Drama Korea – Sinopsis Start Up Episode 6 Part 2, Kamu juga mesti mengenali daftar lengkapnya Episode sebelumnya cek di sini. Lihatlah juga part 1 pada goresan pena yang ini.
Ji Pyeong menyelediki anjuran Samsan. Dia memuji anjuran dan budget dasarnya.
Dia bilang, anjuran bisnis dan budget dasarnya sanggup nilai 10.
Do San senyum-senyum bilang, Dal Mi yang memperbaiknya.
Dal Mi memandang Do San dan bilang mereka mengerjakannya bersama.
Ji Pyeong : Tapi nilai daftar pemegang sahamnya minus sejuta.
Tim Samsan kaget.
Yong San : Apa?
Chul San : Kenapa?
Do San : Minus?
Ji Pyeong membaca daftar sahamnya.
Ji Pyeong : Nam Do San, 19 persen. Seo Dal Mi, Kim Yong San, Lee Chul San, Jung Sa Ha dan Nam Sung Hwan masing-masing 16 persen. Dan Nam Cheon Ho satu persen. Saham Do San paling banyak.
Chul San ngejelasin, kalau kesanggupan pemrograman dan dukungan Do San paling baik.
Yong San : Jadi, kami tambahkan tiga persen. Sisanya, akan sanggup 16 persen secara adil.
Mereka mengatakannya dengan bangga.
Ji Pyeong kemudian tanya, Nam Sung Hwan siapa.
Dal Mi yang tahunya Ji Pyeong dan Do San deket, sontak galau Ji Pyeong gak tahu Nam Sung Hwan siapa.
Do San pribadi ngedipin mata.
Do San : Ji Pyeong-ah, beliau ayahku.
Ji Pyeong akal-akalan gres ingat. Dia bilang beliau lupa soal ayahnya Do San.
Agar sandiwaranya kian mantap, Ji Pyeong nanyain kesehatan ayahnya Do San. Apa ayah Do San sehat-sehat aja.
Do San : Tentu. Sangat sehat. Dia telah banyak investasi selama dua tahun ini. Jadi, 16 persen.
Ji Pyeong : Lalu Nam Cheon Ho…
Ji Pyeong melirik Do San.
Do San berbisik, sepupu.
Dal Mi menoleh ke Do San. Do San pribadi diam.
Ji Pyeong : Benar, beliau sepupumu. Kenapa beliau sanggup satu persen? Kau telah cerita, tetapi saya lupa.
Yong San ngejelasin kalau Cheon Ho dahulu ngebantuin konsep keseluruhan, juga penyuntingan video Samsan.
Ji Pyeong pribadi ingat video money Do San.
Ji Pyeong pun kesal.
“Kalian membagi sahamnya dengan indah.”
Tapi Chul San malah memuji diri dan menilai itu pujian.
Ji Pyeong : Aku percaya akan satu hal. Tak akan ada orang kolot di dunia ini yang mau berinvestasi sehabis menyaksikan daftar kepemilikan saham ini. Kenapa? Karena pembagian saham yang indah ini pada balasannya akan menyusahkan CEO.
Ji Pyeong kemudian tanya ke Dal Mi, darimana kekuatan CEO berasal.
Beralih ke In Jae dan timnya. Ada Bu Yoon di sana. In Jae bilang, dari saham.
In Jae : Itu hal yang pasti, tetapi saya tak tahu. Sebenarnya bukan tak tahu, tetapi saya terlalu percaya pada ayahku. Jadi, kupikir sahamnya merupakan sahamku.
Bu Yoon : Sekarang kamu paham. Seperti yang kalian tahu, pada permulaan pendirian perusahaan rintisan, kalian mesti mendukung CEO sepenuhnya.
In Jae : Ya. Kini saya paham sekali.
Bu Yoon menutup anjuran tim In Jae yang tadi dibacanya.
Bu Yoon : Aku tak perlu beri pesan yang tersirat apa-apa. Sepertinya saya yang mesti menuntut ilmu di sini.
In Jae : Tidak. Tolong bimbing kami.
Kembali ke Samsan. Dal Mi tanya ke Ji Pyeong, kenapa gak boleh adil.
Dal Mi : Kami bisa terus bersama…
Ji Pyeong : Akan susah untuk melaksanakan hal itu. Bagaimana jikalau ada pertimbangan yang berbeda…
Do San : Kami akan berupaya untuk tak begitu. Persahabatan kami akan bertahan selamanya.
Ji Pyeong tertawa, selamanya? Pasti tak akan berubah? Di mana perkataan ini paling kerap dikatakan?
Yong San : Pernikahan.
