengumumkan kalau yeon menemui imoogi. Shinjoo tidak tahu kalau ada hal buruk yang mau terjadi. Rang menginformasikan kalau yeon akan bunuh diri lantaran ia bareng imoogi.

Disisi lain pak haeryong mengayunkan pistolnya terhadap jia dan menjajal menembaknya.


JIa teringat dikala pulang kantor dan hujan sehingga ia menutupi kepalanya dengan tasnya. Tiba-tiba yeon tiba dengan payung merah.


Yeon meminta jia untuk makan mie kuah bareng apalagi dahulu sehingga mereka tentukan untuk makan mie.