Ji Pyeong : Lalu, kenapa tiap tahunnya 100.000 pasangan bercerai? Apa sebab mereka menikah tanpa cinta? Tidak. Awalnya hati mereka sama. Tulus, saling mencintai, dan kelihatannya akan bareng selamanya. Seperti kalian. Pernikahan bisa rampung dengan membagi harta dan hak asuh anak di antara mereka. Tapi perusahaan tak begitu. Ada duit dari penanam modal yang hilang pada perselisihan kalian.
Samsan masih ngeyel.
Do San : Bagaimana jikalau saya menyerahkan sahamku, dan berikan terhadap satu orang? Maka, menjadi 35 persen.
Chul San marah, hei!
Ji Pyeong : Kau bilang 35 persen? Masih kurang.
Yong San : Apa?
Ji Pyeong : Jika putaran pendanaan dimulai, penanam modal akan berbelanja saham perusahaan. Lantas, saham 35 persen itu dalam sekejap akan beralih terhadap penanam modal yang telah keluarkan uang. Yang terburuk, jikalau rekanmu mengkhianatimu, mereka bisa merubah bahkan memasarkan perusahaan ini bareng para investor. Jika kalian tak ingin ini terjadi, berikan semua saham terhadap orang kunci di permulaan mudah-mudahan perusahaan bisa terus bertahan.
Dal Mi tanya, gimana caranya mendapatkan orang kunci.
Ji Pyeong bilang gampang. Lihat siapa orang yang paling dikehendaki Samsan.
Dal Mi : Lalu berapa saham yang mesti diberikan terhadap orang itu.
Ji Pyeong bilang miniman 60 persen. Tapi sarannya, lebih dari 90 persen.
Samsan terdiam.
Bu Yoon menyudahi uji tuntasnya pada Tim In Jae. Dia kemudian bilang uangnya akan ditransfer besok pagi.
Bu Yoon : Jadi, CEO memperoleh 80 persen saham, dan 20 persen untuk para pendiri lain. CEO kita hebat. Bagaimana menurut kalian? Apa ada yang keberatan?
Semua setuju. I Su bahkan bilang, In Jae telah akad akan memberi mereka pilihan saham.
Dae Myung tanya, siapa orang tak keberatan dengan hal ini.
Dan orang itu merupakan Chul San. Dia bahkan menuduh mereka semua kolaborasi buat nyuri sahamnya.
Chul San : Aku telah rasa ada yang absurd di saat Ji Pyeong yang datang, bukan Alex. Kalian berdua niscaya berkomplot untuk mencuri sahamku! Benar, ‘kan?
Do San : Kau telah selesai bicara?
Chul San : Apa ini idemu Do San? Kau mau saham kami? Karena itu kamu melakukan pekerjaan sama dengan Pak Han untuk mendustai kami?
Do San murka dan mencengkram leher Chul San.
Do San : Berhenti. Jangan kelewatan.
Yong San berupaya melerai mereka.
Yong San : Kalian berdua! Berhenti. Apa persahabatan kita cuma seumpama ini?
Chul San : Ya, benar. Lebih rendah dari saham, dan jauh lebih rendah dari wanita!
Do San tambah marah.
Mereka berkelahi.
Kayaknya ini juga yang bikin kedua lelaki yang dilihat Samsan dan In Jae berkelahi di akrab kantor mereka.
Ji Pyeong yang kesal, beranjak pergi.
Dal Mi menyusul Ji Pyeong.
Dal Mi bilang, mereka akan secepatnya berbaikan.
Ji Pyeong : Jika tim ini telah berkelahi cuma sebab dana 100 juta won ini, mereka tak akan pernah dapat menjadi besar. Mustahil mereka bisa terus bertambah dan berhasil hingga sanggup duit triliunan. Lalu problem yang lebih besar di sini merupakan sang CEO tak bisa menuntaskannya. Nona Seo, kaulah masalahnya.
Chul San keluar menenteng tasnya. Dia mau pergi.
Bersamaan dengan itu, In Jae dan timnya keluar dari ruangan daerah mereka uji tuntas sama Bu Yoon tadi.
Mereka menyaksikan Samsan ribut.
Chul San : Hentikan ini semua! Ganti saja namanya sekalian.
Chul San melalui Dal Mi dan meneriaki Dal Mi.
Chul San : Jangan Samsan Tech, tetapi Dal Mi Tech!
Yong San ikut-ikutan murka pada Dal Mi.
Yong San : Apa kamu juga menganggapku bodoh?
Hyun bilang, Samsan pribadi hancur pada hari pertama.
Mereka kemudian jalan melalui Dal Mi yang terdiam.
In Jae : Aku gres ingat. Apa yang mau kamu perlihatkan kepadaku tadi?
Dal Mi : Entahlah. Aku telah lupa.
Di dalam, Do San termenung memandang daftar nama pemegang saham mereka.
Lalu Dal Mi masuk dan meminta Do San mengantarnya pulang.
Bersambung ke part 3….
